Di sektor publik, yang menjadi prinsipal adalah masyarakat dan APIP berperan sebagai steward bagi prinsipal. Kewajiban APIP sebagai steward bagi prinsipal
terletak pada tugas-tugas audit yang dijalankan, karena dalam melakukan tugas- tugas tersebut perilaku dari APIP tidak boleh bertentangan dengan tujuan organisasi
dalam menjalankan tugas-tugas pengauditan, karena motivasi dari APIP sebagai steward adalah pencapaian dan pengakuan, kepuasan atas kinerja yang baik, hormat
terhadap wewenang, dan etika dalam bekerja. Tugas-tugas APIP sebagai audit internal sangat penting bagi kepentingan masyarakat karena tugas-tugas tersebut
kadang memiliki hubungan dengan kasus-kasus korupsi yang juga merugikan kepentingan masyarakat.
2. Integritas
US GAO 2011 seperti yang tercantum dalam Government Auditing Standarts edisi revisi tahun 2011 menjelaskan mengenai konsep integritas. Hal tersebut
berhubungan dengan kepercayaan publik kepada pemerintah, dimana kepercayaan publik tersebut dipertahankan dan diperkuat oleh auditor dalam melaksanakan
tanggung jawab profesional mereka. Integritas meliputi sikap yang obyektif, berdasarkan fakta, non-partisan, dan tidak terkait dengan ideologi tertentu, serta
mempertimbangkan entitas yang diaudit dan pengguna auditor laporan. Tuntutan bagi auditor dalam prinsip perilaku integritas menurut BPKP 2008 dalam Modul
Kode Etik dan Standar Audit yaitu memiliki kepribadian yang dilandasi kejujuran, keberanian, kebijaksanaan, serta tanggung jawab untuk menciptakan kepercayaan
guna memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang handal. Sikap jujur juga perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
didukung oleh keberanian untuk menegakkan kebenaran serta tidak mudah diancam dengan berbagai ancaman. Sikap bertanggung jawab dapat dinilai berdasarkan
pengumpulan bukti temuan hasil pemeriksaan yang cukup, kompeten dan relevan dalam penyampaian hasil pengawasannya.
3. Obyektivitas
US GAO 2011 melalui Government Auditing Standarts 2011 memberikan pemahaman mengenai obyektifitas, dimana kredibilitas audit di sektor pemerintah
didasarkan pada obyektivitas auditor dalam melaksanakan tanggung jawab profesional mereka. Objektivitas termasuk menjadi independence in fact dan
independence in appearance ketika memberikan audit, menjaga sikap ketidakberpihakan, memiliki kejujuran intelektual, dan bebas dari konflik
kepentingan. Dalam prinsip perilaku obyektivitas menurut BPKP 2008 dalam Modul Kode Etik dan Standar Audit, auditor harus menjunjung tinggi ketidak-
berpihakan profesional dalam proses pengumpulan, pengevaluasian, dan melakukan pemrosesan datainformasi yang berhubungan dengan audit, dan dapat
membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan serta tidak dipengaruhi kepentingan pribadi maupun orang lain dalam pengambilan keputusan.
Untuk itu diharapkan auditor supaya tidak berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mungkin mengganggu atau dianggap mengganggu penilaian yang tidak
memihak atau menyebabkan conflict of interest serta menolak pemberian dari auditi yang terkait dengan pertimbangan profesionalnya.
4. Kerahasiaan