Integritas Obyektivitas Tinjauan Pustaka 1. Stewardship Theory

Di sektor publik, yang menjadi prinsipal adalah masyarakat dan APIP berperan sebagai steward bagi prinsipal. Kewajiban APIP sebagai steward bagi prinsipal terletak pada tugas-tugas audit yang dijalankan, karena dalam melakukan tugas- tugas tersebut perilaku dari APIP tidak boleh bertentangan dengan tujuan organisasi dalam menjalankan tugas-tugas pengauditan, karena motivasi dari APIP sebagai steward adalah pencapaian dan pengakuan, kepuasan atas kinerja yang baik, hormat terhadap wewenang, dan etika dalam bekerja. Tugas-tugas APIP sebagai audit internal sangat penting bagi kepentingan masyarakat karena tugas-tugas tersebut kadang memiliki hubungan dengan kasus-kasus korupsi yang juga merugikan kepentingan masyarakat.

2. Integritas

US GAO 2011 seperti yang tercantum dalam Government Auditing Standarts edisi revisi tahun 2011 menjelaskan mengenai konsep integritas. Hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan publik kepada pemerintah, dimana kepercayaan publik tersebut dipertahankan dan diperkuat oleh auditor dalam melaksanakan tanggung jawab profesional mereka. Integritas meliputi sikap yang obyektif, berdasarkan fakta, non-partisan, dan tidak terkait dengan ideologi tertentu, serta mempertimbangkan entitas yang diaudit dan pengguna auditor laporan. Tuntutan bagi auditor dalam prinsip perilaku integritas menurut BPKP 2008 dalam Modul Kode Etik dan Standar Audit yaitu memiliki kepribadian yang dilandasi kejujuran, keberanian, kebijaksanaan, serta tanggung jawab untuk menciptakan kepercayaan guna memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang handal. Sikap jujur juga perpustakaan.uns.ac.id commit to user didukung oleh keberanian untuk menegakkan kebenaran serta tidak mudah diancam dengan berbagai ancaman. Sikap bertanggung jawab dapat dinilai berdasarkan pengumpulan bukti temuan hasil pemeriksaan yang cukup, kompeten dan relevan dalam penyampaian hasil pengawasannya.

3. Obyektivitas

US GAO 2011 melalui Government Auditing Standarts 2011 memberikan pemahaman mengenai obyektifitas, dimana kredibilitas audit di sektor pemerintah didasarkan pada obyektivitas auditor dalam melaksanakan tanggung jawab profesional mereka. Objektivitas termasuk menjadi independence in fact dan independence in appearance ketika memberikan audit, menjaga sikap ketidakberpihakan, memiliki kejujuran intelektual, dan bebas dari konflik kepentingan. Dalam prinsip perilaku obyektivitas menurut BPKP 2008 dalam Modul Kode Etik dan Standar Audit, auditor harus menjunjung tinggi ketidak- berpihakan profesional dalam proses pengumpulan, pengevaluasian, dan melakukan pemrosesan datainformasi yang berhubungan dengan audit, dan dapat membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan serta tidak dipengaruhi kepentingan pribadi maupun orang lain dalam pengambilan keputusan. Untuk itu diharapkan auditor supaya tidak berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mungkin mengganggu atau dianggap mengganggu penilaian yang tidak memihak atau menyebabkan conflict of interest serta menolak pemberian dari auditi yang terkait dengan pertimbangan profesionalnya.

4. Kerahasiaan