BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1
PT Bank Mandiri Persero Tbk
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya BBD, Bank Dagang Negara BDN, Bank Ekspor Impor
Indonesia Bank Exim, dan Bank Pembangunan Indonesia Bapindo, digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Pada tanggal 14 Juli 2003, Bank
Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar
20 atau ekuivalen dengan 4 Milliar lembar saham dengan kode BMRI.
Pada akhir tahun 2011, Pemerintah Republik Indonesia memegang 70 saham bank ini, sementara 30 saham selebihnya dimiliki oleh
pemegang saham publik baik individu, institusi, domestik, dan asing. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, pada
akhir tahun 2011 Bank Mandiri mempekerjakan 27.305 karyawan dengan 1.526 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan 7 kantor
cabangperwakilananak perusahaan di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan jaringan Electronic Data Capture
sebanyak 70.616 unit, serta electronic channels yang meliputi Mandiri Mobile, Internet Banking, SMS Banking dan Call Center 14000.
Universitas Sumatera Utara
a Visi
Menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.
b Misi:
1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.
2. Mengembangkan sumber daya manusia professional.
3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.
4. Melaksanakan manajemen terbuka.
5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
2 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk
Perusahaan ini berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan
dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara Indonesia Persero,
sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.
Kepemilikan BNI saat itu masih 100 di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 25 November 1996, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk melakukan penawaran saham perdana dengan kode
BBNI.
Pada akhir tahun 2011, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60 saham BNI, sementara 40 saham selebihnya dimiliki oleh
pemegang saham publik baik individu, institusi, domestik, dan asing.
Universitas Sumatera Utara
Dengan total aset senilai Rp 299,1 triliun dan lebih dari 23.639 karyawan pada akhir tahun 2011, BNI mengoperasikan jaringan pelayanan yang luas
mencakup 1.364 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 6.227 unit ATM milik sendiri,
serta fasilitas Internet banking dan SMS banking yang memberikan
kemudahan akses bagi nasabah. a Visi
Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan
dan kinerja. b Misi
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah
kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama the bank choice.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan
untuk berkarya dan berprestasi. 4.
Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola
perusahaan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
3 Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 16 Desember 1895 yang awalnya didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum
Priyayi Purwokerto, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang
berkebangsaan Indonesia pribumi.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100 di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 10
November 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini dengan kode BBRI, sehingga menjadi perusahaan publik
dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Pada akhir tahun 2011, Pemerintah Republik Indonesia memegang 56,75 saham bank ini, sementara 43,25 saham selebihnya dimiliki oleh
pemegang saham publik baik individu, institusi, domestik, dan asing. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka
sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor
Wilayah, 12 Kantor Inspeksi SPI, 170 Kantor Cabang dalam negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency,
1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor
Universitas Sumatera Utara
Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI UNIT, 357 Pos Pelayanan Desa, serta fasilitas Internet banking dan SMS banking
yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah.
a Visi
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
b Misi
1. Melakukan kegiatan perbankan yang
terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan
menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2.
Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia
yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-
pihak yang berkepentingan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hasil Penelitian