Pengujian Heteroskedastisitas Analisis Risiko Investasi Saham Perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,524 dan diatas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya digunakan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya yang terjadi maka dikatakan homoskedastisitas. Jika varians tidak sama dikatakan heteroskedastisitas Situmorang dan Lutfi, 2011:108. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode grafik Scatterplot untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas. Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2012 Gambar 4.3 Scatterplot Pada Gambar 4.3 dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas Universitas Sumatera Utara maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan risiko investasi berdasarkan masukan variabel independennya. Untuk memperoleh tingkat uji heterokedastisitas yang lebih signifikan, maka dalam penelitian ini juga dilakukan uji Glejser. Apabila signifikasnsi lebih besar dari taraf nyata, maka dianggap tidak terjadi masalah heterokedastisitas, dan begitu juga sebaliknya. Kriteria pengambilan keputusan dalam dengan uji Glejser sebagai berikut : a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.123 .075 -1.636 .110 Inflasi .039 .240 .035 .164 .870 Suku_Bunga .808 .694 .284 1.165 .251 Nilai_Tukar 1.513E-5 .097 .387 1.940 .076 LDR -.043 .048 -.158 -.904 .371 ROA -.205 .413 -.074 -.498 .621 CAR -.100 .169 -.102 -.593 .556 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2012 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut abSut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 0,05, sehingga model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Pengujian Autokorelasi