Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
o
diterima. Model pengujian yang dilakukan adalah uji-F dan uji-t.
1. Uji-F Uji Sinifikansi Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat. Bentuk pengujian:
1. H
o
: b
1
=b
2
=b
3
= b
4
=b
5
=b
6
=0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara inflasi, suku bunga, nilai tukar,
Loan to Deposit Ratio LDR, Return on Assets ROA, dan Capital Adequacy Ratio CAR terhadap risiko investasi saham
perbankan BUMN di BEI. 2.
H
a
: b
1
≠b
2
≠b
3
≠b
4
≠b
5
≠b
6
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara inflasi, suku bunga, nilai tukar,
Loan to Deposit Ratio LDR, Return on Assets ROA, dan Capital Adequacy Ratio CAR terhadap risiko investasi saham
perbankan BUMN di BEI. Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria penilaian Hipotesis pada uji-F: H
a
ditolak H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
a
diterima H
o
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
2. Uji-t Uji Sigifikansi Parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel independen terhadap variasi variabel dependen secara parsial.
Bentuk pengujiannya adalah :
a. b
1
= Inflasi
H
o
: b
1
= 0, artinya inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya inflasi berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
b. b
2
= Suku Bunga
H
o
: b
2
= 0, artinya suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
2
≠ 0, artinya suku bunga berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
c. b
3
= Nilai Tukar
H
o
: b
3
= 0, artinya nilai tukar tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
3
≠ 0, artinya nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
d. b
4
= Loan to Deposit Ratio LDR
H
o
: b
4
= 0, artinya LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
4
≠ 0, artinya LDR berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
e. b
5
= Return on Assets ROA
H
o
: b
5
= 0, artinya ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
5
≠ 0, artinya ROA berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
f. b
6
= Capital Adequacy Ratio CAR
H
o
: b
6
= 0, artinya CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
H
a
: b
6
≠ 0, artinya CAR berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham perbankan BUMN di Bursa Efek Indonesia.
Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:
Ha ditolak H
o
diterima jika : t
tabel
t
hitung
H
a
diterima H
o
ditolak jika : t
tabel
t
hitung
3. Koefisien Determinasi