2.8 Kerangka Konsep
Gangguan Pendengaran Akibat
Bising GPAB Intensitas
kebisingan
Tempat Kerja
Pakai APD Usia
Masa Kerja
: Variabel bebas
: Variabel tergantung
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cross-sectional study yang bersifat deskriptif analitik.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dan pengambilan sampel dilakukan di pabrik minyak goreng di Kawasan Industri Medan bagian Power plant, Production, Logistic,
Engineering, General admin dan Quality control. Penelitian dilakukan bulan November
– Desember 2012.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh pekerja pabrik minyak goreng di bagian Power plant, Production, Logistic, Engineering, General admin dan
Quality control. Sampel penelitian adalah pekerja pabrik minyak goreng di Kawasan
Industri Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik non probability consecutive sampling.
3.4 Kriteria Seleksi Sampel 3.4.1 Kriteria inklusi
a. Subjek adalah pekerja pabrik yang bekerja pada bagian Power plant, Production, Logistic, Engineering, General admin dan Quality
control. b. Usia 18 sampai 58 tahun.
c. Masa kerja ≥ 1 tahun.
d. Bersedia ikut serta dalam penelitian.
27
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Kriteria eksklusi
a. Memiliki riwayat ketulian bawaan pada keluarga. b. Riwayat penyakit sistemik seperti : Diabetes Mellitus DM, Malaria,
hipertensi dan gagal ginjal. c. Riwayat trauma kepala dan telinga serta penyakit infeksi telinga
yang dapat mempengaruhi fungsi pendengaran. d. Sedang dalam pengobatan obat-obat yang bersifat ototoksik.
3.5 Perhitungan Besar Sampel
Penentuan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : Madiyono, Moeslichan Sastroasmoro, et al; 2008
Zα x s
2
n = d
n = jumlah subjek penelitian Zα = tingkat kemaknaan, Zα = 1,96; s=10; d=2
s = simpang baku nilai rerata dalam populasi d = tingkat ketepatan absolut
1,96 x 10
2
n = = 97 dibulatkan 100 2
3.6 Cara Kerja 3.6.1 Persiapan
a. Mencari dan mengumpulkan bahan kepustakaan. b. Menyusun status penelitian dan proposal penelitian.
c. Menghubungi bagian-bagian terkait. d. Persiapan alat dan perlengkapan penelitian.
3.6.2 Perlengkapan
a. Status penelitian. b. Alat tulis menulis.
c. Formulir persetujuan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
d. Alat pemeriksaan THT seperti lampu kepala, otoskop, pengait serumen dan aplikator kapas dan mesin suction.
e. Ruangan Chamber. f. Sound level meter merek Tenmars auto ranging TM-102 buatan
Taiwan yang telah dikalibrasi. g. Audiometer merek Interacoustic Type AD 226 buatan Jerman yang
telah dikalibrasi. h. Ruangan pemeriksaan pendengaran dengan bising latar belakang
≤ 40 dB.
3.6.3 Proses pengumpulan data
a. Survei kebisingan pada lokasi pekerja oleh peneliti pada 3 titik tiap- tiap lokasi dengan alat sound level meter merek Tenmars auto
ranging TM-102 seperti pada Power plant, Production, Logistic, Engineering, General admin dan Quality control.
b. Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta keuntungan penelitian pada pekerja.
c. Pengisian formulir persetujuan penelitian oleh sampel. d. Pengisian kuisioner oleh sampel dibantu oleh peneliti.
e. Pemeriksaan umum dan THT terhadap pekerja yang meliputi : e.1 Anamnesis yang dicatat dalam status penelitian oleh peneliti.
e.2 Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan THT untuk menyingkirkan kelainan struktur telinga,
hidung dan tenggorok. e.3 Pemeriksaan audiometri nada murni pertama dengan
menggunakan audiometer merek Interacoustic Type AD 226. Pemeriksaan audiometri nada murni dilakukan pada frekuensi 500,
1000, 2000, 3000, 4000 dan 6000 Hz pada kedua telinga. Pemeriksaan ini dilakukan sebelum sampel bekerja. Teknik
pemeriksaan : subjek diminta untuk duduk tenang dalam ruangan pemeriksaan pendengaran di ruangan chamber, dipasang
headphone pada kedua telinga dan diminta memberikan respons
Universitas Sumatera Utara
bila mendengar nada yang dibunyikan. Pemeriksaan dilakukan pada kedua telinga dengan menggunakan hantaran udara dan
hantaran tulang pada frekuensi 250, 500, 1000, 2000, 3000, 4000, 6000, dan 8000 Hz.
3.7 Variabel Penelitian
3.7.1 Variabel dependen terdiri dari : GPAB. 3.7.2 Variabel independen terdiri dari : intensitas sumber bising, masa
kerja, durasi pajanan bising, pemakaian APD, usia dan jenis kelamin.
3.8 Definisi Operasional
a. Pekerja adalah pekerja pabrik minyak goreng yang melakukan aktifitas di bagian Power plant, Production, Logistic, Engineering,
General admin dan Quality control. b. Kebisingan adalah bunyi yang ditimbulkan oleh gelombang suara
dengan intensitas dan frekuensi yang tidak menentu yang sangat mengganggu Harrianto; 2010
c. Intensitas kebisingan adalah berdasarkan pengukuran gelombang suara dengan menggunakan alat sound level meter merk
Interacoustic Type AD 226 dan telah dikalibrasi. Pada penelitian ini hasil ukurnya dikategorikan atas: 85 dB dan 85 dB.
d. GPAB adalah gangguan pendengaran yang disebabkan akibat terpajan bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup
lama Bashiruddin Soetirto; 2007; Nandi Dhatrak; 2008. Hasilnya dikatakan GPAB jika satu atau kedua telinga mengalami
gangguan pendengaran. e. Jenis ketulian berdasarkan hasil audiometri nada murni adalah tuli
konduktif, tuli sensorineural dan tuli campur. Kelainan audiogram adalah hasil pemeriksaan pendengaran
terhadap pekerja dengan menggunakan alat audiometer merek
Universitas Sumatera Utara
Interacoustic Type AD 226 yang telah dikalibrasi. Pada penelitian ini hasil ukurnya dikategorikan menjadi dijumpai GPAB dan tidak
dijumpai GPAB. Hasil dijumpai GPAB berdasarkan ISO : 1. 0 - 25 dB : normal
2. 25 – 40 dB : tuli ringan
3. 40 – 55 dB : tuli sedang
4. 55 – 70 dB : tuli sedang berat
5. 70 – 90 dB : tuli berat
6. 90 dB : tuli sangat berat f. Masa kerja adalah lamanya waktu yang digunakan untuk bekerja
terhitung dari mulainya sampel penelitian bekerja sampai pada penelitian ini dilakukan yang dinyatakan dalam satuan tahun,
deng an kriteria ≤ 10 tahun dan 10 tahun.
g. Lama kerja adalah jadwal kerja sampel penelitian setiap hari yang dinyatakan dalam jamhari, sesuai dengan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja no.51MEN1999 tentang nilai ambang batas kebisingan.
h. Keluhan tinitus adalah keluhan subjektif pada telinga berupa telinga berdenging pada saat penelitian ini dilakukan. Keluhan tinitus di
kategorikan berdasarkan : dijumpai tinitus dan tidak dijumpai tinitus. i. Pemakaian APD adalah alat yang dipergunakan untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja seperti ear plug, ear muff, helm, dan lain-lain, dengan kriteria pakai APD 85 dBA dan tidak pakai
APD ≤85 dBA. j. Usia adalah umur pekerja dalam tahun. Usia dikategorikan
berdasarkan : ≤35 tahun dan 35 tahun. k. Jenis kelamin adalah konsep persepsi perindividu mengenai sifat
kelaki-lakian dan kewanitaan.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Analisis Data 3.9.1 Analisis univariat