Patofisiologi GPAB Gangguan Pendengaran Akibat Bising GPAB

Gambar 2.3 Audiogram standar dengan “speech banana” yang menggambarkan pola ciri khas GPAB pada pekerja di frekuensi 4000 Hz Kurmis Apps, 2007.

2.6.1 Patofisiologi GPAB

Suara yang berasal dari telinga luar akan diteruskan ke membran timpani, yang kemudian menyebabkan getaran dan getaran ini diteruskan ke telinga tengah dimana sel-sel rambut didalam koklea bertanggung jawab untuk memulai impuls saraf yang akan diteruskan ke otak. Koklea pada manusia merupakan susunan sel-sel rambut telinga dalam dan sel- sel rambut telinga luar. Susunan sel-sel rambut telinga luar merupakan rangkaian di sepanjang koklea. Sel-sel rambut bertanggung jawab pada suara frekuensi tinggi yang berdekatan dengan ujung basal koklea dan sel-sel rambut lebih sensitif terhadap suara pada frekuensi rendah yang dapat dijumpai mendekati bagian ujung apikal dari koklea Nandi Dhatrak; 2008. Kerusakan sel rambut luar bergantung pada intensitas dari kebisingan. Paparan terhadap bising pada derajat subtraumatik memperlihatkan sensitifitas perubahan ambang dengar kembali ke normal seiring berjalannya waktu yang dimulai dari paparan bising. Bagaimanapun, derajat kebisingan pada frekuensi tinggi membuat kerusakan pada sel-sel Universitas Sumatera Utara rambut telinga luar, stereosilia dan membutuhkan penyembuhan yang cukup lama Nandi Dhatrak; 2008. Kebisingan pada frekuensi tinggi juga menyebabkan rusaknya stereosilia, sel-sel rambut telinga dan pada akhirnya menyebabkan kerusakan permanen. Jika sel-sel rambut telinga luar tidak berfungsi normal, membutuhkan stimulasi yang lebih besar untuk memulai impuls saraf, dengan demikian sensitifitas ambang dengar dari sel-sel rambut telinga dalam meningkat, yang diartikan sebagai gangguan pendengaran. Sekali rusak, sel-sel sensori pendengaran tidak dapat diperbaiki kembali, juga tidak dapat diobati dengan pengobatan medis untuk mengembalikan pada keadaan normal Nandi Dhatrak; 2008. Paparan bising menyebabkan peningkatan aliran darah didalam koklea. Dalam waktu singkat terjadi penurunan sirkulasi darah didalam koklea yang disebabkan oleh agregasi sel darah merah, vasokonstriksi kapiler dan stasis. Aktivitas metabolik dan aliran darah koklea yang menurun dimulai dari paparan bising, mendorong pembentukan radikal bebas. Radikal bebas juga dapat dihasilkan oleh berbagai mekanisme. Radikal bebas dalam bentuk invivo sebagai produk dari respirasi mitokondria yang disebut Reactive Oxygen Species ROS, timbul dari ion dan radiasi ultraviolet. ROS termasuk ion superoksida O2, hidrogen peroksida H2O2 dan radikal hidroksil OH, hipoklorit OCl dan oksida nitrat NO. Sebagai tambahan, ROS dapat merusak DNA sel, protein dan lipid serta mempercepat proses apoptosis yang menyebabkan kematian sel dan kerusakan struktur pendengaran tidak dapat diperbaiki Seidman Standring; 2010. Terdapat bukti bahwa apoptosis kematian sel terprogram dan nekrosis berperan penting dalam GPAB. Perkembangan dari sel rambut luar yang mati setelah istirahat dari kebisingan melibatkan mekanisme apoptosis. Perubahan apoptosis didalam sel rambut luar chinchilla terutama kondensasi nuklear dan penyusutan sel tubuh telah terdeteksi Universitas Sumatera Utara 5 menit setelah paparan bising, dimana 30 menit setelah paparan bising terjadi nekrosis pembengkakan nuklear Baguley McCombe; 2008. Penelitian fokus terhadap peran caspases turunan dari cystein- dependent aspartate-specific proteases didalam sel rambut koklear yang mengalami apoptosis. Bukti mengenai perubahan metabolisme dan struktur dalam organ Corti setelah paparan bising adalah indikasi dari keterlibatan mekanisme nekrosis Baguley McCombe; 2008.

2.6.2 Diagnosis dan prognosis a. Diagnosis