Spektroskopi IR Dekskripsi Teori

20 Kisaran UV- Vis senyawa kalkon memiliki rentangan serapan λ maksimum di daerah 340- 390 nm pada pita I, dan λ maksimum di daerah 230-270 nm pada pita II Markham, K.R, 1988.

8. Spektroskopi IR

Kebanyakan energi vibrasi dari molekul sesuai dengan daerah inframerah dari spektrum elektromagnetik. Vibrasi dari molekul dapat di ukur dengan instrumen spektroskopi inframerah. Vibrasi yang informatif untuk tujuan elusidasi struktur adalah pada daerah antara panjang bilangan gelombang 4000 cm -1 hingga 400 cm -1 . Besarnya panjang bilangan gelombang bergantung pada kekuatan ikatan dan massa atom yang melakukan ikatan kimia. Cahaya yang diserap oleh molekul diterjemahkan kedalam sebuah kurva spektrum inframerah dengan absis berupa panjang bilangan gelombang dan ordinat berupa intensitas serapan. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengintrpretasi kurva serapan inframerah adalah: panjang bilangan gelombang, bentuk kurva serapan sempit, tajam atau melebar, intensitas serapan kuat, sedang atau lemah Kosela, 2010. Spektroskopi IR memiliki prinsip dasar untuk mengukur frekuensipanjang gelombang dimana berbagai gugus fungsional menyerap sinar radiasi dalam spektrum IR. Spektroskopi IR dapat digunakan untuk mengenal elusidasi struktur molekul, khususnya seperti gugus fungsional seperti OH, C=O, dan C=C Hardjono Sastrohamidjojo, 2001. Pada spektroskopi IR terdapat data-data korelasi yang membahas tentang gugus fungsional yang ditangkap oleh spektrum IR Hardjono 21 Sastrohamidjojo, 2001. Data-data tersebut berisi jenis vibrasi pada setiap gugus fungsional, frekuensi cm -1 , panjang gelombang, dan intensitasnya. Berdasarkan data-data korelasi pada spektroskopi IR, dapat diperkirakan serapan gugus fungsional pada senyawa E1-3-bis-3,4- dimetoksikalkon-prop-en-1-on yang akan muncul pada spektroskopi IR ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Perkiraan serapan gugus fungsional senyawa E1-3-bis-3,4-dimetoksikalkon-prop-en-1-on pada spektra IR Jenis vibrasi Frekuensi cm -1 Panjang gelombang Intensitas C-H Alkena strech 3100 – 3000 3,23 - 3,33 Sedang kel, bidang 1000 – 650 10,0 - 15,3 Tajam C-H Aromatik stretch 3159 – 3050 3,17 - 3, 28 Tajam kel, bidang 900 – 690 11,1 - 14,5 Tajam C=O Keton 1725 – 1700 5,80 - 5,87 Tajam C=C Alkena 1680 – 1600 5,95 - 6,25 sedang – lemah C=C Aromatik 1600 – 1475 6,25 - 6,78 sedang – lemah C-O Alkohol, Eter, Fenol 1300 – 1000 7,69 - 10,00 Tajam

9. Spektroskopi Resonansi Magnet Inti