Kondensasi Aldol Silang Dekskripsi Teori

10

4. Kondensasi Aldol Silang

Kondensasi aldol adalah adisi nukleofilik terhadap gugus karbonil dari ion enolat dengan produk reaksi β-hidroksi keton atau β-hidroksi aldehida, dimana senyawa yang diserang enolat dan gugus karbonil adalah dua senyawa yang sama yaitu enolat dan gugus karbonil. Syarat aldehida untuk dapat berkondensasi aldol adalah dengan adanya Hα pada gugus karbonil sehingga aldehida dapat membentuk ion enolat dalam basa. Sebuah aldol mudah mengalami dehidrasi pada suatu senyawa karbonil β-hidroksi, karena ikatan rangkap dalam produk berkonjugasi dengan gugus karbonilnya. Apabila dehidrasi terjadi secara spontan, maka dehidrasi tersebut akan menghasilkan suatu ikatan rangkap yang terkonjugasi dengan suatu cincin aromatik Bruice, 2007. Suatu aldehid tidak dapat membentuk ion enolat tanpa hidrogen α dan demikian tidak dapat berdemirisasi dalam suatu kondensasi aldol. Namun jika aldehid semacam ini dicampur dengan senyawa karbonil lain yang memiliki hidrogen alfa, maka kondensasi antara keduanya dapat terjadi. Reaksi ini disebut reaksi kondensasi aldol silang cross aldol condensation. Apabila hanya ada satu senyawa karbonil yang memiliki hidrogen alfa maka dapat terjadi suatu kondensasi aldol silang, namun jika tidak akan diperoleh poduk campuran Fessenden dan Fessenden, 1991. Ada dua macam cara yang dapat dilakukan dalam mekanisme kondensasi aldol silang yaitu enol dan enolat. Apabila menggunakan katalis asam maka menggunakan mekanisme enol, sedangkan untuk katalis basa 11 menggunakan mekanisme enolat Wade, 1999. Berikut ini mekanisme enol dengan menggunakan katalis HCl. Mekanisme enol : a Pembentukan ion enol C O H C H H H + H + C O H C H H H H C O H C H H H H ROH C C HO H H H ROH 2 + b Serangan neuklofil C C O H H H H C CH 3 O H H C CH 3 O H C H C H O H H C CH 3 O H C H C H O H H H c Pembentukan produk aldol H C CH 3 O H C H C H O H H C CH 3 O H C H C H O H H H ROH melepas H + H C CH 3 O H C H C H H O ROH 2 + 12 d Dehidrasi H C CH 3 O C H C H H O H H 2 O H C CH 3 C C H H O 2-butenaldehid Gambar 5. Mekanisme reaksi pembentukan aldol dengan katalis asam Sedangkan mekanisme enolat dengan menggunakan katalis basa NaOH dapat dilihat pada Gambar 6. Mekanisme Enolat : a Pembentukan ion enolat C O H C H H H + - OH C O H C H H C O H C H H + H 2 O b serangan nukleofil C O H C H H C O CH 3 H C O H C H H C H O - CH 3 alkoksida karbonil enolat 13 c Pembentukan produk aldol C O H C H H C H O - CH 3 alkoksida H O H C O H C H H C H O H-O-H H - OH + Produk aldol d Dehidrasi C O H C H H C H O CH 3 H -H 2 O C O H C H C H CH 3 2-butenaldehid Gambar 6. Mekanisme reaksi pembentukan aldol dengan katalis basa Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan senyawa kalkon dalam suasana basa menggunakan reaksi kondensasi aldol silang. Mekanisme reaksi aldol silang dalam bentuk basa mengikuti mekanisme enolat, dimana katalis basa yang digunakan ion hidroksida. Pertama adalah ion hidroksida akan mengambil proton alfa yang bersifat asam dari molekul 3,4-dimetoksiasetofenon dan menghasilkan resonansi ion enolat. Nukleofililik ion enolat akan menyerang gugus karbonil dari molekul 3,4-dimetoksibenzaldehid menghasilkan garam alkoksida. Alkoksida akan terprotonasi oleh pelarut air menghasilkan produk aldol yang netral dan membebaskan ion hidroksida kemudian akan mengalami dehidrasi menjadi senyawa E1-3-bis-3,4-dimetoksikalkon-prop-en-1- 14 on. Mekanisme reaksinya dapat dilihat pada Gambar 7. a Pembentukan ion enolat C O H 3 CO H 3 CO H H H + - OH C O H 3 CO H 3 CO H H C O H 3 CO H 3 CO H H + H 2 O b Serangan nukleofil C O H 3 CO H 3 CO H H C H 3 CO H 3 CO O H C O H 3 CO H 3 CO C OCH 3 OCH 3 O H H H c Pembentukan produk aldol C O H 3 CO H 3 CO H H C H 3 CO H 3 CO O H C O H 3 CO H 3 CO C OCH 3 OCH 3 O H H H d Dehidrasi -H 2 O C O H 3 CO H 3 CO C OCH 3 OCH 3 O H H H H C O H 3 CO H 3 CO C OCH 3 OCH 3 H H Gambar 7. Mekanisme reaksi kondensasi aldol silang antara 3,4-dimetoksiasetofenon dan 3,4-dimetoksibezaldehid dengan katalis basa. + - OH 15

5. Kromatografi Lapis Tipis KLT