16
Noda plat KLT dapat diamati langsung dengan lampu UV pada panjang gelombang 254 nm366 nm, atau dengan menggunkan pereaksi
semprot penimbul warna Hardjono Sastrohamidjojo, 1985. Setelah kering noda plat di identifikasi dengan harga Rf, meskipun harga Rf dalam lapisan
tipis kurang tepat bila dibandingkan dengan kertas Geritter, Bobbit dan Scwarting, 1991.
�� = Jarak noda terhadap titik awal jarak tempuh zat terlarut
Jarak eluen terhadap titik awal jarak tempuh pelarut Harga Rf yang diperoleh hanya berlaku untuk campuran tertentu
pada pelarut dan penyerap yang digunakan, meskipun demikian harga- harga Rf untuk berbagai campuran dari pelarut dan penyerap dapat
diperoleh. Harga Rf untuk senyawa murni dapat dibandingkan dengan harga standar, biasanya digunakan untuk keperluan kualitatif. Sedangkan
untuk penentuan kadar secara kuntitatif, plat KLT dibaca dengan alat TLC scanner yang dapat mengukur kekuatan noda menurut nilai absorbansi
berbanding lurus dengan kadar.
6. Pemeriksaan Titik Lebur
Ciri penting pada senyawa organik padat merupakan titik lebur. Dalam identifikasi dan pengukuran kemurnian jarak lebur memiliki arti
penting. Didasarkan pada fakta bahwa untuk identifikasi semua senyawa murni mempunyai jarak temperatur yang sangat kecil ketika berubah
17
sempurna dari padat ke cair, atau jarak lebur yang tajam. Untuk senyawa murni jarak temperatur maksimumnya adalah 1-2
C. Selain itu, senyawa yang tidak murni menunjukkan 2 fenomena untuk identifikasi yang juga
didasarkan pada fakta, dimana fakta pertama yaitu memiliki jarak lebur yang lebih besar, dan yang kedua suhu lebur lebih rendah Sharp, et al.,
1989. Tes kemurnian dengan uji titik lebur merupakan tes kemurnian yang
harus dilakukan. Termopan adalah alat yang digunakan untuk menguji titik lebur suatu senyawa. Titik lebur yang diperoleh merupakan tetapan fisika
tujuan dilakukannya untuk identifikasi kualitatif, terutama untuk suatu senyawa hasil sintesis, isolasi, maupun kristalisasi. Pada tekanan udara 1
atm titik lebur suatu kristal padatan mulai berubah menjadi cairan. Suatu molekul senyawa akan menyerap energi, jika suhu dinaikkan. Makin tinggi
suhu makin banyak energi yang diserap maka akan menaikkan gerakan vibrasi dan rotasi molekul. Namun, apabila suhu terus dinaikkan dapat
mengakibatkan rusaknya molekul dan berubah dari padatan menjadi cairan. Pada keadaan cairan, molekul masih dapat terikat antara satu dengan yang
lainnya tetapi molekul tersebut sudah tidak teratur lagi Saputro, 2009. Untuk melihat kemurnian suatu senyawa salah satunya dapat dilihat
dari rentang titik lebur suatu senyawa tersebut. Senyawa murni menunjukkan perbedaan jarak leburnya kurang dari 2
C. Senyawa dapat dikatakan kurang murni, jika rentangannya lebih besar dari harga tersebut,
sehinga dapat dilakukan tahap-tahap pemurnian misal rekristalisai.
18
7. Spektroskopi UV-VIS
Prinsip dari spektroskopi UV-VIS adalah molekul yang dapat menyerap energi dalam spektrum cahaya ultra violet dan cahaya tampak,
tergantung dari struktur elektronik dari molekul. Energi yang diserap menghasilkan elevasi elektron dari keadaan dasar ke orbital yang lebih
tinggi, terjadi kedudukan eksitasi. Serapan tersebut di rekam dan ditampilkan sebagai kurva serapan dengan absis menunjukkan panjang
gelombang dan ordinat berupa intensitas serapan. Spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menganalisis senyawa yang memiliki gugus kromofor
sistem ikatan rangkap terkonjugasi. Sistem kromofor yang berbeda memberikan puncak serapan maksimum dan bentuk kurva serapan yang
khas Kosela, 2010. Senyawa hasil sintesis E1-3-bis-3,4-dimetoksikalkon-prop-en-1-
on, memiliki sistem kromofor berupa gugus fenil yang terkonjugasi dengan karbonil. Terlebih adanya auksokrom gugus metoksi pada kromofor fenil
pada cincin. Menurut Markham, K.R, 1988 kisaran UV-Vis senyawa kalkon memiliki rentangan serapan λ maksimum di daerah 340-390 nm
pada pita I, dan λ maksimum di daerah 230-270 nm pada pita II. U
ntuk memperkirakan λ maksimum senyawa kalkon yaitu senyawa E1-3-bis-3,4-dimetoksikalkon-prop-en-1-on dapat digunakan rumus-
rumus empiris woodward-Fischer untuk menghitung λ maksimumnya
Hardjonosastrohamidjojo, 2001.
19 Berdasarkan aturan Woodward-Fischer, dapat diperkirakan perhitungan
secara teori untuk λ maksimum dari senyawa
E1-3-bis-3,4-dimetoksikalkon- prop-en-1-on
adalah
1 6
5 4
2 3
2 3
4 5
6
O OCH
3
OCH
3
H
3
CO
H
3
CO
1
Perkiraan unit benzoil: 1 Harga dasar C
6
H
5
COR : 246 nm
2 3
OMe kedudukan γ OMe kedudukan δ
: 17 : 31
nm nm
λ maksimum : 284 nm
Perkiraan unit sinamoil: 1 Harga dasar enon asiklis
: 215 nm 2 3 konjugasi ikatan rangkap30 nm : 90 nm
3 OMe kedudukan γ
: 17 nm 4
OMe kedudukan δ : 31 nm
+ λ maksimum
: 353 nm
Unit benzoil Unit sinamoil
20
Kisaran UV- Vis senyawa kalkon memiliki rentangan serapan λ
maksimum di daerah 340- 390 nm pada pita I, dan λ maksimum di daerah
230-270 nm pada pita II Markham, K.R, 1988.
8. Spektroskopi IR