Bimbingan Rohani A. Metode Bimbingan Rohani
Ada juga dalam bimbingan individual ini seperti bedah kasus atau disebut juga case conference, jadi bagaimana WBS yang ada masalah atau kasus yang
pembimbingnya tidak mampu menyelesaikan sendiri, jadi kita angkat dalam case conference dengan mengundang psikolog, pembimbing agama atau bintal dan
juga dokter, di dalam case conference itu bisa di kasih masukan-masukan atau saran-saran apa saja yang berkaitan dengan masalah yang dialami WBS
tersebut.”
47
Dalam bimbingan individual ini ada sedikitnya faktor penghambat yaitu: “Kalau dalam pelaksanaannya sebenernya tidak begitu banyak menghambat ya,
paling kalau misalnya kita sudah mengundang dokter, perawat, bintal itu salah satu suka tidak datang karena mungkin ada kesibukan lain. Kalau selebihnya
dalam pegawai panti sendiri bisa-bisa saja. ”
48
2. Metode Bimbingan Rohani Kelompok. Metode yang digunakan oleh pembimbing selain metode individual adalah
metode kelompok, dimana pembimbing mengumpulkan para lansia untuk mengikuti kegiatan bimbingan dan bersama-sama mendapatkan pelajaran dan
pembinaan dari pembimbing yang sifatnya ceramah, diskusi dan berbincang- bincang sambil santai. Dan biasanya dilakukan dengan berupa dorongan-dorongan
yang positif, bersifat santai, dan hiburan yang mendidik. Disana mereka menjadi satu dari yang pengamalan ibadahnya yang sudah mantap sampai yang baru
47
Wawancara pribadi dengan penanggung jawab Bimroh Bimbingan Rohani, bpk. Ust. Budi Budiyanto, September 2016., September 2016
.
belajar dan untuk bisa meningkatkan kualitas ibadahnya, maka bersama-sama mengikuti kegiatan bimbingan rohani tersebut.
Para Warga Binaan Sosial WBS di kumpulkan di sebuah ruangan serba gunaaula kemudian pebimbing memberikan materi berupa keagamaan, setelah
memberikan ceramah keagamaan ada tanya jawab dari WBS berkaitan dengan materi yang disampaikannya. Ceramah keagamaan ini bertujuan untuk pemenuhan
spiritual, merubah sikap normatifakhlak pada WBS. Materi yang diberikan pembimbing kepada lansia adalah materi yang
berhubungan dengan bimbingan rohani atau spiritual seperti : membaca Al- Qur’an, Dzikir, kegiatan berjamaah seperti shalat berjamaah, aqidah, fiqih, akhlak
dan pengetahuan lainnya. Pokok-pokok materi yang disampaikan oleh pembimbing bersumber dari Al-
Qur’an dan Al-Hadits Nabi karena kedua sumber ini merupakan pedoman hidup bagi manusia. Di dalam bimbingan rohani ini,
pembimbing memberikan metode yang praktis dan mudah dimengerti oleh lansia, dikarenakan lansia itu memiliki keterbatasan dalam menangkap apa yang
diberikan oleh pembimbing, Dan dalam bimbingan rohani tersebut pembimbing memberikan jalan yang mudah kepada lansia yaitu agar lansia ketika sulit untuk
menghafal doa maka pembimbing mengarahkan agar lansia setiap melakukan apapun harus diawali dengan “bismillah” dan diakhiri dengan “alhamdulillah”.
Tujuan lain dari penyampaian materi ceramah keagamaan ini adalah: 1. Mempunyai pengetahuan tentang agama secara luas
2. Mempunyai pengetahuan tentang hukum dan syariat dalam agama 3. Mampu mempelajari dan membedakan antara yang halal dan haram
4. Mampu bersikap lebih sabar dan tawakal
5. WBS bisa merasakan kenikmatan beragama. Dalam bimbingan kelompok pemberian arahan atau motivasi ini biasanya
dilakukan pada saat setelah ceramah agama disampaikan, jadi pembimbing setelah memberikan ceramah keagamaan sebelum penutup dengan doa ada pemberian
arahan, biasanya dilakukan dengan cara permainan games dan diakhir permainan itu di jelaskan pelajaran apa atau manfaat yang bisa diambil dari
permainan tersebut tentang kehidupan sehari-hari. Tujuan dari pemberian arahan atau motivasi ini adalah:
1. Mampu bertindak secara efisien 2. Memiliki tujuan hidup yang jelas
3. Mampu mengkonsep diri 4. Mampu mengkoordinasikan antara segenap potensial dengan usaha-usahanya
5. Memiliki regulasi diri dan integrasi kepribadian 6. Memiliki batin yang tenang.
7. Posisi pribadinya seimbang dan baik 8. Selaras dengan dunia luar, dengan dirinya sendiri dan dengan lingkunganya.
Waktu pelaksanaan bimbingan rohani kelompok yaitu 4 kali dalam seminggu, yang bertempat di musholah dan ruang serba gunaaula.