Tujuan dan fungsi bimbingan

Panti sosial adalah unit pelaksanaan teknis di lingkungan Departemen Sosial yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial sehari-hari secara fungsional dibina oleh para Direktur terkait sesuai dengan bidang tugasnya. Panti Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Panti. Panti sosial mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial agar mampu berperan aktif, berkehidupan dalam masyarakat, rujukan regional, pengkajian dan penyiapan standar pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 30 Dalam melaksanakan tugasnya, panti sosial menyelenggarakan fungsinya antara lain sebagai berikut : 1. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan 2. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnose sosial dan perawatan 3. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan mental, sosial, fisik dan keterampilan 4. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut 5. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi 6. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial 7. Pelaksanaan urusan tata usaha. 30 Keputusan Mentri sosial Republik Indonesia, tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial. Jakrta 2003 Panti Sosial Tresna Werdha mempunyai tugas memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi para lanjut usia lansia agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standard pelayanan dan rujukan. 31 Teori-teori diatas dapat dijadikan perangkat analisa yang digunakan selain pengamatan dan penelitian, juga untuk memperkuat dan melegitimasi secara akademis-ilmiah hasil tinjauan. Mencangkup variabel-variabel secara menyeluruh, teori-teori dapat membandingkan prespektif seseorang atau hasil wawancara dan temuan lapanganobservasi yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. Hal ini yang akan mempermudah peneliti menganalisis berbagai masalah dan persoalan yang di hadapi panti sosial tresna werdha budi mulia 4 Jakarta Selatan. 31 Keputusan Mentri sosial Republik Indonesia, tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial. Jakrta 2003.