Metode Bimbingan Rohani Kesimpulan

meliki keterbatasan dan tak luput dari kesalah yang baru belajar tentang pengetahuan bimbingan rohani, di bawah ini akan di catat beberapa rekomendasi yang barang kali mampu memberikan masukan bagi panti untuk kinerja dan ektifitas kegiatan pemberdayaan di kemudian hari. 1. Memperbaiki kinerja kerja para pegawai panti dalam segala hal misalnya kedisiplinan, etos kerja, sikap, tingkah laku, kepribadian dan lain sebagainya. Serta meningkatkan potensi kopetensi pegawai sesuai bidang yang di gelutinya. 2. Membangun kembali mitra kerja di beberapa wilayah yang belum tersentuh, agar jangkauan penelusuran terhadap gepeng semakin luas dalam upaya menanggulangi masalah kesejahteraan sosial serta menumbuhkembangkan masyarakat yang berpotensi dan memiliki etos semangat kerja yang tinggi. 3. Menambahkan Sarana dan prasarana lebih lengkap lagi, dan mudah untuk dipergunakan untuk kepentingan rehabilitasi yang di sediakan di panti. 4. Menciptakan akses dan menambah kerja sama dengan perusahaan- perusahaan supaya dalam penyaluran WBS jelas dan dapat mudah di pantau oleh pihak panti. 5. Perlunya kemampuan berkomunikasi dari pegawai dan pekerja sosial terhadap wbs supaya ada kedekatan sehingga mudah mengetahui masalah- masalah yang paling intim yang dihadapi wbsnya. 6. Lebih memperhatikan wbs yang berkopeten di bidangnya dan memberikan bantuan agar bisa mengembakan kemampuan dan kemandiriannya. 61 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmad dan Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rine Cipta, 1991. Baharuddin, Paradigma Psikologi Islam, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2007. Brosur PSTW Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta Selatan. Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarrta: Kencana Prenada Media Group, 2007. David D. Burns, Menggapai Kesepian, Program Baru yang Telah diuji Secara Klinis untuk Mengatasi Kesepian. ed. Ardy Handoko, Jakarta: Erlangga, 1998. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994. Ensyclopedia Indonesia, PelacuranProstitusi, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1984, jilid 5. Ghony Djunady, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif: prosedur, Teknik dan teori Grounded Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1997 cet ke 1, h.11. Gunarsa, Singgih G., Konseling dan Psikoterapi, Jakarta: PT.Gunung Mulia, 1992, cet. Ke-1. Hellen A, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Press, 2002, Cet Ke-1, h.5. Jogiyanto, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, CV. Andi Offset, 2008, Cet. Ke-1.