pengajaran remidial atau belum. Untuk mengetahui hal ini dilakukan pengukuran terhadap prestasinya dengan tes sumatif seperti yang dipergunakan pada proses
belajar mengajar sesungguhnya. 6. Re-evaluasi dan re-diagnostik
Hasil pengukuran yang dilakukan pada langkah kelima kemudian ditafsirkan dengan mempergunakan cara dan kriteria seperti pada proses belajar mengajar yang
sesungguhnya. Hasil penafsiran tersebut akan menghasilkan tiga kemungkinan sebagai berikut :
a. Kasus menunjukan peningkatan prestasi dan kemampuan penyesuainya
mencapai kriteria keberhasilan mimimum seperti yang diharapakan. b.
Kasus menunjukan peningkatan prestasi dan kemampuan penyesuaian dirinya, tetapi belum sepenuhnya memadai kriteria keberhasilan minimum yang
diharapkan. c.
Kasus belum menunjukan perubahan yang berarti, baik dalam prestasinya maupun kemampuan penyesuaian dirinya.
2. Program Pengayaan
Program pengayaan dalam proses belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang diperuntukan bagi siswa yang tergolong cepat dalam menyelesaikan tugas belajarnya.
Dalam pelaksanaanya proses belajar mengajar sering dijumpai adanya seorang atau beberapa siswa yang dapat menyelesaikan tugas belajarnya sebelum waktu yang
disediakan habis sehingga mereka mempunyai sisa waktu, siswa yang demikian digolongkan kelompok cepat. Apabila sisa waktu ini tidak dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya akan menimbulkan hal-hal negatif yang menghambat proses belajar mengajar misalnya menganggu temannya, membuat gaduh suasana kelas, dan
sebagainya. Oleh karena itu siswa kelompok ini harus diberi kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan dirinya tanpa menganggu siswa lain yang belum
selesai mengerjakan tugas belajarnya. Kegiatan yang diperuntukan kelompok siswa cepat ini adalah pendalaman terhadap bahan yang telah mereka pelajari yang disebut
dengan kegiatan pengayaan. Suharsini Arikunto mengartikan : Kegiatan pengayaan sebagai kegiatan yang diberikan kepada siswa-siswa
kelompok cepat sehingga siswa-siswa tersebut menjadi lebih kaya pengetahuan dan keterampilanya atau lebih mendalami bahan pelajaran yang
sedang mereka pelajari. Pendapat di atas memperjelas bahwa tujuan program pengayaan
mempermudah penguasaan bahan pelajaran yang diberikan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan. Sementara siswa yang lain masih menyelesaikan tugas
belajarnya, kelebihan waktu yang dimiliki siswa kelompok cepat ini diisi dengan kegiatan mendalami bahan pelajaran yang bersangkutan. Setelah semua siswa baik
siswa yang cepat maupun siswa yang lambat menyelesaikan tugas belajar disiapkan katakanlah satu pokok berikutnya. Jadi dalam program pengayaan materi tambahan
yang diberikan kepada siswa kelompok cepat masih berkisar pada bahan yang sama, bukan bahan pelajaran lain yang berbeda sama sekali, karena kegiatan pengayaan
hanya untuk memanfaatkan sisa waktu, bukan menambah waktu itu sendiri.
Pelaksanaan Program Pengayaan
Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu proses pengajaran sedang berlangsung. Kegiatan pengayaan diberikan oleh guru bidang studi, bersamaan
waktunya dengan siswa kelompok sedang, atau siswa kelompok lambat. Dengan demikian kegiatan pengayaan tidak memerlukan tambahan waktu khusus. Jadi
apabila kelompok sedang dan kelompok lambat dinyatakan telah mencapai batas kemampuan yang telah diharapkan, maka kegiatan pengayaan dihentikan. Untuk
selanjutnya siswa baik kelompok cepat, sedang, maupun lambat secara bersama-sama mengikuti pelajaran untuk pokok bahasan selanjutnya.
Agar program pengayaan ini bisa terlaksana dengan baik, maka materi yang diberikan pada siswa dan bentuk kegiatan pengayaan harus dipersiapkan terlebih
dahulu. Materi pengayaan harus disesuaikan dengan pokok bahasan yang disajikan dalam kelas, karena program pengayaan merupakan kegiatan untuk memperdalam ,
bukan untuk menambah konsep baru. Tujuan pengayaan bukanlah untuk mempersiapkan siswa menguasai materi pelajaran terlebih dahulu, dibanding dengan
teman-temannya yang lain. Program pengayaan dapat dilaksanakan dengan bermacam-macam kegiatan separti membaca buku, mengerjakan soal-soal latihan,
diskusi, membuat karangan, klipping atau membantu guru memberi penjelasan kepada teman-temanya sebagai tutor sebaya.
Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pelaksanaan Program Pengayaan
Untuk menentukan kegiatan pengayaan ini guru harus memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut :
1. Faktor anak dan usia
Sebagai pendidik kita memahami bahwa masing-masing siswa memiliki sifat individualitas yang berbeda-beda antara siswa satu dengan
siswa lainnya, Oleh karena itu dalam memberikan kegiatan pengayaan guru harus memperhatikan sifat individualitas dari siswa. Dalam hal ini faktor
siswa tersebut dibedakan menjadi faktor minat dan faktor psikologis. 2.
Faktor edukatif Yang dimaksud dengan faktor edukatif adalah bahwa kegiatan
pengayaan yang diberikan oleh guru harus menunjukan perkembangan siswa secara optimal. Hal ini berarti kegiatan pengayaan tidak boleh merugikan
siswa atau membuat siswa mengalami kesulitan belajar sehingga menghambat perkembanganya. Jelasnya kegiatan pengayaan harus mempunyai manfaat.
Yakni membawa ilmu pengetahuan dan bentuk pribadi siswa. 3.
Faktor waktu Telah dijelaskan bahwa program pengayaan bertujuan mengisi
kelebihan waktu yang dimiliki siswa sementara teman yang lain masih mengerjakan tugas belajarnya. Oleh karena itu guru harus mampu memilih
kegiatan yang tepat untuk mengisi waktu yang ada. Kelebihan waktu yang dimiliki siswa masing-masing tidak sama, misalnya ada siswa yang memiliki
kelebihan waktu 20 menit atau 25 menit. Kenyataan ini menurut kemampuan dan kreatifitas guru dalam mempersiapkan kegiatan pengayaan menjadi
beberapa bagian atau penggalan. Dengan bentuk bagian-bagian ini siswa dapat melakukan atau menyelesaikan secara bertahap. Apabila waktu untuk
kegiatan pengayaan habis, siswa sudah mampu menyelesaikan bagian kegiatan secara utuh dan hasilnya sudah dapat dilihat siswa. Hal ini akan
menimbulkan kepuasaan bagi siswa.
3. Pengajaran Individual