Perencanaan program ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara

56 Berdasarkan dokumen Surat Keputusan yang ditetapkan pada 8 Mei 2013 diatas dapat dianalisis secara jelas bahwa terdapat empat hal penting bagi PMR SD Negeri Bhayangkara. Empat hal pokok tersebut adalah 1 pengesahan PMR SD Negeri Bhayangkara dengan nama PMR Unit SD Negeri Bhayangkara Yogyakarta, 2 pengesahan kepengurusan PMR Unit SD Negeri Bhayangkara tahun 2013, 3 pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan dibawah ketentuan sekolah dan PMI Kota Yogyakarta, dan 4 pelaksanaan tugas kepalangmerahan harus berkoordinasi dengan kepala sekolah SD Negeri Bhayangkara dan pengurus PMI Kota Yogyakarta staf Diklat dan Relawan. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis dokumentasi dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara yogyakarta dilaksanakan mulai pada tahun 2009 dan resmi disahkan oleh PMI Kota Yogyakarta pada 8 Mei 2013. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan data yang dihasilkan berupa hasil wawancara, tabel hasil observasi dan dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara. Adapun data-data yang diperoleh tersebut dapat disajikan sebagai berikut:

a. Perencanaan program ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara

1 Struktur organisasi PMR SD Negeri Bhayangkara Ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan salah satu syarat pelengkap dalam pendirian unit PMR. Struktur organisasi dibentuk oleh pelatih yang disetujui oleh kepala sekolah dan Pembina PMR. Pada struktur organisasi, anak-anak sudah mendapat tugas dan 57 tanggung jawabnya masing-masing. Ekstrakurikuler PMR menjadi bagian dari kegiatan UKS. Berikut petikan wawancara yang dilakukan dengan R, N, dan D sebagai berikut: R : “ada, strukturnya pun ada. Filenya ada di laptop, saya saya enggak hafal”. N : “Tetap ada, dari administrasi sudah ada, dari struktur organisasi terus terang yang membuat pak D sendiri. jadi saya sendiri istilahnya jadi pembina PMR sebagai guru yang ditunjuk, yang mengetahui saja. Dulu saya aslinya juga buta sekali tentang PMR tetapi juga ikut belajar dari anak- anak kalau kegiatannya seperti ini.” D : “Struktur organisasi PMR ada, di UKS letaknya. PMR bagian dari UKS. Udah ada pembagian tugas untuk anak- anaknya”. Struktur organisasi PMR SD Negeri Bhayangkara dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 8. Struktur Organisasi PMR Sumber: Dokumentasi Pribadi Sesuai dengan struktur organisasi diatas, terdapat kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler PMR. Kepala sekolah dalam Penanggung jawab Dewi Partini, M.Pd. Seksi Keterampilan Hidup Sehat 1. Shelferrisha Putri Chiara 2. Zainal Rifqi Abidin Seksi Berkarya dan Berbakti di Masyarakat 1. Hidayat Abdul Aziz 2. Made Ratih Resita Kusuma D Seksi Persahabatan 1. Olivia Jelita Putri 2 Riswanda Himawan. Seksi Umum 1. Raka Dian Syahlevi 2.Yemima Amanda Sekar Laksmi Ketua 1. Seto Bagus W 2. Bima Ade Saputra Sekretaris 1. Aprillya Anggraini 2. Athaya Riski D P. Bendahara 1. Anandia N R D. 2. Fariel Alfian F. Pembina PMR Nanik Mutaqwimah, S.Pd. 58 menjalankan peranannya melakukan koordinasi dengan PMI Kota Yogyakarta bidang Diklat dan Relawan. Kemudian dibawah kepala sekolah ada pembina PMR, pembina PMR ditunjuk dari guru Penjaskes karena guru penjaskes memiliki tanggung jawab dibidang kesehatan dan Usaha kesehatan Sekolah yang merupakan salah satu tujuan diadakannya ekstrakurikuler PMR. Anggota ekstrakurikuler PMR pada tahun pelajaran 20152016 berjumlah 29 siswa 17 siswa dan 12 siswi. Adapun penjelasan rinci terdapat dalam lampiran. 11 pada halaman 124 . 2 Tujuan kegiatan ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara PMR merupakan salah satu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SD Negeri Bhayangkara, sehingga tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR diselaraskan dengan tujuan SD Negeri Bhayangkara yang tertuang pada visi dan misi sekolah. Tujuan sekolah yang telah dirumuskan dalam visi dan misi sekolah tersebut dapat dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler PMR. Hal ini dikemukakan oleh R selaku guru kelas yang mendampingi kegiatan ekstrakurikuler PMR yang mengatakan: “Ada Tentunya. Untuk tujuan kegiatan PMR saya rasa sudah sesuai dengan visi dan misi SD Bhayangkara. Kalau kita lihat di visi dan misi sekolah itu ada butir ini: menjalin kerjasama dan hubungan dengan berbagai pihak sebagai jaringan usaha pengembangan pendidikan ini masuk, terus di tujuan sekolah di nomor satu; meningkatkan mutu akademis dan non akademis di atas kriteria ketuntasan minimal berdasarkan Standar Nasional Pendidikan masuk, terus ini terwujudnya hubungan harmonis dan dinamis yang dijiwai semangat nilai-nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat ini masuk. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan nyaman ini juga iya. Pendidikan Lingkungan Hidup juga iya. Itu tadi kan sudah sejalan antara tujuan yang ingin dicapai sekolah sama tujuan PMRnya”. CW1,08032016 59 Tujuan SD Negeri Bhayangkara dalam meningkatkan mutu akademik dan nonakademik diatas kriteria ketuntasan minimal berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang lebih dispesifikkan dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR yaitu peningkatan pengetahuan siswa dalam bidang kepalangmerahan dan pembentukan karakter siswa seperti: pembelajaran cara berorganisasi, bersosial, melatih dan menambah pengalaman anak dalam memberikan pertolongan pertama. Tujuan sekolah ini didukung oleh N selaku pembina ekstrakurikuler PMR yang menyatakan: “Pembelajaran cara berorganisasi, kemudian bersosial, kemudian mengerti model-model seperti itu, menambah pengalaman di materi kan ada pert olongan pertama.” CW2,10032016 Pendapat senada mengenai tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler PMR ini juga dikemukakan oleh D selaku pelatih ekstrakurikuler PMR seperti berikut: “Tujuan PMR secara umum dimana-mana itu sama, untuk pembentukan karakter anak. ... Salah satu tujuan diadakannya PMR itu untuk melatih anak- anak, terus sinkronisasi antara UKS dan kegiatan, kalau kita berharap UKS ini bisa dihandle oleh teman-teman anak-anak PMR ”. CW3,05042016 Tujuan kegiatan ekstrakurikuler PMR diselaraskan dengan tujuan SD Negeri Bhayangkara yang tertuang pada visi dan misi sekolah. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler PMR di SD Negeri Bhayangkara dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya yaitu untuk pembentukan karakter anak seperti : pembelajaran cara berorganisasi, bersosial, melatih dan menambah pengalaman anak dalam memberikan pertolongan pertama. Sedangkan tujuan khususnya yaitu menyinkronisasikan antara UKS dengan kegiatan ekstrakurikuler PMR agar anak-anak dapat mengurus dan mengelola UKS yang ada di sekolah dengan baik. 60 Keberhasilan tujuan kegiatan ekstrakurikuler tidak terlepas dari adanya perencanaan program kegiatan, sehingga tujuan yang akan ditetapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler PMR dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Penyusunan program kegiatan dibuat oleh pelatih PMR dengan menyertakan daftar kegiatan dan anggaran dana yang dibutuhkan kemudian dikonsultasikan pada kepala sekolah. Rancangan rencana program kegiatan tersebut kemudian dirapatkan dan diseleksi dalam rapat intern sekolah untuk pengalokasian dana yang diperlukan dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti yang dikemukakan oleh R selaku wali kelas VB berikut. “ada, itu mas dedi bagus sekali, kan yang merencanakan, daftar kegiatan, program kegiatan yang praktik yang membuat mas Dedi, itu ada”. Peneliti : Berarti yang membuat perencanaan itu mas Dedi sendiri atau sekolah juga ikut? “Tetap sekolah juga iya kan disitu kepala sekolah menyetujui. Dari program yang diajukan nanti yang masuk mana yang tidak masuk tidak serta merta semuanya diterima tapi tetap dirapatkan tho, program yang cocok. Terus selain itu, kita kan juga perlu anggaran, nah itu juga disesuaikan dengan anggaran sekolah. Itu biasanya kita yang sifatnya kembali ke anak itu direncanakan karena anggaran dari sekolah itu terbatas kan sekian persen masih dibagi- bagi untuk sekian ekstra disini banyak sekali ekstranya”. CW1,08032016 Hasil dari perencanaan program kegiatan yang telah dibahas dalam rapat sekolah didokumentasikan dalam program kegiatan ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara tahun pelajaran 2015-2016 yang ditandatangani oleh kepala sekolah pada tanggal 10 Juli 2015. Program kerja tersebut memuat sepuluh program kegiatan dilengkapi dengan tujuan kegiatan, waktu pelaksanaan, anggaran dana, dan penanggung jawab kegiatan lampiran 12 hal. 126. 61

b. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara