Perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR

94 pelaksanaan program kegiatan dapat tercukupi dari anggaran sekolah sehingga tidak memberatkan pihak wali murid, 5 adanya perencanaan program kerja yang melibatkan peserta didik aktif berpartisipasi dalam kegiatan. 6 membentuk tim medis sekolah yang dapat ditugaskan dalam upacara bendera hari senin, kegiatan perkemahan, dan petugas pemeriksa jentik-jentik nyamuk di lingkungan sekolah.

B. Pembahasan

SD Negeri Bhayangkara merupakan sekolah yang telah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler PMR. PMR pada jenjang sekolah dasar termasuk dalam PMR tingkat Mula. PMR tingkat Mula memiliki peranan menjadi model atau contoh bagi anak-anak lainnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungannya peer support. Kegiatan PMR yang dilaksanakan sejak jenjang sekolah dasar diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya hidup sehat dan rasa kepedulian sosial anak terhadap orang lain.

1. Perencanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR

Tujuan kegiatan ekstrakurikuler PMR sudah selaras dengan tujuan SD Negeri Bhayangkara. Hal ini dapat dilihat dari beberapa program kegiatan PMR yaitu; kegiatan apotek hidup sesuai dengan tujuan sekolah: pendidikan lingkungan hidup, kegiatan perlombaan PMR sesuai dengan tujuan sekolah: meningkatkan prestasi siswa bidang seni budaya nasional berbasis budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara eksplisit juga dapat dilihat dari kegiatan pelatihan PMR memiliki tujuan yang sama dengan tujuan sekolah yaitu untuk meningkatkan mutu akademis dan non akademis diatas kriteria ketuntasan minimal berdasarkan Standar Nasional Pendidikan serta salah satu cakupan materi yang diajarkan dalam pelatihan PMR 95 yaitu kebersihan dan kesehatan merupakan realisasi dari tujuan sekolah yakni mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan nyaman. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hernawan 2008 : 6-7 bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu memperdalam pengetahuan yang relevan dengan program kurikuler, memberikan pemahaman terhadap hubungan antar mata pelajaran, menyalurkan minat dan bakat siswa, serta mendekatkan pengetahuan yang diperoleh dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Tujuan khusus dalam ekstrakurikuler PMR SD Negeri Bhayangkara adalah menyinkronisasikan UKS dengan kegitan ekstrakurikuler PMR agar anak-anak dapat mengurus dan mengelola UKS yang ada di sekolah dengan baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Rifai dalam kompri 2015 : 233 yang menyatakan tujuan dikembangkannya kegiatan PMR adalah untuk membentuk sebuah wadah di sekolah yang siap dan terampil dalam melakukan pelayanan kesehatan dan medis terhadap masyarakat, khususnya untuk teman di sekolah. Usulan program kegiatan PMR SD Negeri Bhayangkara dibuat oleh pelatih sendiri untuk efektifitas dan efesiensi waktu. Hal ini mengingat anak-anak tingkat usia sekolah dasar masih berada dalam tahap berpikir konkret. Namun, penetapan program kegiatan yang akan dilakukan dalam satu tahun kedepan diambil berdasarkan hasil rapat sekolah antara kepala sekolah, bendahara, wali kelas, guru dan guru ekstrakurikuler. Hal ini berkaitan dengan mempertimbangkan anggaran yang dikeluarkan sekolah dan jadwal pelaksanaan kegiatan agar tidak berbenturan dengan kegiatan sekolah lainnya. Hal tersebut sesuai dengan teori yang 96 dikemukakan oleh Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati 1993: 22-23 di mana penyusunan rencana program dan pembiayaan dilakukan dengan melibatkan kepala sekolah, wali kelas, dan guru-guru.

2. Pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler PMR