Hubungan Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR. Hubungan Sub Variabel Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR

Untuk dukungan emosional bahwa kepatuhan minum obat pasien TB MDR mayoritas ditemukan pada dukungan emosional yang baik 54,0 dibanding dengan dukungan emosional yang kurang 15,9 sedangkan dari pasien yang tidak patuh minum obat lebih banyak ditemukan pada dukungan emosional kurang 20,6. Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai p=0,001 artinya ada hubungan dukungan emosional dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB MDR.

4.4.3 Hubungan Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR.

Untuk melihat hubungan variabel independen peran perawat secara umum dengan kepatuhan minum obat penderita TB MDR dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.9. Hubungan Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR n=63. Peran Perawat Kepatuhan Total P.Value Patuh Tidak Patuh n n n Baik 41 65,1 2 3,2 43 68,3 0,00 Kurang 3 4,8 17 27,0 20 31,7 Total 44 69,8 19

30,2 63

100 Pada tabel 4.9. dapat dilihat bahwa kepatuhan minum obat pasien TB MDR lebih banyak ditemukan pada peran perawat yang baik 65,1 dibanding dengan peran perawat yang kurang 4,8 sedangkan dari pasien yang tidak patuh minum obat lebih banyak ditemukan pada peran perawat kurang 27,0. Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai p=0,00 artinya ada hubungan peran perawat dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB MDR. Universitas Sumatera Utara

4.4.4. Hubungan Sub Variabel Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR

Hubungan sub variabel peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, sebagai pemberi edukasi dan advokasi, sebagai konselor di unit DOTS pada penderita TB MDR dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.10. Hubungan Sub Variabel Peran Perawat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB MDR n=63. Peran Perawat Kepatuhan Total P.Value Patuh Tidak Patuh n n n 1. Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan • Baik 35 55,6 8 12,7 43 68,3 0,007 • Kurang 9 14,3 11 17,5 20 31,7 Total 44 69,8 19

30,2 63

100 2. Pemberi Edukasi dan Advokasi 0,003 • Baik 36 57,1 8 12,7 44 69,8 • Kurang 8 12,7 11 17,5 19 30,2 Total 44 69,8 19

30,2 63

100 3. Sebagai Konselor 0,00 • Baik 41 65,1 8 12,7 49 77,8 • Kurang 3 4,8 11 17,5 14 22,2 Total 44 69,8 19

30,2 63

100 Pada Tabel 4.10. dapat dilihat bahwa kepatuhan minum obat pasien TB MDR mayoritas ditemukan pada peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan yang baik 68,3 dibanding dengan pada peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan yang kurang 14,3 sedangkan dari pasien yang Universitas Sumatera Utara tidak patuh minum obat lebih banyak ditemukan pada pada peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan 17,5. Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai p value= 0,007 artinya ada hubungan pada peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB MDR. Berdasarkan Tabel .4.10. dapat dilihat bahwa kepatuhan minum obat pasien TB MDR mayoritas ditemukan pada peran perawat sebagai pemberi edukasi dan advokasi yang baik 57,1 dibanding dengan peran perawat sebagai pemberi edukasi dan advokasi yang kurang 14,3 sedangkan dari pasien yang tidak patuh minum obat lebih banyak ditemukan pada peran perawat sebagai pemberi edukasi dan advokasi kurang 17,5. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,003 artinya ada hubungan peran perawat sebagai pemberi edukasi dan advokasi dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB MDR. Dari segi peran perawat sebagai pemberi konselor di unit DOTS di temukan bahwa kepatuhan minum obat pasien TB MDR mayoritas pada peran perawat sebagai pemberi konselor yang baik 65,1 dibanding dengan peran perawat sebagai pemberi konselor yang kurang 4,8 sedangkan dari pasien yang tidak patuh minum obat lebih banyak ditemukan pada peran perawat sebagai pemberi konselor kurang 17,5. Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai p=0,00 artinya ada hubungan peran perawat sebagai pemberi konselor dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB MDR. Universitas Sumatera Utara

4.5. Analisa Multivariat.