BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian di poliklinik TB MDR RSUP. H. Adam Malik Medan yang merupakan rumah sakit pemerintah yang dikelola pemerintah pusat. RSUP. H.
Adam Malik Medan beralamat di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan dan mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991. RSUP. H. Adam Malik Medan berdiri
sebagai rumah sakit kelas A sesuai dengan SK
Menkes No.335MenkesSKVII1990. Di samping itu RSUP. H. Adam Malik Medan
adalah Rumah Sakit rujukan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau. RSUP. H. Adam Malik
Medan juga ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.502MenkesIX1991 tanggal 6 September 1991.
RSUP. H. Adam Malik mulai menerima pasien TB MDR sejak Juli 2012 berdasarkan hasil pemeriksaan kultur sputum dari laboratorium mikrobiologi
Universitas Indonesia. Berdasarkan data dasar TB MDR tahun 2012 jumlah pasien 14 orang dengan 8 orang laki-laki dan 6 orang perempuan, 5 orang
mengalami default, 3 orang gagal pengobatan dan 2 orang meninggal. Hanya 4 orang yang bersedia menjalani pengobatan dan 2 orang sudah selesai menjalani
pengobatan sejak juni 2014. Pada tahun 2013 jumlah pasien TB MDR bertambah menjadi 62 orang dengan karakteristik pasien dengan jenis kelamin pria sebanyak
44 dan 18 berjenis kelamin perempuan, 11 orang meninggal, 8 orang mengalami
Universitas Sumatera Utara
default, 2 orang pindah ke RS Persahabatan dan 53 orang yang bersedia menjalani pengobatan. Pasien TB MDR dirawat di ruangan khusus yang terletak di
RA3Rindu A 3 Paru. Ruangan rawat terdiri dari dua kamar, satu kamar terdiri dari dua tempat tidur untuk pasien permpuan dan kamar lainnya dengan tiga
tempat tidur untuk pasien laki-laki. Pasien TB MDR mendapat OAT MDR dari RSUP.H.Adam Malik bekerja sama dengan WHO.
Sejak februari 2014, poliklinik TB MDR resmi diaktifkan bergabung dengan Unit DOTS TB Paru. Sampai juni 2014 jumlah pasien TB MDR 63 orang
laki-laki 40 orang dan permpuan 23 orang, 5 orang pasien meninggal, 4 orang default dan hanya 50 orang yang bersedia menjalani pengobatan.
4.2. Karakteristik Responden