Sejarah KPP Pratama Mataram Timur Tugas dan Fungsi KPP Pratama Mataram Timur

43

BAB IV GAMBARAN UMUM

KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MATARAM TIMUR

A. Sejarah KPP Pratama Mataram Timur

Pada tahun 1963, bangunan KPP Mataram Timur saat ini merupakan kantor IPEDA Iuran Pembangunan Daerah. Kemudian tanggal 27 Desember 1985 saat Undang-undang RI No. 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan berlaku, Kantor IPEDA berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Mataram KP-PBB dan KP-PBB Mataram diresmikan pembangunannya pada tanggal 13 Juli 2000 oleh Bapak Gubernur KDH Tk I NTB. Saat terjadinya modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-195PJ.2008 tanggal 27 November 2008 tentang Penerapan Organisasi Tata Kerja serta Saat Mulai Beroperasinya Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan di lingkungan Kantor Wilayah DJP Nusa Tenggara, Bangunan KP-PBB Mataram dialihfungsikan menjadi KPP Pratama Mataram Timur dan secara resmi beroperasi pada tanggal 1 Desember 2008. Pada bulan Oktober 2015, terjadi perubahan wilayah kerja di KPP Pratama Mataram Timur. Sebelumnya wilayah kerja KPP Pratama Mataram Timur adalah Kota Mataram berubah menjadi Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara, yang sebelumnya merupakan wilayah kerja KPP Pratama Praya.

B. Tugas dan Fungsi KPP Pratama Mataram Timur

KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan. KPP Pratama Mataram Timur menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan; 2. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan; 3. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya; 4. Penyuluhan perpajakan; 5. Pelayanan perpajakan; 6. Pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak; 7. Pelaksanaan ekstensifikasi; 8. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak; 9. Pelaksanaan pemeriksaan pajak; 10. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak; 11. Pelaksanaan konsultasi perpajakan; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Pembetulan ketetapan pajak; 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan; dan 14. Pelaksanaan administrasi kantor.

C. Visi dan Misi KPP Pratama Mataram Timur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Pengguna E filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

4 86 47

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Persepsi Kemudahan E SPT Terhadap Efektivitas Pelaporan E SPT (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegalega)

9 47 44

Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filling (survei pada wajib pajak pribadi kantor pelayanan pajak pratama Majalaya)

0 3 1

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E Filling (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Pratama Soreang)

12 68 1

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan, persepsi kerumitan, persepsi risiko wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e-filing : studi kasus pada pegawai di Kantor Cabang BRI Cik Ditiro Yogyakarta.

9 47 137

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan penerapan E Filing dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus pada Kepolisian Resor Klaten)

3 41 180

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAKTERHADAP PENGGUNAAN E-FILLING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, SERTA KEPUASAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN E-FILING

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 1 14