Teknik Analisis Data Teknik Pengujian Instrumen

Tabel 3.1: Batasan Skor Reliabiltas Cronbach’s Alpha Skor Reliabilitas 0,50 Rendah 0,60-0,70 Cukup 0,70-0,80 Tinggi Sumber: Jogiyanto2008 3. Uji Normalitas Menurut Siregar 2013:153 tujan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov- Smirnov .

I. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif karena peneliti ingin mengetahui gambaran tentang persepsi pengguna e-Billing . Langkah-langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah diatas dengan analisis statistik deskriptif antara lain: 1. Penentuan Rentang Skala Penentuan rentang skala persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP dengan penggunaan e-Billing sebagai sarana pembayaran pajak secara elektronik menggunakan Skala Likert . Sugiyono 2004:86 menguraikan bahwa Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Analisis ini terbatas pada penilaian apakah variabel persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan persepsi kepuasan masuk dalam kategori sangat setuju, setuju, netral tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Penentuan rentang skala yang dapat ditetapkan hal-hal sebagai berikut Sugiyono, 2002 : a. Rentang jawaban menggunakan Skala Likert 1 sampai 5. b. Jumlah skor tertinggi positif adalah jumlah pernyataan dikali skala tertinggi. c. Jumlah skor terendah negatif adalah jumlah pernyataan dikali skala terendah. d. Rumus rentang skala adalah: CI = Keterangan: CI = Interval Kelas Range = Selisih antara data terbesar dan terkecil C = Jumlah alternatif jawaban setiap item Range dalam kategori tingkat persepsi kebermanfaatan didapat dari selisih skor terbesar dan skor terkecil dengan hasil sebesar 44. Jumlah alternatif jawaban setiap item adalah sebanyak 5 kelas. Lalu selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus maka diperoleh rentang kelas sebesar 8,8 setiap kelasnya, ini didapat dari range dibagi jumlah alternatif jawaban setiap item 445=8,8. Hasil klasifikasi dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini. Tabel 3.2: Kategori Tingkat Persepsi Kebermanfaatan Kelas Kualifikasi 46,2-55,0 Sangat Setuju 37,4-46,1 Setuju 28,6-37,3 Netral 19,8-28,5 Tidak Setuju 11-19,7 Sangat Tidak Setuju Sumber: data diolah Range dalam kategori tingkat persepsi kemudahan didapat dari selisih skor terbesar dan skor terkecil dengan hasil sebesar 32. Jumlah alternatif jawaban setiap item adalah sebanyak 5 kelas. Lalu selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus maka diperoleh rentang kelas sebesar 6,4 setiap kelasnya, ini didapat dari range dibagi jumlah alternatif jawaban setiap item 325=6,4. Hasil klasifikasi dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini. Tabel 3.3: Kategori Tingkat Persepsi Kemudahan Kelas Kualifikasi 33,6-40,0 Sangat Setuju 27,2-33,5 Setuju 20,8-27,1 Netral 14,4-20,7 Tidak Setuju 8-14,3 Sangat Tidak Setuju Sumber: data diolah Range dalam kategori tingkat persepsi kepuasan didapat dari selisih skor terbesar dan skor terkecil dengan hasil sebesar 28. Jumlah alternatif jawaban setiap item adalah sebanyak 5 kelas. Lalu selanjutnya adalah menentukan interval kelas. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus maka diperoleh rentang kelas sebesar 5,6 setiap kelasnya, ini didapat dari range dibagi jumlah alternatif jawaban setiap item 285=5,6. Hasil klasifikasi dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini. Tabel 3.4: Kategori Tingkat Persepsi Kepuasan Kelas Kualifikasi 29,4-35,0 Sangat Setuju 23,8-29,3 Setuju 18,2-23,7 Netral 12,6-18,1 Tidak Setuju 7-12,5 Sangat Tidak Setuju Sumber: data diolah 2. Menghitung Rata-Rata Rata-rata hitung adalah nilai yang menunjukkan pusat diantara nilai-nilai yang ada dalam pengamatan. Rata-rata hitung digunakan untuk mengetahui skor dari setiap komponen variabel berdasarkan persepsi responden. Perhitungan rata-rata menggunakan rumus sebagai berikut. ̅ = Keterangan: ̅ = rata-rata hitung = jumlah semua nilai kuesioner = jumlah responden 3. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan kategori tingkat persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan maka dapat ditarik kesimpulan tentang persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP dengan penggunaan e-Billing sebagai sarana pembayaran pajak secara elektronik. Apabila rata-rata dari variabel persepsi kebermanfaatan berada pada rentang kelas 46,2-55,0 menunjukkan bahwa persepsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI WPOP sangat setuju jika e-Billing merupakan sistem yang bermanfaat. Apabila berada pada rentang kelas 37,4-46,1 menunjukkan bahwa persepsi WPOP setuju jika e-Billing merupakan sistem yang bermanfaat. Apabila berada pada rentang kelas 28,6-37,3 menunjukkan bahwa persepsi WPOP netral jika e-Billing merupakan sistem yang bermanfaat. Apabila berada pada rentang kelas 19,8-28,5 menunjukkan bahwa persepsi WPOP tidak setuju jika e-Billing merupakan sistem yang bermanfaat. Apabila berada pada rentang kelas 11-19,7 menunjukkan bahwa persepsi WPOP sangat tidak setuju jika e-Billing merupakan sistem yang bermanfaat. Apabila rata-rata dari variabel persepsi kemudahan berada pada rentang kelas 33,6-40,0 menunjukkan bahwa persepsi WPOP sangat setuju jika e-Billing merupakan sistem yang mudah digunakan. Apabila berada pada rentang kelas 27,2-33,5 menunjukkan bahwa persepsi WPOP setuju jika e-Billing merupakan sistem yang mudah digunakan. Apabila berada pada rentang kelas 20,8-27,1 menunjukkan bahwa persepsi WPOP netral jika e-Billing merupakan sistem yang mudah digunakan. Apabila berada pada rentang kelas 14,4-20,7 menunjukkan bahwa persepsi WPOP tidak setuju jika e-Billing merupakan sistem yang mudah digunakan. Apabila berada pada rentang kelas 8-14,3 menunjukkan bahwa persepsi WPOP sangat tidak setuju jika e-Billing merupakan sistem yang mudah digunakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Apabila rata-rata dari variabel persepsi kepuasan menunjukkan berada pada rentang kelas 29,4-35,0 bahwa persepsi WPOP sangat setuju jika e-Billing merupakan sistem yang memberikan kepuasan bagi penggunanya. Apabila berada pada rentang kelas 23,8-29,3 menunjukkan bahwa persepsi WPOP setuju jika e-Billing merupakan sistem yang memberikan kepuasan bagi penggunanya. Apabila berada pada rentang kelas 18,2-23,7 menunjukkan bahwa persepsi WPOP netral jika e-Billing merupakan sistem yang memberikan kepuasan bagi penggunanya. Apabila berada pada rentang kelas 12,6-18,1 menunjukkan bahwa persepsi WPOP tidak setuju jika e-Billing merupakan sistem yang memberikan kepuasan bagi penggunanya. Apabila berada pada rentang kelas 7-12,5 menunjukkan bahwa persepsi WPOP sangat tidak setuju jika e-Billing merupakan sistem yang memberikan kepuasan bagi penggunanya. 43

BAB IV GAMBARAN UMUM

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Pengguna E filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

4 86 47

Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan dan Persepsi Kemudahan E SPT Terhadap Efektivitas Pelaporan E SPT (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegalega)

9 47 44

Pengaruh Persepsi Kemudahan Dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filling (survei pada wajib pajak pribadi kantor pelayanan pajak pratama Majalaya)

0 3 1

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E Filling (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kpp Pratama Soreang)

12 68 1

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, persepsi kepuasan, persepsi kerumitan, persepsi risiko wajib pajak orang pribadi dengan penggunaan e-filing : studi kasus pada pegawai di Kantor Cabang BRI Cik Ditiro Yogyakarta.

9 47 137

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Hubungan persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, dan persepsi kepuasan penerapan E Filing dengan persepsi kepatuhan wajib pajak orang pribadi (studi kasus pada Kepolisian Resor Klaten)

3 41 180

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN,PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAKTERHADAP PENGGUNAAN E-FILLING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, KEAMANAN DAN KERAHASIAAN, SERTA KEPUASAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP PERILAKU PENGGUNAAN E-FILING

0 3 16

PENGARUH PERSEPSI KEBERMANFAATAN, PERSEPSI KERUMITAN, DAN PERSEPSI KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA KUDUS - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 1 14