Karakteristik Identitas Respon Masyarakat Terhadap Program Subsidi Pupuk Bagi Petani Di Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu.

5.1. Karakteristik Identitas

Responden Responden dalam penelitian adalah keluarga yang menjadi sasaran penerima manfaat subsidi pupuk yang dikategorikan petani, sesuai dengan data yang diperoleh dari Desa Gunung Selamat tempat penelitian. Jumlah seluruh responden adalah 30 KK. Tabel 5.1.1. Berdasarkan Umur Responden No Usia Frekuensi Persentase 1 2 3 30 – 40 41 – 65  65 18 8 4 60 26,7 13,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan pada tabel 5.1 diketahui bahwa persentase tertinggi responden adalah usia yang produktif yaitu 30 – 40 tahun dengan jumlah 18 responden 60 , sementara usia yang terendah adalah usia yang tergolong non produktif yaitu usia 65 tahun dengan jumlah 4 responden 13,3 . Yang dimaksud usia produktif adalah usia yang masih bisa aktif bekerja. Tabel 5.1.2. Berdasarkan Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 24 6 80 20 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden pria lebih dominan dengan jumlah sebanyak 24 responden 80 dan jumlah responden wanita sebanyak 6 responden 20. Berdasarkan hasil responden yang terdaftar sebagai kepala keluarga yang berhak menerima subsidi pupuk di Desa Gunung Selamat dengan jumlah 30 responden. Responden yang berjumlah 6 orang ini merupakan mereka yang sudah janda dikarenakan suami mereka sudah meninggal dan ada juga yang sudah bercerai, maka posisi mereka sekarang sudah menjadi kepala keluarga. Tabel 5.1.3. Berdasarkan Agama Responden No Agama Frekuensi Persentase 1 2 Islam Kristen Protestan 28 2 93.3 6,7 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa agama Islam merupakan agama dominan yang dianut oleh responden dengan jumlah 28 responden 93,3, yang mana memang di Desa Gunung Selamat agama yang paling banyak dianut oleh penduduk adalah agama Islam. Sedangkan agama yang minoritas adalah agama Kristen Protestan dengan jumlah 2 responden 6,7. Walaupun agama Islam merupakan Agama yang dominan di Desa Gunung Selamat namun itu tidak menjadi suatu permasalahan dalam berinteraksi di masyarakat, karena kerukunan antar umat beragama selalu terjalin dengan baik dari dahulu hingga sekarang. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1.4. Berdasarkan Pendidikan Akhir Responden No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 SD SLTP SMA 5 11 14 16,7 36,7 46,6 Jumlah 30 100.0 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan SMA lebih banyak dengan jumlah 14 responden 46,6, dan yang paling sedikit adalah tingkat pendidikan SD sebanyak 5 responden 16,7. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan responden yaitu mereka pada umumnya telah tamat sekolah hingga SMA, namun karena keterbatasan biaya maka orang tua mereka tidak mampu melanjutkan pendidikan responden hingga ke perguruan tinggi. Selain itu mereka beranggapan bahwa tamatan SMA itu sudah merupakan tamatan yang bisa dikatakan aman karena masih banyaknya lapangan pekerjaan yang mencari tamatan SMA ketimbang SLTP atau SD. Namun karena di Desa Gunung Selamat masih dominan berladang, maka mereka juga ikut berladang kelapa sawit meski hanya memiliki lahan yang kecil. Tabel 5.1.5. Berdasarkan Suku Responden No Suku Frekuensi Persentase Universitas Sumatera Utara 1 2 3 Jawa Melayu Batak 25 3 2 83,3 10 6,7 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa Suku Jawa lebih banyak yaitu berjumlah 25 responden 83,3, dan yang paling kecil adalah Suku Batak sebanyak 2 responden 6,7 . Hasil observasi peneliti di lapangan bahwa adanya variasi suku di Desa Gunung Selamat disebabkan karena pada dasarnya di Desa Gunung Selamat sejak dahulu sudah terdapat berbagai macam suku yang berbeda, walaupun demikian di Desa ini tidak pernah terjadi perselisihan antar suku dan selalu terjalin kerukunan diantara mereka. 5.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Anak Tabel 5.1.6. Berdasarkan Jumlah Tanggungan Anak No Jumlah Tanggungan Anak Frekuensi persentase 1 2 1 – 3 4-6 20 10 60,7 30,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.6 diatas menunjukkan bahwa jumlah tanggungan anak 0-3 jiwa berjumlah 20 responden 60,7 dan yang paling kecil adalah jumlah tanggungan anak 4-6 jiwa yang berjumlah 10 responden 30,3 . Universitas Sumatera Utara Jumlah anggota keluarga merupakan tanggungan dalam keluarga yang artinya jumlah anggota keluarga mempengaruhi biaya pengeluaran keluarga baik untuk kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Semakin banyak tanggungan suatu keluarga maka semakin besar jumlah opengeluaran keluarga tersebut. Tabel 5.1.7. Berdasarkan Luas Lahan Yang Dimiliki No Luas Lahan Frekuensi Persentase 1 2 1,5 Ha 2 Ha 3 27 10 90 Jumlah 30 100 Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Tabel 5.7 menunjukkan bahwa luas lahan yang dimiliki responden 2 Ha lebih banyak yaitu 27 responden 90, dan yang memiliki 1,5 Ha lahan adalah 3 responden 10. Berdasarkan hasil observasi bahwa lahan yang dimilki oleh mereka adalah milik sendiri. Namun, lahan tersebut ada yang diperoleh dari pemberian orang tua ataupun usaha sendiri. Dalam kenyataannya, para petani ini sebenarnya ada yang memiliki lahan lebih dari 2 Ha, tetapi karena ingin mendapatkan pupuk bersubsidi, maka mereka hanya mendaftarkan lahan yang 2 Ha saja. Tabel 5.1.8. Berdasarkan Jumlah Penghasilan Perbulan No Penghasilan perbulan Frekuensi Persentase 1 2 Rp.510.000 – 1.000.000  1.000.000 5 25 16,7 83,3 Jumlah 30 100,0 Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Kuesioner 2011 Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa 25 responden 83,3 mendapatkan penghasilan lebih dari Rp. 1.000.000 perbulan. Sedangkan 5 responden 16,7 lainnya adalah Rp.510.000 – Rp. 1.000.000 perbulan. Dari hasil observasi peneliti sebenarnya pendapatan mereka lebih dari Rp.1.000.000 perbulan, namun pendapatan itu tidak mutlak dari lahan yang mereka miliki, ada usaha lain yang mereka lakukan seperti beternak dan berdagang. Pendapatan yang diperoleh oleh para responden itu masih perhitungan kotor, artinya belum dipotong oleh biaya pupuk, racun, pengangkutan hasil panen, dan kebutuhan rumah tangga. Itu sebabnya mereka mengambil pupuk bersubsidi agar pendapatan mereka dapat lebih.

5.2. Respon Masyarakat Terhadap Program Subsidi Pupuk Bagi Petani