Defenisi Konsep Respon Masyarakat Terhadap Program Subsidi Pupuk Bagi Petani Di Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu.

2.7. Defenisi Konsep

dan Defenisi Operasional

2.7.1. Defenisi Konsep

Konsep adalah suatu makna yang berada dialam pikiran atau di dunia kepahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang perkataan atau kata-kata Suryanto,2008 : 49 . Konsep merupakan suatu istilah atau defenisi yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1989 : 33. Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui respon masyarakat desa Gunung Selamat terhadap terhadap program subsidi pupuk, oleh karena itu untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini maka dirumuskan dan didefenisikan istilah yang digunakan secara mendasar agar tercipta suatu persamaan persepsi dan menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan penelitian. Yang menjadi konsep penelitian ini adalah : 1. Respon adalah tanggapan, reaksi maupun jawaban dimana tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman yang mendetail, penilain atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu. 2. Program subsidi pupuk adalah program nasional yang bertujuan untuk membantu petani memenuhi kebutuhan pupuk sesuai kebutuhannya dalam kegiatan usaha tani dengan harga terjangkau agar dapat meningkatkan produksi pertanian dan menambah pendapatan serta memperbaiki kesejahteraanya. Dan kebijakan pemberian subsidi pupuk untuk sektor pertanian telah dilakukan sejak tahun 2003 dan dilanjutkan sampai Respon positif Respon negatif Universitas Sumatera Utara saat ini. Pada tahun 2010, sesuai Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2010, telah ditetapkan anggaran subidi harga pupuk sebesar Rp. 11, 291 triliun, untuk penyediaan pupuk urea, SP-36, ZA, NPK dan Pupuk organik. Selanjutnya kebijakan subsidi pupuk tersebut, Pemerintah telah menerbitkan peraturan Menteri PERTANIAN Nomor 50permentanSR. 1302009 tentang Kebutuhan dan harga eceran Tertinggi HET Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010. 3. Petani adalah perorangan warga Negara Indonesia yang mengusahakan lahan milik sendiri atau bukan dan menggantungkan hidupnya pada lahan pertanian sebagai mata pencaharian utamanya. Petani kecil peasant sebagai penerima subsidi pupuk merupakan petani yang memiliki lahan dan yang pemilik itu sendiri yang mengerjakan lahannya, dengan luas lahan yang tidak cukup besar tidak lebih dari 2 hektar . Dengan demikian dapat diambil defenisi konsep secara keseluruhan. Yang dimaksud dengan respon masyarakat terhadap program subsidi pupuk adalah tingkah laku tindakan masyarakat yang merupakan wujud persepsi dan sikap masyarakat terhadap suatu objek yang dilihat melalui proses pemahaman, penilaian, pengaruhpenolakan, sukatidak suka serta pemanfaatan program subsidi pupuk sebagai salah satu program pertanian yang dibuat pemerintah dan ditujukan kepada petani kecil.

2.7.2. Defenisi Operasinal

Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang diamati dan bagaimana mengamatinya dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan Universitas Sumatera Utara penelitian di lapangan. Maka perlu operasionalisasinya dari konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Ulber Silalahi, 2009 : 120. Respon masyarakat terhadap program subsidi pupuk dapat diukur dari : 1. Persepsi pemahaman masyarakat mengenai program subsidi pupuk, dapat diukur : a. Penglihatan dan pendengaran adalah suatu proses dimana masyarakat dapat mencermati, memahami, menilai program subsidi pupuk yang dilaksanakan pemerintah. b. Atensi adalah suatu proses penyeleksian masyarkat terhadap program subsidi pupuk yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan program sebelumnya yang pernah dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan. c. Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh masyarakat mengenai program subsidi pupuk yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui keterpaparan informasi dimana pemerintah mengumumkan adanya informasi program tersebut melalui media elektronik maupun cetak. 2. Sikap masyarakat terhadap program subsidi pupuk, dapat diukur dari: a. Penilaian adalah pengetahuan atau informasi yang dimiliki masyarkat terhadap program subsidi pupuk. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tentang bagaimana menilai program tersebut. b. Penolakan penerimaan adalah berhubungan dengan rasa senang atau tidak senangnya masyarakat terhadap program subsidi pupuk yang dilaksanakan oleh pemerintah. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa masyarakat menolak atau menerima terhadap adanya program tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Mengharapkan menghindari adlah kesiapan masyarakat untuk bertingkah laku berhubungan dengan adanya program subsidi pupuk yang dilaksanakan oleh pemerintah dan dalam hal ini dapat diketahui bahwa masyarakat mengharap atau menghindari terhadap adanya program subsidi pupuk. 3. Partisipasi masyarakat terhadap program subsidi pupuk, dapat diukur dari : a. Menikmati adalah masyarkat berperan serta dalm menikmati hasil program subsidi pupuk dimana masyarakat tinggal menerima berupa hasil program seperti menerima pupuk dengan harga terjangkau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi HET dari pemerintah . b. Melaksanakan adalah masyarakat berperan serta dalam melaksanakan program dengan penuh persiapan, perencanaan, pemahaman dan evaluasi agar pelaksanaan program tersebut berjalan lancar. c. Memelihara adalah masyarakat berperan serta dalam memelihara hasil program subsidi pupuk agar tidak kritis yang berakibat pada hasil panen buruk dan dapat menimbulkan masalah pertanian. d. Menilai adalah masyarakat berperan serta dalam menilai hasil program subsidi pupukdimana masyarakat dapat menilai positif atau negatif hasil program tersebut. e. Frekuensi adalah keterlibatan masyarkat dalam melaksanakan program subsidi pupuk dengan penuh persiapan, perencanaan, pemahaman, dan evaluasi dimana keterlibatan masyarakat harus memiliki frekuensi yang baik dan teratur. f. Kualitas adalah keterlibatan masyarakat dalam berperan serta melaksanakan program subsidi pupuk yaitu bertata laku dengan baik maka masyarakat akan menjadi terinternalisasi dengan sikap dan nilai pribadi yang kondusif terhadap kualitas. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian