Perkembangan pelaksanaan penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi serta berbagai permasalahan dan upaya antisipasinya di masing-masing provinsi diharapkan
dapat dilaporkan oleh gubernur kepada Menteri Pertanian c.q. Direktur Jenderal tanaman Pangan setiap awal bulan minggu ke 4 .
Berdasarkan laporan dari daerah tersebut, diharapkan pupuk bersubsidi yang dialokasikan dimasing-masing daerah dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk
kepentingan petani.
2.5. Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial sering diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan umum. Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas mencakup
berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuyk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Menurut Walter A.Friedlander pengertian kesejahteraan sosial adalah : “Sistem yang terorganisir dari pelayanan- pelayanan social dan lembaga – lembaga yang
bertujuan untuk membantu individu dan kelompok untuk mencapai standart hidup dan kesehatan yang memuaskan dan relasi – relasi pribadi dan sosial yang memungkinkan
mereka mengembangkan kemampuannya sepenuh mungkin dan meningkatkan kesejahteraan selaras dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat” Muhidin,1992: 1.
Menurut Elizabeth Wickenden, kesejahteraan sosial termasuk didalamnya adalah peratuiran perundangan, program, tunjangan dan pelayanan yang menjamin atau
memperkuat pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang mensadar dari masyarakat serta menjaga ketentraman dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Dalan UU No 6 tahun 1979 tentang ketentuan- ketentuan pokok Kesejahteraan Sosial Pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa “ Kesejahteraan sosial ialah suatu tata
kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi
setiap warganegara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan- kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat
dengan menjunjung tinggi hak-hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan pancasila” Adi , 2000: 1.
Berdasarkan defenisi diatas, dapat diambil pengertian bahwa kesejahteraan social mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuyk meningkatkan taraf hidup
manusia ,baik di bidang fisik, mental , emosional, sosial, ekonomi, ataupun kehidupan spiritual.
2.6. Kerangka Pemikiran
Pembangunan pertanian tidak terlepas dari pengembangan kawasan pedesaan yang menempatkan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian. Lahan, tenaga
kerja, dan basis ekonomi lokal pedesaan menjadi faktor utama pengembangan pertanian. Saat ini disadari bahwa pembangunan pertanian tidak hanya bertumpu di desa tetapi
juga diperlukan integrasi dengan kawasan dan dukungan sarana serta prasarana yang tidak hanya berada di pedesaan. Pertanian sangat berperan dalam pembangunan suatu
daerah dengan harapan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk, sebagai sumber pendapatan, sebagai sarana berusaha, serta sebagai sarana untuk
merubah nasib kearah yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
Respon merupakan suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik ebelum pemahaman yang mendetail, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka
serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu. Selain itu menurut Daryl Beum, respon diartikan sebagai tingkah laku balas atau sikap yang menjadi tingkah laku atau
adu kuat Adi, 1994 : 105. Respon dalam penelitian akan diukur dari tiga aspek yaitu persepsi, sikap dan partisipasi. Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh
penginderaannya yaitu proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya, kemudian stimulus diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu
otak, dan otak merupakan proses psikologisnya sehingga individu bisa mempersepsi stimulus yang diterimanya Walgito, 2000 : 34. Sikap adalah suatu organisasi yang
mengandung pendapat, perasaan dan keyakinan tentang sesuatu yang sifatnya relatif konstan pada perasaan tertentu dan memberikan dasar untuk berperilaku Walgito,
2000 : 57. Partisipasinya atau keikutsertakan para pelaku dalam mesyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan ini akan membawa manfaat dan menciptakan
pertumbuhan ekonomi di daerah Walgito, 2000 : 23. Masyarakat miskin di pedesaan umumnya adalah petani. Kemiskinan yang
dialami oleh petani merupakan konsekuensi dari involusi usaha tani, tingkat produktivitas yang tidak menaik yang menyebabkan pendapatan rendah. Terbatasnya
sumberdaya dasar tempat petani mengusahakan pertanian merupakan salah satu kesulitan yang dihadapi oleh petani. Pada umumnya mereka hanya menguasai sebidang
lahan kecil, yang tidak jarang lahannya mengalami kekeringan atau tidak subur. Mereka mempunyai tingkat pendidikan, pengetahuan dan kesehatan yang sangat rendah. Selain
itu petani miskin kecil ini sering terjerat hutang oleh lembaga kredit dan sarana
Universitas Sumatera Utara
produksi dalam pengelolahan lahannya. Biaya pengelolaan lahan seperti harga pupuk, bibit yang melonjak menjadikan para petani ini sulit untuk meningkatkan
produktivitasnya. Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil langkah kebijakan strategis untuk
menjual pupuk dengan harga yang murah dapat dijangkau oleh petani kecil sejak tahun 2003. Program Subsidi Pupuk ini merupakan salah satu program pertanian dalam
mewujudkan upaya ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Pelaksanaan dan penyaluran subsidi pupuk ini dilakukan oleh Departemen Pertanian dan PT pupuk Sriwidjaja Holding, meliputi pupuk Urea, SP-36, NPK dan
pupuk Organik dengan alokasi dan Harga Eceran Tertinggi HET pupuk bersubsidi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan Menteri Pertanian Nomor 50PermentanSR.
130112009 tentang kebutuhan pupuk bersubsidi dan Harga Eceran Tertinggi HET Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010. Pupuk bersubsidi ini
dapat diperoleh petani kecil jika petani tersebut terdaftar dalam kelompok tani dan sesuai dengan syarat penerima pupuk bersubsidi.
Desa Gunung Selamat merupakan salah satu desa di kabupaten Labuhan Batu yang menerima dan mengadakan penyaluran pupuk bersubsidi bagi masyarakat petani
yang membutuhkan pupuk dengan harga terjangkau. Penyaluran pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh Kepala Desa dan instansi yang terkait, akan memberikan respon
tersendiri kepada penerima pupuk bersubsidi. Untuk itu peneliti ingin mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap pelaksanaan subsidi pupuk di Desa Gunung
Selamat Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu.
Universitas Sumatera Utara
BAGAN 2.1. Kerangka Pemikiran
Desa Gunung Selamat Kecamatan Bilah Hulu
Kabupaten Labuhan Batu
Program Subsidi Pupuk
1. Kebutuhan subsidi pupuk.
2. Cadangan subsidi pupuk.
3. HET subsidi pupuk.
4. Penyaluran subsidi pupuk.
5. Pengawasan dan pelaporan subsidi
pupuk.
Masyarakat
Respon
Persepsi Sikap
Partisipasi 1.
Penglihatan dan
pendengaran 1.
Penilaian 1.
Menikmati 2.
Atensi 2.
Penolakanpenerimaan 2.
Melaksanakan 3.
Pengetahuan 3.
Mengharapkanmenghindari 3. Memelihara
4. Menilai
5. Frekuensi
6. Kualitas
Universitas Sumatera Utara
2.7. Defenisi Konsep