Kegiatan Komunitas Reggae di Kota Medan

Selain dari band-band reggae di atas, terdapat juga sebuah komunitas kecil yaitu Jah Bless yang juga terdaftar sebagai anggota Reggae Mania Medan Indonesia. Berdirinya Jahh Bless menurut Petrus 26 tahun terinspirasi karena banyaknya pecinta musik reggae di Fakultas Sastra sekarang ini Fakultas Ilmu Budaya Univesitas Sumatera Utara. Petrus yang kerap dipanggil Opet, adalah pencetus berdirinya Jahh Bless mengatakan, Dari kebiasaan nongkrong di tempat yang sering disebut Black Chanel, Opet menilai sangat banyak mahasiswa di Fakultas Sastra yang sangat berpotensi di dalam memainkan musik-musik reggae, dan sangat banyak yang suka mendengarkan musik reggae. Berikut ini adalah profile Jah Bless. 7  Jah Bless Manager : Petrus Opet Assisten manager : Ivan Tim Kreatif : Zaini, Zulkarnaen, Efraim, Chandra

3.3.1. Kegiatan Komunitas Reggae di Kota Medan

Di samping kegiatan rutinitas sehari-hari, tentunya kegiatan komunitas reggae tidak jauh dari bermain musik dan mendengarkan musik. Hal ini dikarenakan kedua kata kerja tersebut dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Misalnya bermain musik, dapat dilakukan di dalam rumah, di depan rumah, di pinggir pantai, dan tempat lain sebagainya. Secara umum, para komunitas reggae bermain musik di tempat lokasi perkumpulan mereka. Imam, gitaris Coconut Head mengatakan, nikmatnya reggae itu 7 Hasil wawancara dengan Petrus pada tanggal 13 Juni 2011 Universitas Sumatera Utara didapat lewat kebersamaannya dan harus santai dan nyaman. Zack juga menambahkan dengan adanya pertemuan ini, mereka bisa menimbulkan banyak ide-ide yang membangun dan mengembangkan musik reggae hingga dapat memasyarakat di kota Medan. Maka tak heran, antara sesama komunitas selalu berkumpul jika tidak ada halangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus REMI, sejauh ini REMI belum pernah mengadakan kegiatan besar, khusus untuk para penggemar reggae di kota Medan. Namun, sebagai tahap awal, Jumaidi sebagai Ketua REMI 2010 – 2011 mengatakan, terhitung dari bulan Juni 2011 – Juni 2011, REMI mengadakan Reggae Party setiap hari minggu pukul 21;00 WIB di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di pelataran parkir Food Cort, Amaliun, Medan. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara manajemen REMI dan Food Cort, dimana pihak manajemen Food Cort menyediakan tempat, panggung, alat-alat band, sound sistem, dan makanan ringan kepada setiap pengisi acara. Dan pihak manajemen REMI menyediakan band reggae untuk mengisi acara yang gunanya untuk menghibur pelanggan yang datang ke Food Cord. Berikut ini adalah beberapa dokumentasi kegiatan Party Reggae di Food Cort, Amaliun, Medan. Beberapa dokumentasi kegiatan Komunitas Reggae Medan... Terlampir Di sisi lain, Jah Bless pernah mengadakan pesta reggae dengan nama kegiatan ”Reggae in Town” yang dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2011 di Hotel Grand Antares, Medan. Acara tersebut menghadirkan band reggae kota Medan, yaitu Universitas Sumatera Utara Coconut Head, After Sunset, Campiena, Tobasta, dan juga menghadirkan Primitive Percussion dan Ziggy Zig. Dan kegiatan ini merupakan pesta reggae perdana di kota Medan. Berikut adalah iklan kegiatan ”Reggae in Town”. Gambar 18. Poster Acara Reggae in Town Sebagai apresiasi terhadap musik reggae, kegiatan atau acara lain yang pernah diadakan Jahh Bless di kota Medan adalah sebagai One Love, diadakan pada tanggal 14 Pebruari 2011 di Black Canal Fakultas Sastra USU, Medan dan bermain musik di tempat perkumpulan. Selain kegiatan bermain musik, komunitas reggae juga mempunyai program kegiatan lainnya, yaitu program sosial dan olahraga. Pada kegiatan sosial, komunitas reggae selalu siap untuk membantu korban bencara alam baik dari segi moral dan material. Untuk menyegarkan dan menyehatkan badan, salah satu program olahraga yang masih berjalan hingga saat ini adalah pertandingan footsal dan tenis meja antar sesama komunitas atau antar band reggae, meskipun tidak ada jadwal pertandingan yang tetap. Di sisi lain, untuk memasyarakatkan musik reggae di kota Medan, REMI juga menyajikan musik reggae ke jalanan sambil mengamen. Tujuan utama mengamen bukanlah untuk mendapatkan uang, melainkan untuk memperkenalkan musik reggae sekaligus melihat respon masyarakat umum terhadap musik reggae dan komunitasnya, tutur Zack sebagai pencetus ide mengamen. Adapun tempat-tempat yang sering Universitas Sumatera Utara mereka datangi untuk mengamen adalah Pagaruyung, Warkop Sudirman, Pajak USU, Jalan Semarang. 3.3.2. Keberadaan ”Reggae” di kota Medan 3.3.2.1. Keberadaan Musik Reggae di Kota Medan