91
Tabel 24. Ringkasan Analisis Varians ANAVA Regresi Linear Sederhana Variabel Hasil Belajar
Sumber variasi Jumlah
Kuadrat Derajat
Kebebasan Mean
Kuadrat Total
229034,00 40
5725,85 Koefisien a
226201,60 1
Koefesien ba
koefisien regresi 592,9
1 592,9
sisa residu 2239,5
38 58,93
Tuna cocok -592,9
10 -59,29
Galat error 2832,4
28 101,16
Uji keberartian: Ho = koefisien arah regresi tidak berarti
Ha = koefisien arah regresi berarti Untuk menguji hipotesis nol dipakai rumus:
F hitung = =
= 10,06 Dibandingkan dengan Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk
penyebut = 38. Untuk taraf kesalahan 5 = 4,11 Fhitung Ftabel 10,06 4,11 untuk taraf kesalahan 5.
Sehingga kesimpulannya koefisien itu berarti.
f. Uji linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempuyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Data yang
baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel independent X dengan variabel dependent Y.
92
Dasar pengambilan
keputusan dalam
uji independent
berdasarkan nilai Fhitung dan Ftabel : Jika nilai Fhitung Ftabel maka tidak terdapat hubungan linear
secara signifikan antara variabel independent X dengan variabel dependent Y.
Jika nilai Fhitung Ftabel maka terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel independent X dengan variabel
dependent Y. Hipotesis untuk uji linearitas:
Ho = regresi linear Ha = regresi non linear
Untuk menguji linearitas dengan melihat tabel daftar analisis varians anava regresi linear sederhana diatas mengguanakn rumus:
F hitung = =
= -0,59 Dibandingkan dengan Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk
penyebut = 38 Untuk taraf kesalahan 5 = 4,11
Fhitung Ftabel -0,59 4,11 untuk taraf kesalahan 5. Berarti terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel
independent X dengan variabel dependent Y.
93
g. Uji hubungan antara dua variabel
Variabel X terhadap variabel Y Ho : Tidak ada pengaruh yang positif pada hasil belajar antara sebelum
diberi tugas terstruktur dengan setelah diberi tugas terstruktur. Ha : Ada pengaruh yang positif pada hasil belajar antara sebelum diberi
tugas terstruktur dengan setelah diberi tugas terstruktur. Dengan kriteria uji sebagai berikut:
Ho ditolak jika r hitung lebih besar dari r tabel. Ho diterima jika r hitung lebih kecil dari r tabel.
Antara nilai hasil belajar sebelum diberi tugas terstruktur dan setelah diberi tugas terstruktur dapat dihitung korelasinya. Korelasi dapat
dihitung dengan rumus: r =
r =
r = r hitung = 0,404
Harga r tabel untuk dk 40 dengan taraf kesalahan 5 = 0,312 Karena harga r hitung r tabel 0,404 0,312, maka Ho ditolak
sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikansi pada hasil belajar sebesar 0,404 antara sebelum diberi tugas
terstruktur dengan setelah diberi tugas terstruktur.
94
Koefisien determinasinya r
2
= 0,404
2
= 0,163. Dalam hal ini hasil rata-rata prestasi belajar siswa yang ditentukan oleh pengaruh
tugas terstruktur tersebut adalah 16,3 . Sisanya 83,7 dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor dalam diri siswa yaitu kondisi fisiologis,
panca indera, minat, kecerdasan, bakat, kemampuan kognitif, maupun faktor dari luar siswa seperti lingkungan belajar, sarana dan fasilitas,
kualitas pengajaran oleh guru dan cara penyampaian.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan deskripsi data dan uji persyaratan analisis, telah menunjukan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya pengujian
hipotesis dapat dilaksanakan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji-t polled varians jumlah sampel sama dan varians
homogen dengan rumus :
Keterangan : = Rata-rata kelas eksperimen
= Rata-rata kelas kontrol = Varian kelas eksperimen
= Varian kelas kontrol n
1
= Jumlah individu pada sampel 1 n
2
= Jumlah individu pada sampel 2 Uji-t digunakan untuk mengujinol Ho, sehingga diketahui Ho diterima
atau ditolak. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian hipotesis penelitian, yaitu : “Terdapat perbedaan pada prestasi belajar siswa antar kelas eksperimen