9 2011: 202 menyebutkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan
bentuk pembelajaran dimana siswa bekerja dan belajar dalam kelompok kecil heterogen yang terdiri atas 4-6 orang secara kolaboratif.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tentang pengertian pembelajaran koopeatif, dapat dirangkum pembelajaran kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran dimana siswa dikelompokkan atas 4-6 orang anggota secara heterogen yang terdiri dari peserta didik yang saling bekerjasama dan
saling meningkatkan pembelajaran peserta didik yang lain untuk mencapai tujuan
bersama. Setiap
pembelajar bertanggung
jawab atas
pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajar anggota-anggota yang lain. Diharapkan peserta didik bekerja sama dalam
kelompok untuk saling membantu mendiskusikan dan beragumentasi dalam mengasah pengetahuan yang peserta didik kuasai dan menutup
kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.
b. Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Menurut Johnson dan Johnson dalam Trianto, 2010: 60-61 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap
pembelajaran kooperatif. Pencapaian hasil maksimal membutuhkan lima unsur dalam pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan. Lima unsur
tersebut adalah: 1 Saling ketergantungan positif positive interdepence
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa akan merasa bahwa ia bagian dari kelompok dan ikut andil dalam menentukan kesuksesan kelompok.
Siswa memiliki tanggungjawab belajar untuk dirinya sendiri dan belajar
10 untuk saling membantu dengan anggota lain dalam kelompok. Siswa
tidak akan sukses kecuali semua anggota kelompoknya sukses. 2 Interaksi tatap muka face to face promotive interaction
Belajar kooperatif akan meningkatkan interaksi antar siswa karena siswa memiliki kewajiban untuk saling menjelaskan apa yang dipelajari kepada
siswa lain dalam kelompok. Selain itu, siswa juga akan banyak melakukan interaksi terutama dalam hal diskusi, pertukaran pendapat,
dan pemecahan masalah. 3 Tanggungjawab perseorangan personal responsibility
Pada pembelajaran kooperatif, masing-masing siswa memiliki tanggung jawab individu yang dapat berupa penguasaan materi tertentu atau
penyelesaian soal terentu. Setiap siswa bertanggung jawab atas yang diberikan karena akan mempengaruhi hasil kinerja kelompok.
4 Keterampilan sosial social skill Selain dituntut untuk mempelajari materi, dalam pembelajaran
kooperatif siswa juga dituntut untuk mengembangkan keterampilan sosialnya. Masing-masing anggota harus mampu berkomunikasi secara
efektif, saling toleransi dan hormat dengan anggota lainnya, dan bekerja bersama untuk menyelesaikan permasalahan.
5 Pemrosesan kelompok group processing. Proses kelompok merupakan bagian utama dalam pembelajaran
kooperatif. Pada
pembelajaran kooperatif,
anggota kelompok
mendiskusikan bagaimana mereka akan mencapai tujuan dan menjalin kerja sama yang baik. Selain itu, anggota kelompok juga harus dapat
11 menilai bagaimana mereka telah bekerjasama dan meningkatkannya
agar dapat lebih baik lagi.
c. Sintak Pembelajaran Kooperatif