18 9 Tebak Pelajaran
Metode tebak pelajaran dikembangkan untuk menarik perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran. Metode ini diawalai dengan guru
menanyangkan materi melalui LCD dari pelajaran yang akan disampaikan. Lalu meminta siswa menuliskan kata-kata kunci apa saja yang diprediksikan
muncul dari materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Setelah itu menyampaikan materi pembelajaran secara interaktif. Selama proses
pembelajaran siswa diminta menandai hasil prediksi yang sesuai dengan materi yang disampaikan guru. Diakhir pelajaran guru menanyakan berapa
jumlah tebakan mereka yang benar. Dari beberapa metode pendukung pengembangan pembelajaran
kooperatif diatas, peneliti akan menggunakan metode Talking Stick pada
penelitian tindakan kelas ini. Peneliti memilih menggunakan metode pembelajaran
Talking Stick ini karena melalui metode ini siswa didorong untuk berani mengemukakan pendapat selain itu metode ini lebih cocok
digunakan karena berdasarkan permasalahan pada latar belakang yang ada.
c. Pengertian Metode Pembelajaran Talking Stick
Miftahul Huda 2013: 224 mengatakan Talking Stick tongkat berbicara
adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat
dalam suatu forum pertemuan atar suku, sebagaimana dikemukakan Carol Locust dalam Miftahul Huda, 2013: 224, tongkat berbicara telah digunakan
selama berabad-abad oleh suku-suku Indian sebgai alat menyimak secara adil dan tidak memihak. Tongkat berbicara sering digunakan kalangan
19 dewan untuk memutuskan siapa yang mempunyai hak berbicara. Pada saat
pimpinan rapat mulai berdiskusi dan membahas masalah, ia harus memegang tongkat berbicara.
Tongkat akan berpindah ke orang lain apabila ia ingin berbicara atau menanggapinya. Dengan cara ini tongkat berbicara akan berpindah dari satu
orang ke orang lain jika orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu dikembalikan
lagi ke ketuapimpinan rapat. Talking Stick adalah suatu metode pembelajaran dengan bantuan
tongkat. Siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peseta didik mempelajari materi pokoknya.
Talking Stick merupakan salah satu metode pengembangan pembelajaran kooperatif.
Dalam talking stick, peserta didik diarahkan untuk dapat bekerja,
mengembangkan diri dan bertanggung jawab Lie, 2004: 15. Menurut Suprijono 2010 : 109 pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan
pendapat.
d. Langkah – langkah metode pembelajaran Talking Stick
Menurut Huda 2013: 225 langkah-langkah metode pembelajaran talking stick adalah: 1 guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya
± 20 cm; 2 guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada para kelompok untuk membaca
dan mempelajari materi pelajaran; 3 siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat dalam wacana; 4 setelah selesai membaca materibuku
20 pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi bacaan; 5 guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa
yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru; 6 guru memberikan kesimpulan; 7 guru melakukan evaluasipenilaian; 8 guru menutup pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran dengan metode pembelajaran talking
stick menurut Suprijono 2010: 109 sebagai berikut. 1 guru memberikan materi kepada peserta didik, dalam hal ini peserta didik diajak untuk
memahami materi yang diberikan, 2 peserta didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi secara mandiri, melalui langkah ini
peserta didik didorong untuk memahami materi dan dapat berfikir kreatif serta aktif dalam pembelajaran. Hal ini menjadi bekal siswa untuk menjawab
pertanyaan ketika mendapat giliran tongkat 3 siswa menutup bukunya, 4 guru mengambil tongkat
stick yang telah dipersiapkan sebelumnya dan memberikan kepada salah satu peserta didik, 5 ketika tongkat bergulir dari
peserta didik ke peserta didik yang lain, perlunya diiringi musik, sehingga suasana menjadi menyenangkan, 6 peserta didik yang memegang tongkat
ketika musik dimatikan, maka peserta didik tersebut diwajibkan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru ataupun siswa demikian seterusnya. Hal
ini untuk mengetahui kesiapan masing-masing siswa terhadap materi yang diajarkan 7 kemudian guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari, 8 selanjutnya
21 guru memberi ulasan atas jawaban peserta didik dan bersama-sama dengan
peserta didik merumuskan kesimpulan. Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohamad 2012: 86 menjelaskan langkah-
langkah pembelajaran dengan metode talking stick sebagai berikut. 1 guru
menyiapkan sebuah tongkat, 2 guru menyiapkan materi yang akan dipelajari kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi pada pegangannyapaketnya, 3 setelah selesai mempelajari materi, guru mempersilahkan siswa untuk menutup buku, 4
guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru, 5 guru memberikan
kesimpulan, 6 evaluasi, 7 penutup.
e. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Talking Stick