Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi lapangan di SMK N 2 Sewon pada bulan Juni dan Juli 2016, didapati informasi yang berkaitan dengan permasalahan dalam proses pembelajaran kelas XI Multimedia. Guru mengungkapkan bahwa sejumlah siswa dalam satu kelas masih kurang aktif seperti mengajukan pendapat maupun menjawab pertanyaan. Selain itu guru juga menyampaikan bahwa hasil ulangan harian pembelajaran multimedia yang diperoleh khususnya pada mata pelajaran Multimedia, masih banyak siswa yang pemahaman materinya masih rendah. Ketika kegiatan belajar mengajar KBM berlangsung, terdapat adanya kesenjangan keaktifan antar siswa yang mengakibatkan sebagian besar siswa dalam satu kelas cenderung pasif. Siswa yang dianggap sudah cukup aktif menjadi lebih mendominasi kelas misalnya, ketika guru memberi pertanyaan hanya ada beberapa siswa yang berani menjawab dan mengemukakan pendapat dan itupun hanya dilakukan oleh siswa yang sama yang tidak lain adalah siswa yang dinilai cukup aktif tersebut, sedangkan siswa yang kurang aktif tidak mengalami peningkatan keaktifan secara signifikan. Dari data UAS, menunjukkan nilai hasil rata-rata kelas yang diperoleh pada mata pelajaran Multimedia adalah 53,8. Nilai rata-rata yang diperoleh tersebut belum mencapai nilai KKM yang ditentukan sekolah adalah 76. Nilai masing- masing siswa pada data evaluasi belajar yakni pada rentang 35 sampai dengan 2 70 maka, semua siswa dalam satu kelas masih belum mencapai nilai KKM. Selain itu dari data ulangan harian yang diberikan guru, menunjukkan nilai rata-rata kelas yang diperoleh pada mata pelajaran multimedia dengan Standar Kompetensi SK Menggabungkan Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia adalah 56,59. Nilai rata-rata yang diperoleh tersebut belum mencapai nilai KKM. Nilai masing-masing siswa pada data ulangan harian yakni rentang 35 sampai dengan 80. Dilihat dari persentase ketuntasan siswa hanya 22,72 dari total 22 siswa yang telah mencapai KKM. Sebanyak 5 siswa telah mencapai KKM sedangkan 17 siswa lainnya belum mencapai KKM. Dalam KBM guru cenderung masih menggunakan metode klasikal berupa ceramah dalam menyampikan materi pembelajaran karena kurangnya pemahaman guru mengenai berbagai metode pembelajaran lain. Hal itu dapat ditanggulangi dengan menerapkan metode atau model pembelajaran yang tepat sebagai upaya pecapaian tujuan pembelajaran oleh guru terhadap siswa di kelas. Penggunaan metode atau model pembelajaran yang tepat dan berpusat pada siswa akan menarik siswa untuk aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran di kelas adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran kooperatif lebih banyak melibatkan interaksi siswa, baik antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, maupun siswa dengan lingkungannya. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe model yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan guru dan 3 situasi siswa dalam kelas. Metode yang dirasa tepat dan mampu untuk mengatasi masalah diatas yaitu model kooperatif tipe talking stick. Pembelajaran dengan metode pembelajaran talking stick dapat mendorong peserta didik untuk berani dalam mengemukakan pendapat Agus Suprijono, 2009: 109. Metode pembelajaran talking stick merupakan pembelajaran yang menggunakan bantuan tongkat untuk berbicara dimana setiap siswa yang mendapat tongkat yang digulirkan wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. Metode pembelajaran talking stick dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam mengemukakan pendapat, menguji kesiapan siswa, melatih siswa memahami materi dengan cepat, dan melatih siswa untuk berbicara. Implementasi metode talking stick ini menggunakan iringan musik ketika estafet tongkat sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “ Implementasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Multimedia Kelas XI Multimedia SMK Negeri 2 Sewon”. 4

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN DASAR MULTIMEDIA DI SMK PERDANA SEMARANG

2 34 176

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 26 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SERAMBLE BERBAUTAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 2 45

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2 DIMENSI DI SMK NEGERI 1 JOGONALAN.

0 1 289

METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR DI SMK N 3 MAGELANG.

0 0 286

EFEKTIVITAS E-PORTOFOLIO MENGGUNAKAN EDMODO TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FOTOGRAFI KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 2 SEWON.

1 3 187

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LIMIT FUNGSI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 6 PALU

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU

0 0 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA KELAS XI AK-1 SMK NEGERI 2 PALU

0 0 8