Jenis dan Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Subjek Penelitian Jenis Tindakan

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian yang berjudul “Implementasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggabungkan Gambar 2D ke dalam Sajian Multimedia Kelas XI Multimedia SMK Negeri 2 Sewon” ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan desain penelitian model spiral Kemmis Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat putaran tahapan kegiatan berulang, empat tahapan kegiatan tersebut diawali dengan perencanaan plan, tindakan act, pengamatan observe, dan refleksi reflect. Bagan tahap – tahap penelitian tindakan model spiral Kemmis Taggart dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2. Model siklus spiral dari Kemmis Taggart Rochiati Wiriaatmaja, 2009: 2006 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK N 2 Sewon yang terletak di jalan Parangtritis km 7 Sewon Bantul Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 bulan September sampai Oktober tahun ajaran 20162017 . Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Multimedia sesuai kesepakatan dengan pihak sekolah SMK N 2 Sewon.

C. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Multimedia 2 SMK N 2 Sewon yang terdiri dari 22 siswa, dengan jumlah 10 siswa perempuan dan 12 siswa laki - laki. Alasan mengambil subjek penelitian kelas XI Multimedia 2 karena sesuai hasil wawancara langsung dengan guru, kelas XI Multimedia 2 tersebut memiliki permasalahan keaktifan pada saat kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa yang masih belum merata terhadap mata Multimedia.

D. Jenis Tindakan

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis Mc Taggart yang dilakukan 2 siklus, siklus I dan siklus II sebanyak satu kali. Kegiatan pembelajaran akan berlanjut ke siklus berikutnya jika indikator keberhasilan 43 belum tercapai. Pada tiap siklus menekankan kepada perbaikan proses belajar mengajar sebagai tolak ukur pembelajaran. Penjelasan pada tahap – tahap penelitian model spiral Kemmis Taggart dapat dilihat sebagai berikut : 1. Perencanaan plan Pada tahapan ini, peneliti melakukan identifikasi permasalahan di dalam kelas serta penyusunan rencana tindakan yang akan diterapkan untuk memecahkan masalah. Pada penelitian ini, tahap perencanaan berupa penyusunan skenario kegiatan pembelajaran yang diuraikan pada lampiran 2, penyusunan RPP, penyusunan instrumen, penetapan indikator ketercapaian peningkatan keaktifan siswa, pembuatan tes evaluasi, dan pengarahan kepada guru dalam proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe talking stick. 2. Tindakan act Tindakan pada siklus I: a. Memberikan informasi tentang metode pembelajaran talking stick yang akan digunakan selama pembelajaran. b. Membentuk kelompok belajar siswa secara heterogen dengan membagi masing-masing kelompok beranggotakan 6 orang. c. Menjelaskan materi yang akan disampakan sesuai SK, KD, indikator, dan materi pelajaran. d. Memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi secara kelompok mempelajari materi 44 e. Menerapkan metode pembelajaran talking stick dengan mengulirkan tongkat ke siswa. f. Memantau proses pembelajaran dan keaktifan belajar siswa saat proses pembelajaran. g. Memberi ulasan atas jawaban peserta didik dan memberikan kesimpulan hasil belajar. h. Memberikan soal tes evaluasi hasil belajar pada akhir pembelajaran. Tindakan pada siklus II : a. Memberikan informasi tentang metode pembelajaran talking stick yang akan digunakan selama pembelajaran. b. Membentuk kelompok belajar siswa secara heterogen dengan membagi masing-masing kelompok beranggotakan 6 orang. c. Menjelaskan materi yang akan disampakan sesuai SK, KD, indikator, dan materi pelajaran. d. Memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi secara kelompok mempelajari materi e. Menerapkan metode pembelajaran talking stick dengan mengulirkan tongkat ke siswa. f. Memantau dan mendiskusikan proses pembelajaran dengan metode talking stick kepada guru pengampu sehingga memiliki pemahaman yang sama dengan peneliti sesuai lembar observasi proses pembelajaran, sebagai perbaikan proses pembelajaran pada siklus I g. Mendiskusikan siswa yang keaktifan dan hasil belajarnya masih rendah kepada guru pengampu dengan lebih melakukan pendekatan dan 45 memberi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu siswa agar lebih aktif saat proses belajar mengajar, sebagai perbaikan keaktifan dan hasil belajar siswa pada siklus I. h. Memberi ulasan atas jawaban peserta didik dan memberikan kesimpulan hasil belajar. i. Memberikan soal tes evaluasi hasil belajar pada akhir pembelajaran sebagai perbaikan pada hasil belajar siklus I . 3. Pengamatan observe Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahapan ini, peneliti dan pengamat mengamati, mencatat, mendokumentasikan dan mengambil data mengenai keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran. Aspek-aspek yang di amati adalah: a. Memperhatikan guru menyampaikan materi pelajaran b. Memperhatikan saat gurusiswa lain mengajukan pertanyaan c. Memperhatikan saat teman atau kelompok lain menjawab pertanyaan d. Siswa melakukan diskusi kelompok e. Ketepatan menjawab pertanyaan dari guru f. Berani mengemukakan pendapat kepada teman maupun guru g. Mencatat point-point penting yang disampaikan oleh guru h. Mengerjakan tugas yang diberikan guru i. Ketuntasan siswa mengerjakan tugas tepat waktu j. Tidak membuat gaduh didalam kelas 46 4. Refleksi reflect Pada tahap ini, peneliti menganalisis hasil dari pengamatan selama satu siklus. Analisis dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan selama observasi. Lembar observasi dianalisis kemudian digunakan sebagai acuan untuk melihat keaktifan siswa. Sedangkan lembar evaluasi di analisis sebagai acuan untuk melihat hasil belajar siswa. Kegiatan pada siklus ll bertujuan sebagai perbaikan pelaksanaan pembelajaran pada siklus l dengan prosedur pelaksanaan yang sama dengan siklus l, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

E. Teknik dan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN DASAR MULTIMEDIA DI SMK PERDANA SEMARANG

2 34 176

PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLLER KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

1 7 124

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 26 208

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SERAMBLE BERBAUTAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 2 45

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2 DIMENSI DI SMK NEGERI 1 JOGONALAN.

0 1 289

METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR DI SMK N 3 MAGELANG.

0 0 286

EFEKTIVITAS E-PORTOFOLIO MENGGUNAKAN EDMODO TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FOTOGRAFI KELAS X JURUSAN MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 2 SEWON.

1 3 187

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LIMIT FUNGSI SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 6 PALU

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DERET ARITMETIKA DI KELAS XI DKV SMK NEGERI 5 PALU

0 0 13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA KELAS XI AK-1 SMK NEGERI 2 PALU

0 0 8