8
pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah mengatur bahwa Sistem pemungutan BPHTB adalah Self
Assesment System.
12
Hal-hal tersebut di atas melatarbelakangi pentingnya untuk dilakukan
penelitian dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Kewajiban Verifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB Atas Peralihan Hak Atas
Tanah dan Bangunan di Kota Pekanbaru.” B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB di Kota Pekanbaru?
2. Apa sanksi perpajakan terhadap NPOP hasil verifikasi yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di kota Pekanbaru?
3. Apa hambatan yuridis dari kegiatan verifikasi untuk menentukan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan terutang di Kota Pekanbaru?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
12
Candra Fajri Ananda, dkk, Tim Asistensi Kementrian Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal, Analisa Dampak Pengalihan Pemungutan BPHTB ke Daerah Terhadap Kondisi Fiskal
Daerah, Jakarta : Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan, 2012, hal.11-12
Universitas Sumatera Utara
9
1. Untuk mengetahui Sistem Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB di Pekanbaru.
2. Untuk mengetahui sanksi perpajakan terhadap NPOP hasil verifikasi yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di kota Pekanbaru.
3. Untuk mengetahui
hambatan yuridis
dari kegiatan
verifikasi untuk
menentukan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan terutang di Kota Pekanbaru.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Secara teoritis Hasil
penelitian ini
diharapkan dapat
memberikan manfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum pajak khususnya mengenai Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. 2.
Secara praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para perangkat
daerah dalam membuat petunjuk pelaksanaan peraturan daerah agar tidak memberikan pengaturan yang bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pemeriksaan dan informasi serta penelusuran yang dilakukan di kepustakaan Universitas Sumatera Utara, maka penelitian dengan judul Tinjauan
Yuridis Terhadap Kewajiban Verifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Universitas Sumatera Utara
10
Bangunan BPHTB Atas Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Kota Pekanbaru, belum pernah dilakukan oleh peneliti lainnya terutama dalam topik dan
permasalahan yang sama, sehingga dengan demikian penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah.
Judul tesis lain yang berkaitan dengan masalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang pernah ditulis sebelumnya, adalah :
1. Penelitian dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB dalam transaksi jual beli
tanah dan bangunan di kota Tanjung Balai, oleh Chairumi, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Nomor Induk 117011056. Rumusan permasalahan
yang dibahas adalah : a.
Bagaimana sistem pemungutan BPHTB dalam transaksi jual beli tanah danatau bangunan di kota Tanjung Balai?
b. Bagaimana kepastian hukum terhadap transaksi jual beli tanah danatau
bangunan di Tanjung Balai dengan adanya verifikasi oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah DPPKA Kota
Tanjung Balai? c.
Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam pemungutan BPHTB terutang di Kota Tanjung Balai?
2. Penelitian dengan judul “Kajian Yuridis terhadap Pelaksanaan Pasal 91 ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah di Kota Medan” oleh Wilson Saktisila Widjono, Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara
11
Magister Kenotariatan, Nomor Induk 107011049. Rumusan permasalahan yang dibahas adalah :
a. Bagaimana fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh PPATNotaris
terhadap pemenuhan kewajiban pembayaran BPHTB atas pengalihan hak atas Tanah dan Bangunan di Kota Medan?
b. Bagaimana sistem pemungutan BPHTB di Kota Medan?
c. Bagaimana kepastian hukum atas pembayaran BPHTB Terutang yang
akta pengalihan hak atas tanah dan bangunannya telah dibuat oleh PPATNotaris di Kota Medan?
3. Penelitian dengan judul “Perlindungan Hukum bagi PPATNotaris Yang dikenakan sanksi denda atas Penandatanganan Akta Peralihan Hak atas Tanah
danatau Bangunan sebelum Wajib Pajak Membayar BPHTB studi di Kota Medan” oleh Ferymensen Bangun, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Nomor
Induk 107011054. Rumusan permasalahan yang dibahas adalah : a.
Apakah penerapan sanksi denda yang dikeakan terhadap PPATNotaris atas penandatanganan akta peralihan hak atas tanah danatau bangunan
sebelum Wajib Pajak membayar BPHTB merupakan sanksi pajak? b.
Apakah dasar pertimbangan serta kewenangan terhadap penerapan sanksi denda bagi PPATNotaris atas penandatanganan akta peralihan hak atas
tanah danatau bangunan sebelum Wajib Pajak membayar BPHTB?
Universitas Sumatera Utara
12
c. Bagaimanakah upaya perlindungan hukum bagi PPATNotaris yang
dikenakan sanksi denda atas penandatanganan akta peralihan hak atas tanah danatau bangunan sebelum Wajib Pajak membayar BPHTB?
4. Penelitian dengan judul “Analisis Hukum atas perbuatan oknum Notaris yang menerima penitipan pembayarn BPHTB Studi Putusan Pengadilan Negeri
Medan No.2601Pid.B2003PN.Mdn”, oleh Agustina Lusiana Elisabet Lumbanbatu, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Nomor Induk 097011061.
Rumusan permasalahan yang dibahas adalah : a.
Bagaimana tanggungjawab Notaris yang menerima penitipan pembayaran BPHTB dan Notaris tersebut tidak menyetorkan pajak BPHTB
yang dititipkan kepadanya?
b. Bagaimana akibat hukum apabila seorang Notaris tidak membayarkan
BPHTB yang dititipkan kepadanya? c.
Bagaimana kewenangan hukum Majelis Pengawas Daerah Notaris dalam pengawasan Notaris?
Dari judul dan permasalahan pada penelitian di atas jika dikaitkan dengan penelitian ini bahwa judul dan permasalahannya tidak ada yang mirip atau
menyerupai sehingga penelitian ini dinyatakan asli dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah berdasarkan metode yang digunakan.
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi