BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas
Helvetia Medan Tahun 2014 dengan jumlah responden sebanyak 33 orang, yang terdiri dari 20 klinikrumah bersalin. Jumlah 33 orang responden tersebut diluar
dari bidan yang tidak mau jadi responden. Dengan distribusi jumlah bidan responden yaitu sebagai berikut: Bidan Harianja 1 orang, Bidan Henny 3 orang,
Bidan J.B Manurung 1 orang, Bidan Praktek Diana Girsang 1 orang, Bidan Rismawaty 2 orang, Bidan Sulastry 1 orang, Klinik Bersalin Setia Budi 1 orang,
Klinik Bersalin WIPA 4 orang, Klinik Dewi 1 orang, Klinik Haryantari 5 orang, Klinik Mariana 2 orang, Klinik Martama 1 orang, Klinik Naibaho 1 orang, Klinik
Rizky 1 orang, Praktek Bidan Erni Naibaho 1 orang, Rumah Bersalin Eka Sari 1 orang, Rumah Bersalin Elly 1 orang, Rumah Bersalin Hanafi 1 orang, Rumah
Bersalin Sinur 3 orang dan Rumah Bersalin Tio 1 orang. Untuk mengetahui perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin
di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 menggunakan kuesioner yang berisikan 20 pertanyaan pengetahuan, 20 pernyataan sikap dan 20
pernyataan tindakan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, pengetahuan, sikap dan tindakan bidan
tentang penyimpanan dan transportasi vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
1. Distribusi Karakteristik Bidan
Berdasarkan karakteristik distribusi responden yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 33 orang, karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, lama
masa kerja dan sumber informasi. Berdasarkan karakteristik umur responden diperoleh hasil penelitian bahwa mayoritas dijumpai pada umur 20-30 tahun yaitu 19
orang 57,6, berpendidikan D-III Kebidanan yaitu 29 orang 87,9, lama masa kerja 1-5 tahun yaitu 12 orang 54,5. Sumber informasi dari pelatihan yaitu 13
orang 39,4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah ini Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan n = 33
Karakteristik Frekuensi
Persentase Umur
20 - 30 tahun 19
57,6 31 - 40 tahun
6 18,2
41 - 50 tahun
6 18,2
50 tahun 2
6,1 Pendidikan
D I 2
6,1 D III
29 87,9
D IVS1 2
6,1 S 2
- -
Lama Masa Kerja 1 – 5 tahun
18 54,5
6 – 10 tahun 4
12,1 11 – 15 tahun
2 6,1
5 tahun 9
27,3 Sumber Informasi
Seminar 6
18,2 Pelatihan
13 39,4
Internet 3
9,1 Buku
11 33,3
Universitas Sumatera Utara
2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penyimpanan Dan
Transportasi Vaksin Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa soal kuesioner yang paling
banyak dijawab benar oleh responden adalah soal no. 20 berjumlah 26 orang 78,8. Sedangkan responden yang memberikan jawaban paling banyak salah
terdapat pada soal no. 3 berjumlah 26 orang 78,8. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Item Kuesioner Pengetahuan Tentang
Penyimpanan Dan Transportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 n = 33
No Pertanyaan
Pilihan Jawaban Benar
Salah F
F 1
Apakah pengertian dari imunisasi. 23
69,7 10
30,3 2
Apa yang dimaksud dengan vaksin. 24
72,7 9
27,3 3
Yang bukan merupakan vaksin dari kuman atau virus yang dilemahkan, masih antigenik namun tidak patogenik
7 21,2
26 78,8
4 Vaksin yang akan rusak dalam waktu ½ jam pada penyimpanan suhu -0,5°C.
11 33,3
22 66,7
5 Vaksin apa saja yang sensitif terhadap beku.
20 60,6
13 39,4
6 Dalam transportasi vaksin suhu yang baik.
20 60,6
13 39,4
7 Secara umum semua vaksin sebaiknya disimpan pada suhu
20 60,6
13 39,4
8 Vaksin DPT, DT, TT bila dibekukan dalam suhu -5°C - -10°C akan rusak dalam jam
18 54,5
15 45,5
9 Yang bukan merupakan tempat tersedianya kamar dingin dan kamar beku.
8 24,2
25 75,8
10 Suhu di dalam frezeer yang baik untuk penyimpanan vaksin.
15 45,5
18 54,5
11 Di dalam lemari es sebaiknya diberi jarak antara kotak-kotak vaksin yang satu dengan kotak lainnya
selebar. 25
75,8 8
24,2 12
Di dalam lemari es rak yang digunakan untuk meletakkan vaksin-vaksin mati inaktif. 21
63,6 12
36,4 13
Yang dapat digunakan untuk membawa vaksin dalam sedikit dengan jarak tidak terlalu jauh menggunakan
24 72,7
9 27,3
14 Dibawah ini transportasi vaksin yang baik.
19 57,6
14 42,4
15 Yang bukan merupakan upaya untuk mempertahankan kualitas vaksin maka penyimpanan dan
transportasi harus memenuhi syarat 8
24,2 25
75,8 16
Pada indikator perubahan warna VVM Vaccine Vial Monitor terlihat segi empat lebih gelap dari lingkaran sekitar, hal ini merupakan kondisi VVM.
12 36,4
21 63,6
17 Warna yang menunjukkan freeze watch pernah terpapar suhu di bawah 0°C, yang artinya vaksin tidak
boleh diberikan pada pasien. 11
33,3 22
66,7 18
Vaksin polio dikatakan masih stabil apabila berwarna. 20
60,6 13
39,4 19
Dibawah ini yang bukan merupakan pemilihan vaksin yang harus segera dipergunakan. 10
30,3 23
69,7 20
Vaksin Hib yang sudah dilarutkan potensinya akan menurun setelah jam 26
78,8 7
21,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan sesuai kategori yang ditetapkan, pengetahuan bidan terhadap penyimpanan dan transportasi vaksin menunjukkan bahwa mayoritas
berpengetahuan cukup sebanyak 19 orang 57,6. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penyimpanan
dan Tranportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 n = 33
Pengetahuan Frekuensi n
Persen Baik
9 27,3
Cukup 19
57,6 Kurang
5 15,2
3. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Penyimpanan dan Tranportasi
Vaksin Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat deskripsi data yang diperoleh dari
kuesioner sikap yakni pernyataan yang paling banyak masuk kategori setuju dijawab oleh responden adalah pernyataan no. 1 sebanyak 31 orang 93,9. Sedangkan
responden yang memberikan sedikit jawaban setuju terdapat pada soal no. 6 sebanyak 1 orang 3,0. Kemudian, responden yang memberikan jawaban paling
banyak ragu-ragu terdapat pada soal no. 2 sebanyak 21 orang 63,6 sedangkan responden yang memberikan sedikit jawaban ragu-ragu terdapat pada soal no. 1
sebanyak 2 orang 6,1. Responden yang memberikan jawaban tidak setuju paling banyak terdapat pada soal no. 17 sebanyak 19 orang 57,6 sedangkan responden
yang memberikan paling sedikit jawaban tidak setuju terdapat pada soal no. 7, 12 dan 18 masing-masing sebanyak 1 orang 3,0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Butir Item Kuesioner “Sikap” Tentang
Penyimpanan dan Tranportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 n = 33
No Pernyataan
Pilihan Jawaban Setuju
Ragu-ragu Tidak
Setuju F
F F
1 Saya akan menyimpan vaksin
yang baru saya terima dari petugas dalam lemari pendingin
31 93,9
2 6,1
- -
2 Saya tidak akan menyimpan
benda lain di lemari pendingin untuk menyimpan vaksin
5 15,2
21 63,6
7 21,2
3 Saya akan mengirim vaksin yang
tidak habis pada petugas pelayan berikutnya
13 39,4
7 21,2
13 39,4
4 Saya akan melakukan
penyimpanan dan pengiriman vaksin peka terhadap VVM, cold
pack, dan freezer tag 15
45,5 11
33,3 7
21,2
5 Saya tidak akan meletakkan
vaksin di rak pintu lemari es karena suhu yang lebih tinggi
daripada yang ada di freezer 15
45,5 9
27,3 9
27,3
6 Saya akan menyimpan makanan,
minuman, obat – obatan atau benda – benda lain di dalam
lemari es 1
3 18
54,5 14
42,4
7 Saya akan mengeluarkan vaksin
yang rusak dari lemari pendingin 29
87,9 3
9,1 1
3,0 8
Saya akan menyimpan vaksin diatas suhu +8 karena akan dapat
menyebabkan kualitas vaksin semakin baik
12 36,4
7 21,2
14 42,4
9 Saya akan membuang vaksin
BCG yang sudah dilarutkan bila tidak digunakan dalam waktu 3
jam 16
48,5 14
42,4 3
9,1
10 Saya akan menyimpan vaksin
DPT, DT, TT, Hepatitis B, dan DPT-HB dapat digunakan
kembali lagi hingga 2 bulan sejak 15
45,5 8
24,2 10
30,3
Universitas Sumatera Utara
vial vaksin dibuka 11
Saya akan menjaga vaksin dari paparan suhu yang tidak tepat
12 36,4
16 48,5
5 15,2
12 Saya akan menghindarkan vaksin
dari sinar matahari karena dapat mengakibatkan kerusakan pada
vaksin 24
72,7 8
24,2 1
3,0
13 Saya akan menyimpan vaksin
BCG dan campak dalam lemari es dengan suhu +2°C sd +8°C yang
bertujuan untuk menghemat listrik 10
30,3 9
27,3 14
42,4
14 Saya akan menjaga seluruh
peralatan yang digunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai
prosedur untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan
26 78,7
5 15,2
2 6,1
15 Saya akan menyimpan vaksin
polio dan pembuatan cold pack kotak es beku di dalam freezer
dengan suhu berkisar antara -25°C sd -15°C
5 15,2
16 48,5
12 36,3
16 Saya akan membawa vaksin
dalam keadaan tersimpan di dalam kotak atau termos yang
tertutup rapat dan tidak terendam air
22 66,6
9 27,3
2 6,1
17 Saya akan tetap memberikan sisa
vaksin yang telah dibuka di sarana pelayanan statis apabila vaksin
disimpan dalam +2°C – +8°C 4
12,1 10
30,3 19
57,6
18 Saya akan membawa vaksin
dengan menggunakan cold box kotak dingin atau vaccine
carrier termos 29
87,9 3
9,1 1
-3,0
19 Saya akan memasukkan cold pack
air dingin dalam termos pada saat membawa vaksin hidup
Polio, BCG dan Campak dan mati hepatitis B, DPT-Hepatitis
B, DPT, DT, dan TT 19
57,6 10
30,3 4
12,1
20 Saya tidak akan menggunakan
vaksin yang menggumpal atau banyak endapan
24 72,7
5 15,2
4 12,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kategori sikap menunjukkan bahwa dari 33 orang responden mayoritas memiliki sikap positif tentang penyimpanan dan transportasi vaksin
sebanyak 17 orang 51,5. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut: Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Tentang Penyimpanan Dan Transportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas
Helvetia Medan Tahun 2014 n = 33 Sikap
Frekuensi n Persen
Positif 17
51,5 Negatif
16 48,5
4. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Penyimpanan dan
Tranportasi Vaksin Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat data yang diperoleh dari observasi
tindakan dari 20 klinik yakni pernyataan yang paling banyak masuk kategori tepat adalah pernyataan no. 1 berjumlah 16 klinik 80. Sedangkan tindakan yang paling
sedikit pernyataan tepat terdapat pada pernyataan no. 2 berjumlah 3 klinik 15. Kemudian, pernyataan yang paling banyak masuk kategori tidak tepat adalah
pernyataan no. 19 dan 20 yaitu semua klinik berjumlah 20 klinik 100. Sedangkan sedikit pernyataan tidak tepat terdapat pada soal no. 1 berjumlah 4 klinik 3,0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Butir Item Kuesioner “Tindakan”
Tentang Penyimpanan dan Tranportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan tahun 2014 n = 20
No Pernyataan
Pilihan Jawaban Tepat
Tidak Tepat
F F
1. Menyimpan semua vaksin pada suhu +2°C - +8°C
16 80
4 20
2. Aliran listrik tidak pernah terputus
3 15
17 85
3. Lemari es menggunakan stop kontak tersendiri
7 35
13 65
4. Lemari es tidak terkena panas matahari langsung
15 75
5 25
5. Suhu di dalam freezer berkisar antara -25°C – -15°C
9 45
11 55
6. Pada dinding lemari es atau freezer tidak dibiarkan terdapat bunga es
hingga mencapai 2-3 cm 5
25 15
75 7.
Vaksin hidup Polio, BCG dan Campak diletakkan dekat dengan bagian yang paling dingin
14 70
6 30
8. Diantara kotak-kotak vaksin diberi jarak selebar jari tangan sekitar 2 cm
5 25
15 75
9. Meletakkan vaksin hidup di rak yang berada tepat di bawah freezer
13 65
7 35
10. Meletakkan vaksin mati hepatitis B, DPT-Hepatitis B, DPT, DT, dan TT
di rak ke 2 dan 3 10
50 10
50 11.
Membawa vaksin dalam jumlah sedikit dan jarak tidak terlalu jauh menggunakan cold box kotak dingin atau vaccine carrier termos
13 65
7 35
12. Memasukkan cool pack air dingin dalam termos pada saat membawa
vaksin hidup dan mati inaktif 14
70 6
30 13.
Transportasi vaksin di dalam kotak dingin atau termos yang tertutup rapat dan tidak terendam air
14 70
6 30
14. Membedakan kulkas makanan dengan kulkas penyimpanan vaksin
6 30
14 70
15. Freeze tag atau watch tidak berada pada suhu dibawah 2°C atau 8°C
11 55
9 45
16. Vaksin terlindung dari sinar matahari langsung
15 75
5 25
17. Menulis tanggal mulainya penggunaan vaksin tersebut
14 70
6 30
18. Pembuatan cool pack atau cold pack menggunakan lemari pendingin
tersendiri 8
40 12
60 19.
Sisa vaksin yang telah dibuka segera dimusnahkan dengan dibakar -
- 20
100 20.
Sisa vaksin yang telah dibuka segera dimusnahkan dengan dikubur sedalam 2-3 meter
- -
20 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kategori tindakan menunjukkan bahwa dari 20 klinik sebagian besar memiliki tindakan tidak tepat tentang penyimpanan dan transportasi vaksin
sebanyak 14 klinik 70. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut: Tabel 5.7
Distribusi Tindakan Bidan Tentang Penyimpanan Dan Transportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 n = 20
Tindakan Frekuensi n
Persen Tepat
6 30
Tidak Tepat 14
70
A. Pembahasan