Uji Validitas Dan Reliabilitas Prosedur Pengumpulan Data

- Menentukan nilai rentang R Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 20 - 0 = 20 - Menentukan nilai panjang kelas i Panjang kelas i = P = Rentang Banyak Kelas Dimana diketahui skor maksimum diperoleh dari jumlah nilai jawaban tertinggi dikali jumlah pernyataan 1 × 20 dan skor minimum diperoleh dari jumlah nilai jawaban terendah dikali jumlah pernyataan 0 × 10. Rentang kelas sebesar 20 dan banyak kelas sebanyak 2 kelas maka didapatkan panjang kelas sebesar 10. Jika skor maksimum adalah 20 dan skor minimum adalah 0 dapat dikategorikan : 1. Tepat : apabila mendapat skor mendapat skor 11 – 20 2. Tidak tepat : apabila mendapat skor mendapat skor 1 – 10

G. Uji Validitas Dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Uji validitas kesahihan adalah uji yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan sebuah instrumen yang mampu mengukur apa yang diinginkan, sehingga dapat mengukur instrumen secara benar. Uji validitas dilakukan secara conten validity kepada orang yang dianggap ahlinya yang dalam hal ini dilakukan oleh Febrina Oktavinola Kaban, SST, M.Keb pada tanggal 28 Februari 2014 yang sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan skor CVI pengetahuan 0,9, sikap 0,9 dan tindakan 0,9. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Reliabilitas Uji reabilitas kehandalan adalah uji yang dilakukan terhadap instrument yang handal, tidak berubah-ubah hasil ukurannya meskipun digunakan berulang kali. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha croabanch. Uji reabilitas ini diujikan bersamaan dengan penelitian, kepada 10 orang bidan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan yang mempunyai kriteria yang sama dengan responden yang akan diteliti. Skor korelasi dari uji reabilitas pengetahuan diperoleh 0,875 yang diperoleh dari 20 pertanyaan. Semua pertanyaan dinyatakan valid, sepuluh pertanyaan yang reliable, dan sepuluh pertanyaan yang tidak reliabel sudah diperbaiki. Skor korelasi dari uji reabilitas sikap diperoleh 0,775 yang diperoleh dari 20 pertanyaan. Semua pernyataan dinyatakan valid, empat pernyataan yang reliable, dan enam belas pernyataan yang tidak reliabel sudah diperbaiki. Sedangkan skor korelasi dari uji reabilitas tindakan diperoleh 0,869 yang diperoleh dari 20 pernyataan. Semua pernyataan dinyatakan valid, sembilan pernyataan yang reliable, dan sebelas pernyataan yang tidak reliabel sudah diperbaiki.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mendapat izin penelitian, kemudian peneliti menentukan data responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Setelah mendapatkan calon responden, maka peneliti menemui responden secara langsung dari rumah ke rumah dan menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat, dampak, dan prosedur penelitian serta cara pengisian lembar kuesioner. Setelah calon responden bersedia untuk menjadi responden maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent. Lalu peneliti kemudian membagikan kuesioner kepada responden, kemudian responden Universitas Sumatera Utara dipersilahkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti dalam bentuk kuesioner dan diberi waktu selama 15 menit untuk mengisi kuesioner dengan menjawab seluruh pertanyaan dan pernyataan dengar jujur. Peneliti mengawasi dan mendampingi responden saat mengisi kuesioner. Sedangkan untuk proses pengisian pernyataan tindakan peneliti langsung melihat kondisi penyimpanan vaksin yang ada di dalam kulkas responden dan mengecek kondisi penyaluran arus kulkas. Sebelumnya peneliti meminta izin untuk melihat langsung cara penyimpanan vaksin di dalam kulkas responden. Lalu melihat dan mengcekhlist tindakan bidan yaitu tepat atau tidak tepat. Dalam hal observasi transportasi vaksin, karena berhubung tempat imunisasi berlangsung di klinikrumah bersalin responden, peneliti hanya bisa menanyakan responden bagaimana cara mendapatkan vaksin. Kebanyakan responden mengatakan bahwa vaksin dibawa oleh juring orang yang bertanggung jawab membawa vaksin ke tempat prakteknya sehingga peneliti tidak melihat secara langsung bagaimana proses transportasi vaksin sampai ke tempat prakteknya responden. Peneliti hanya bisa melakukan wawancara terhadap responden bagaimana tatacara juring dalam membawa vaksin tersebut sampai ke tempat prakteknya. Semua ini bertujuan untuk menilai sejauh mana ketepatan responden dalam menyimpan dan membawa vaksin. Setelah semua poserdur telah selesai dilaksanakan, peneliti mengumpulkan kuesioner kembali dengan terlebih dahulu memeriksa jawaban responden apakah sudah terisi seluruhnya. Jika ada yang belum diisi peneliti meminta responden untuk melengkapinya pada saat itu juga. Setelah data terkumpul semua dengan lengkap maka dilakukan analisa data. Universitas Sumatera Utara

I. Analisa Data

Semua data terkumpul dilakukan analisis data kembali dengan memeriksa semua kuesioner apakah jawaban sudah lengkap atau benar editing. Kemudian data diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel. Entry data dalam komputer dan dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi. Tahap terakhir dilakukan cleaning yakni pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan. Analisis data dalam penelitian ini adalah univariat dan bersifat deskriptif. Semua variabel dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan komputer untuk menghitung frekuensi dan persentasenya karena semua jenis data kategori. Hasil disajikan dalam tabel. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil dan pembahasan penelitian mengenai perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 dengan jumlah responden sebanyak 33 orang, yang terdiri dari 20 klinikrumah bersalin. Jumlah 33 orang responden tersebut diluar dari bidan yang tidak mau jadi responden. Dengan distribusi jumlah bidan responden yaitu sebagai berikut: Bidan Harianja 1 orang, Bidan Henny 3 orang, Bidan J.B Manurung 1 orang, Bidan Praktek Diana Girsang 1 orang, Bidan Rismawaty 2 orang, Bidan Sulastry 1 orang, Klinik Bersalin Setia Budi 1 orang, Klinik Bersalin WIPA 4 orang, Klinik Dewi 1 orang, Klinik Haryantari 5 orang, Klinik Mariana 2 orang, Klinik Martama 1 orang, Klinik Naibaho 1 orang, Klinik Rizky 1 orang, Praktek Bidan Erni Naibaho 1 orang, Rumah Bersalin Eka Sari 1 orang, Rumah Bersalin Elly 1 orang, Rumah Bersalin Hanafi 1 orang, Rumah Bersalin Sinur 3 orang dan Rumah Bersalin Tio 1 orang. Untuk mengetahui perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014 menggunakan kuesioner yang berisikan 20 pertanyaan pengetahuan, 20 pernyataan sikap dan 20 pernyataan tindakan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, pengetahuan, sikap dan tindakan bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014. Universitas Sumatera Utara