G. DASAR DILAKUKAN PENELITIAN INI
Penelitian yang dilakukan oleh Julita 2010, dengan judul pengetahuan bidan terhadap penyimpanan dan transportasi vaksin di wilayah kerja Puskesmas Terjun
Kecamatan Medan Marelan tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan terhadap penyimpanan dan
transportasi vaksin di wilayah kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan
Tahun 2010. Variabelnya yang diteliti adalah pengetahuan. Sampel penelitian yaitu 30 orang. Adapun teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisis
disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi. Hal yang menjadi persamaan dengan penelitian ini adalah desain penelitian yaitu
deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tujuan penelitiannya sama-sama bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan terhadap penyimpanan dan
transportasi vaksin. Sedangkan yang menjadi perbedaannya adalah sebagai berikut: pada penelitian ini tujuannya yaitu selain mengidentifikasi pengetahuan, pada
penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap dan tindakan serta mengetahui karakteristik bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin. Tempat penelitian
yaitu wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling.
Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2011, dengan judul pengetahuan dan sikap bidan terhadap penyimpanan dan transportasi vaksin di Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang tahun 2011. Desain penelitian yang digunakan oleh Sari merupakan penelitian deskriptif yaitu betujuan untuk memperoleh pengetahuan dan
sikap bidan dalam penyimpanan dan transportasi vaksin di Kecamatan Pancur Batu
Universitas Sumatera Utara
Kabupaten Deli Serdang tahun 2011. Populasi dalam penelitian sari adalah seluruh bidan yang ada di puskesmas dan praktek klinik swasta di Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang sebanyak 58 bidan. Tehnik pengambilan samplingnya yaitu total sampling.
Hal yang menjadi persamaan dengan penelitian ini adalah desain penelitian yaitu deskriptif. Populasi penelitian yaitu semua bidan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas. Sedangkan yang menjadi perbedaannya adalah sebagai berikut: pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik serta mengidentifikasi
pengetahuan, sikap dan tindakan bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin. Tempat penelitian yaitu wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan. Tehnik
pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 33 orang.
Penelitian yang dilakukan oleh Kristini 2008, dengan judul faktor-faktor risiko kualitas pengelolaan vaksin yang buruk di Unit Pelayanan Swasta. Desain penelitian
adalah cross sectional, jumlah sampel sebanyak 138 UPS. Tujuan mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kualitas pengelolaan vaksin program imunisasi di unit
pelayanan swasta. Hal yang menjadi persamaan dengan penelitian ini adalah desain penelitian yaitu
cross sectional. Sedangkan yang menjadi perbedaannya adalah sebagai berikut: pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui karakteristik serta mengidentifikasi
pengetahuan, sikap dan tindakan bidan tentang penyimpanan dan transportasi vaksin. Tempat penelitian yaitu wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan. Jumlah sampel
penelitian ini yaitu sebanyak 33 orang.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti Setiadi,
2007, hlm. 117. Dari skema dibawah ini, kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi
vaksin di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Skema 1. Skema Kerangka Konsep Perilaku bidan tentang penyimpanan dan transportasi
vaksin di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan: 1.
Pengetahuan 2.
Sikap 3.
Tindakan
1. Defenisi imunisasi
dan vaksinasi 2. Jenis vaksin
3. Sifat vaksin 4. Penyimpanan dan transportasi vaksin
1. Rantai vaksin
2. Kualitas vaksin 1.
Suhu optimum untuk vaksin hidup 2.
Suhu optimum untuk vaksin mati 3.
Kamar dingin dan kamar beku 4.
Lemari es dan freezer 5.
Susunan vaksin dalam lemari es 6.
Lemari es dengan pintu membuka ke depan 7.
Lemari es dengan pintu membuka ke atas 8.
Wadah pembawa vaksin 9.
Cold pack dan cool pack 1.
Kualitas rantai vaksin dan tanggal kadaluarsa 2.
VVM Vaccine Vial Monitor 3.
Freezer watch dan freezer tag 4.
Warna dan kejernihan vaksin 5.
Pemilihan vaksin 6.
Sisa vaksin di sarana pelayanan statis Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, atau
Praktek Swasta 7.
Sisa vaksin di sarana pelayanan luar gedung
Universitas Sumatera Utara