E. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai kesimpulan sementara atas masalah-masalah yang diajukan. Hipotesis yang
disusun dalam penelitian ini adalah: : Suku Bunga SBI berpengaruh negatif terhadap IHSG di BEI.
: Inflasi berpengaruh negatif terhadap IHSG di BEI. : Jumlah Uang Beredar berpengaruh positif terhadap IHSG di BEI.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang
mencari hubungan sebab akibat, yaitu pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y Sugiyono, 2015. Variabel terikat atau dependen yaitu
Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, sedangkan untuk Variabel bebas atau independen yaitu Suku Bunga SBI, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar.
B. Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan dua variabel independen. Definisi Operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini
sebagai berikut : a.
Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Indeks Harga Saham Gabungan IHSG menunjukkan pergerakan
harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek Widoatmojo, 2005. Untuk perhitungan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG ini,
kita harus menjumlahkan seluruh harga saham yang tercatat. Rumus untuk menghitung IHSG adalah sebagai berikut Anoraga dan Pakarti,
2001:
dimana: = Total harga semua saham pada waktu yang berlaku
= Total harga semua saham pada waktu dasar b.
Suku Bunga SBI Sertifikat Bank Indonesia SBI pada prinsipnya adalah surat berharga
atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dan diperjualbelikan dengan
diskonto Siamat, 2005. c.
Inflasi Inflasi adalah peristiwa atau peningkatan harga-harga secara umum
dan terus-menerus. Inflasi terjadi karena beberapa faktor yang disebabkan oleh besarnya biaya produksi dan biaya permintaan
barang. Berikut merupakan cara menghitung IHK Soetanto, 2009 :
Keterangan : = Harga saat ini
= Harga tahun dasar