Indeks Harga Saham Gabungan IHSG
hampir di sebagian besar Negara di dunia ini termasuk di Indonesia adalah jenis
dan .
Rumus untuk menghitung Jumlah Uang Beredar adalah sebagai berikut Ocktaviana, 2007:
=C + D + TD Keterangan :
= Jumlah uang beredar dalam arti luas C
= Uang kartal uang kertas + uang logam D
= Uang giral atau cek TD
= Deposito berjangka
time deposit
Secara teknis, yang dihitung sebagai jumlah uang beredar adalah uang yang benar-benar berada di tangan masyarakat. Uang yang berada di
tangan bank bank umum dan bank sentral, serta uang kertas dan logam kuartal milik pemerintah tidak dihitung sebagai uang beredar.
Perkembangan jumlah uang beredar mencerminkan atau seiring dengan perkembangan ekonomi. Biasanya bila perekonomian tumbuh dan
berkembang, jumlah uang beredar juga bertambah, sedang komposisinya berubah. Bila perekonomian makin maju, porsi penggunaan uang kartal
makin sedikit, digantikan uang giral. Biasanya juga bila perekonomian
makin meningkat, komposisi M І dalam peredaran uang semakin kecil,
sebab porsi uang kuasi makin besar Rahardja, 2012.