20 Berdasarkan berbagai gejala-gejala perilaku agresif pada anak usia TK
yang telah diungkapkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa anak yang perilaku agresif dapat muncul dalam beberapa konteks. Gejala perilaku agresif
yang muncul merupakan perbuatan yang dilakukan anak secara sengaja untuk menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain bahkan dapat menyakiti
oranglain.
3. Jenis-jenis Perilaku Agresif
Perilaku agresif yang ada terbagi menjadi beberapa jenis. Adapun pembagian jenis agresi adalah agresi langsung dan agresi tidak langsung. Dari
agresi langsung dan tidak langsung dibagi menjadi beberapa jenis perilaku agresif lagi. Kim 2006: 26-29 menjelaskan jenis-jenis tindakan agresi sebagai berikut
ini: a. Agresi Afektif
Agresi afektif merupakan perilaku agresif yang timbul karena adanya keadaan emosional negatif yang kuat seperti kemarahan. Saat emosi marah
timbul, perilaku agresif dapat muncul dan mengarah pada orang atau organisme yang memprovokasinya Kim, 2006: 26. Kemarahan yang timbul karena
seseorang atau hal yang tidak disukai dapat menimbulkan tindakan agresif dan perilaku itu termasuk dalam agresi afektif.
Perilaku agresif ini timbul karena provokasi seseorang sehingga disebut perilaku agresif reaktif.
b. Agresi Instrumental Agresi instrumental adalah tindakan agresif yang timbul untuk mencapai
tujuan tertentu. Perilaku agresif ini terkadang dilakuakan kepada orang lain,
21 meskipun orang lain tidak melakukan apa-apa untuk mereka dan mereka tidak
merasa rangsangan emosional yang negatif terhadap mereka. Untuk mendapatkan kekuasaan atau untuk mendapatkan apa yang diinginkan, orang sering
menggunakan fisik, sosial, agresi psikologis. Crick Dodge dalam Kim, 2006: 26 mengungkapkan hal itu dapat disebut agresi proaktif. Perilaku agresi ini
terjadi karena tindakan agresif digunakan atau berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu oleh si pelaku. Agresi instrumental timbul karena adanya
tujuan tersendiri dari pelaku untuk mencapai tujuan tertentu sehingga disebut dengan perilaku agresif proaktif.
c. Agresi Langsung Agresi langsung merupakan perilaku kekerasan baik secara fisik atau
verbal kepada korbannya secara langsung. Sehingga perilaku agresif langsung ini dampaknya akan langsung mengenai orang yang mendapat perlakuan agresif.
Agresi langsung dibagi menjadi dua, yaitu: 1 Agresi fisik, merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara fisik
dengan melukai atau melakukan kekerasan atau tindakan fisik untuk menyakiti seseorang. Menurut Olweus dalam Kim, 2006: 27, agresi fisik
terjadi ketika orang menggunakan tubuh mereka atau obyek untuk menimbulkan cedera atau ketidaknyamanan pada individu lain. Perbuatan
agrsi fisik ini merupakan segala sesuatu yang dilakukan secara fisik untuk melukai seseorang seperti memukul, meninju, dan mendorong hingga
jatuh.
22 2 Agresi verbal, yaitu perilaku agresif yang dilakukan dengan menggunakan
kata-kata untuk mengganggu atau menciptakan ketidaknyamanan hingga dapat menyakiti orang yang dikenai perilaku. Contoh perilaku agresi yang
termasuk agresi verbal adalah menghina, mengintimidasi, mengkritik, mengutuk, atau memaki tentang penampilan bisa menjadi agresi verbal. Di
sekolah, verbal agresi sangat sering terjadi Kim, 2006: 28. d. Agresi Tidak Langsung
Agresi tidak langsung merupakan perbuatan menyakiti atau melukai seseorang secara psikologis yang dilakukan dengan tindakan verbal dan sosial,
tanpa menggunakan tindakan secara fisik. Menurut Walker dalam Kim, 2006: 28,
agresi psikologis
meliputi isolasi
korban, disebabkan
kelemahan- memproduksi kelelahan, monopoli persepsi, termasuk obsesif dan posesif,
degradasi, termasuk penghinaan, penolakan dan memberikan nama panggilan yang buruk dan sebagainya. Agresi tidak langsung dibagi menjadi beberapa
kategori, yaitu: 1 Agresi relasional, yaitu perilaku agresif dengan menggunakan hubungan
yang dimiliki sebagai senjata untuk mendapatkan dukungan untuk melakukan tindakan menyakiti. Contoh perilaku agresi rasional misalnya
dengan menarik dukungan persahabatan atau mengabaikan Kim, 2006: 28. Tindakan agresi ini dilakukan dengan menyakiti secara psikologi.
2 Agresi reputasi yaitu tindakan agresi untuk menjatuhkan atau merusak reputasi atau nama baik seseorang. Tindakan agresi reputasi ini contohnya
yaitu, mengatakan gosip atau rumor, mendaftar lain untuk tidak menyukai
23 rekan. Perilaku agresi ini didefinisikan sebagai tindakan mencoba untuk
merusak reputasi sosial orang lain Hart dkk, 2001; Kim, 2006: 28. Perilaku agresi jarang ditemui pada anak usia pra sekolah, karena pada
usia pra sekolah anak belum mengenal persaingan dan tingkat reputasi seperti yang terjadi pada anak tingkat usia yang lebih tinggi yang telah
mengenal persaingan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika semua perilaku agresif
merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk melukai atau menyakiti target yang dikenainya. Berbagai jenis perilaku agresif yang ada, yang
paling sering muncul jika ditinjau pada perilaku anak usia dini adalah tindakan agresif reaktif yang muncul karena sesuatu hal.
4. Penyebab Timbulnya Perilaku Agresif