62
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian berjudul Pola Perilaku Menonton Televisi Anak Berperilaku Agresif pada Kelompok B TK Dharma Bakti IV Ngebel, Kasihan, Bantul
termasuk pada jenis penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan berbagai data dan informasi yang diperlukan, maka diperlukan teknik pengumpulan data. Teknik
pengumpulan data kualitatif jika dilihat dari segi cara atau tekniknya, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara ataupun observasi dan
dapat pula gabungan dari kedua teknik tersebut Sugiyono, 2014: 309. Berikut teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti yaitu:
1. Wawancara Wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono, 2014: 317, yaitu
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Pertemuan yang dimaksudkan adalah antara peneliti dengan informan yang dilakukan
untuk mendapatkan
informasi mengenai
obyek yang
diteliti. Percakapan dilakukan dalam pertemuan untuk mendapatkan informasi dari
informan dengan mengajukan pertanyaan untuk menggali informasi yang dibutuhkan.
Penelitian dengan wawancara dapat menggunakan pedoman mengenai pertanyaan yang akan diajukan, namun jangan sampai terikat dengan pedoman
yang ada mengingat situasi yang sebenarnya akan sulit untuk selalu berpedoman pada panduan yang ada Muhammad Idrus, 2002: 104. Sehingga dalam teknik
wawancara ini perlu dipersiapkan panduan pertanyaan secara tertulis. Wawancara
63 dilakukan pada guru-guru di TK Dharma Bakti IV Ngebel yang terlibat dalam
kegiatan anak ketika di sekolah yang dapat mengamati perilaku agresif yang dilakukan anak. Selain kepada guru, wawancara akan dilakukan orangtua serta
anggota keluarga ketika di rumah, yaitu orang yang tinggal dalam satu rumah bersama anak seperti kakek, nenek, dan kakak yang mengetahui pola perilaku
menonton televisi yang dilakukan anak dalam kesehariannya. Wawancara ditujukan untuk mengetahui dan mendapatkan berbagai informasi mengenai pola
perilaku menonton televisi pada anak yang berperilaku agresif dan perilaku agresif yang dilakukan anak. Dalam proses wawancara, selain membawa panduan
wawancara peneliti juga menggunakan alat bantu lain seperti tape recoorder, buku catatan untuk mendukung kelancaran proses wawancara. Kisi-kisi pedoman
wawancara dibuat berdasarkan teori yang telah dibahas dalam kajian pustaka mengenai perilaku agresif yang sering terjadi pada anak TK, pola perilaku anak
dalam menonton televisi, dan peran yang biasa dilakukan orangtua ketika anak menonton televisi.
2. Observasi Teknik observasi dilakukan dengan mengamati hal-hal yang terjadi pada
obyek yang diteliti. Observasi dilakukan selama anak melakukan aktifitas ketika di sekolah terutama ketika anak sedang berinteraksi dengan teman sebaya ketika
bermain ataupun beristirahat serta ketika anak menonton televisi di rumah. Teknik observasi pada penelitian kualitatif termasuk observasi tidak terstruktur, karena
observasi ini tidak disiapkan secara sitematis tentang apa yang akan diobservasi, instrumen yang digunakan bukan instrumen baku, tetapi hanya berupa rambu-
64 rambu pengamatan Sugiyono, 2014: 313. Metode observasi dipilih untuk
mengamati perilaku sosial yang terjadi pada anak yang sering menonton televisi ketika sedang berinteraksi dengan teman sebayanya di sekolah. Dalam observasi
yang dilakukan, peneliti menggunakan pedoman observasi untuk mendapatkan data mengenai pola perilaku menonton televisi yang dilakukan oleh anak yang
berperilaku agresif di TK Dharma Bakti IV Ngebel. Hasil data observasi yang telah terkumpul akan dijadikan sebagai bukti konkret untuk menganalisis data.
Kisi-kisi yang akan dijadikan panduan dalam observasi terlampir.
E. Instrumen Penelitian