40
D. Teori Imitasi pada Anak Usia Dini
Pemrosesan infromasi yang terjadi pada anak usia dini berkaitan dengan perkembangan kognitif yang ada pada anak. Pemrosesan informasi menekankan
bahwa individu memanipulasi informasi, memantaunya, dan menggunakan strategi terhadapnya Santrock, 2007: 31. Pemrosesan informasi yang terjadi
berkaitan dengan hal-hal berikut ini.
1. Perhatian
Pada usia prasekolah, perhatian anak akan meningkat pada hal-hal yang menyolok dan menarik perhatian yang memberi arah bagi pemecahan suatu
masalah. Anak-anak prasekolah sangat dipengaruhi ciri-ciri yang sangat meonjol, seperti kelucuan badut yang dapat menarik perhatian dan pada usia 6-7 tahun,
anak-anak mengikuti secara lebih efisien dimensi-dimensi tugas yang relevan seperti pemecahan masalah Santrock, 2002: 235. Anak akan memberikan
perhatian pada hal yang menarik rasa ingin tahunya.
2. Skema
Skema merupakan suatu struktur kognitif yang, suatu jaringan asosiasi yang mengorganisasikan dan menuntun persepsi-persepsi individu Santrock,
2002: 314. Skema beasal dari pengalaman anak sebelumnya dalam menghadapi lingkungan, dan mempengaruhi cara anak dalam menyandikan encode sesuatu,
mengambil kesimpulan, dan menyimpan infromasi. Skema merupakan bentuk penggabungan berbagai pengetahuan dan pengalaman anak pada waktu
sebelumnya yang dapat digunakan dalam menghadapi masalah atau situasi yang baru.
41
3. Memori Ingatan
Ingatan merupakan suatu proses sentral dalam perkembangan kognitif anak; ingatan meliputi penyimpanan terus menerus Santrock, 2002: 235.
Dempster mengungkapkan, pada anak-anak dengan rentang usia 7 tahun,
kemampuannya untuk mengingat adalah sebanyak 5 digit dan akan meningkat 1,5 digit hingga usia 10 tahun. Perbedaan dalam rentang ingatan dipengaruhi oleh usia
karena adanya pengulangan informasi yang tersu berulang Santrock, 2002: 236. Suatu kejadian yang dilakukan anak secara berulang-ulang dapat tersimpan dalam
memori atau ingatan anak. Dengan pengulangan, seseorang dapat menyimpan imformasi dalam ingatan jangka pendek untuk suatu periode waktu yang lebih
lama Santrock, 2002: 235. Berdasarkan teori pemrosesan infromasi yang telah didaparkan di atas,
dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga hal yang berkaitan dengan proses masuknya infromasi ke dalam memori atau ingatan anak. Hal-hal tersebut adalah
perhatian, skema yang dibentuk oleh anak, dan memori atau ingatan pada anak. Pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara berkelanjutan atau terus
menerus akan menimbulkan ingatan yang lebih mendalam. Pemrosesan informasi pada anak dapat terjadi dalam berbagai situasi ketika anak menggunakan
inderanya untuk belajar. Sebagai contoh pada kegiatan menonton televisi, seorang anak dapat memproses informasi mulai dari menaruh perhatian pada tayangan
televisi yang berlangsung. Adanya perhatian tersebut akan menimbulkan skema atau pengorganisasian infromasi pada pemikiran anak. Skema yang telah
42 terbentuk akan diingat dalam memori anak, terlebih jika skema yang ada terus
ditambahkan skema baru pada tayangan televisi yang sama secara terus menerus.
E. Pola Perilaku Menonton Televisi 1. Anak- anak dan televisi