102 kegiatan menonton televisi dilakukan setiap hari secara rutin. Setiap harinya anak
menggunakan waktu antara 2-3 jam untuk meonton televisi. Kegiatan menonton televisi dilakukan ketika selesai bermain di sore hari hingga malam menjelang
tidur. Anak melihat televisi pada jam tersebut karena acara yang mereka suka tayang pada jam-jam tersebut dan karena anak memiliki waktu luang menjelang
istirahat malam setelah seharian bermain di siang hari.
4. Tanggapan Anak saat Menonton Televisi
Ketika menonton tayangan televisi, setiap anak akan mempunyai reaksi yang bermacam-macam mengenai tayangan yang sedang dilihatnya. Dapat dengan
ikut terlibat acara yang interaktif, ada yang ketakutan ketika ada tayangan horor, ada yang sibuk menirukan peran yang disukainya, dan ada pula yang diam
memperhatikan. Berikut adalah hasil wawancara mengenai respon FER, JIB, dan RIZ ketika menonton televisi.
a. Anak FER Berikut ini merupakan pemaparan yang dilakukan oleh Ibu LAR mengenai
respon yang dilakukan FER ketika sedang menonton televisi. “Terkadang ketika acaranya mulai atau selesai itu, pas seperti program
Sopo Jarwo atau Samson ya menirukan nanyiannya. Sewaktu melihat TV perilakunya hanya diam lihat acaranya saja, nanti waktu iklan mainan
kartu. Kalau ada yang lucu pas samson itu ketawa mbak, soalnya tingkah sama omongannya itu nyleneh bikin ketawa.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ayah FER yang berinisial Bapak BUD. Berikut adalah hasil wawancara yang telah diperoleh dari Bapak BUD.
“Sering ikut nyanyi kalau ada nyanyian pas mulai atau acaranya selesai. Ketika waktu acara tayang hanya diam melihat.”
103 Pemaparan yang dilakukan oleh Bapak BUD mengenai respon yang
dilakukan FER saat menonton televisi diperkuat dengan hasil wawancara pada kakek FER yang berinisial Bapak MRR. Berikut adalah hasil wawancara yang
telah dilakukan. “Biasanya ikut nyanyi-nyani. Kalau acaranya mulai ya cuma nonton
biasa.” Berdasarkan perolehan hasil wawancara yang diperoleh, dapat diketahui
bahwa FER sangat teringat, suka, serta hafal mengenai tayangan televisi yang biasa dilihatnya terlihat dari sikap atau perilakunya yang senang ikut menirukan
lagu yang menjadi pengiring tayangan program televisi yang setiap hari dilihatnya. Terlihat dari respon yang ada, FER memiliki ketertarikan pada
program televisi yang disaksikannya setiap hari tersebut. b. Anak JIB
Informasi mengenai sikap atau perilaku yang dilakukan JIB ketika menonton acara televisi didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan pada Ibu
WAR. Berikut ini merupakan hasil wawancara mengenai sikap atau perilaku yang dilakukan JIB ketika menonton acara televisi yang disukainya yang.
“Biasanya menirukan kaya perang-perang gitu mbak. Tapi kalau acara serius seperti acara Dunia Lain itu ya diam mbak, memperhatikan
sekali.”
Hal yang telah diungkapkan oleh Ibu WAR didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan pada Bapak ANG. Berikut adalah pemaparan yang
diberikan oleh Bapak ANG mengenai sikap atau perilaku yang dilakukan JIB ketika menonton acara televisi yan disukainya.
104 “Sibuk sendiri menirukan adegan berkelahi seperti menonjok-nonjok itu
mbak. Tapi kadang juga cuma diam memperhatikan.” Pernyataan yang telah diberikan diatas didukung pula dengan hasil
wawancara yang dilakukan pada nenek JIB yang berinisial Ibu KAM. Berikut ini adalah pemaparan yang diberikan oleh Ibu KAM.
“Itu mbak sering menirukan kalau adegan perang-perang seperti itu mbak. Kadang juga diam memperhatikan anteng banget.”
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa JIB sering menirukan adegan yang sedang berlangsung di televisi ketika ia sedang
melihatnya. JIB diketahui sering memperhatikan acara yang disukainya ketika menonton televisi dan tidak memperhatikan televisi ketika sedang ada selingan
iklan. c. Anak RIZ
Berikut ini adalah hasil wawancara mengenai sikap atau perilaku RIZ saat menonton acara televisi yang disukainya. Ibu DAN mengungkapkan sikap
atau perilaku yang dilakukan setiap harinya ketika menonton televisi sebagai berikut.
“Anteng, diam gitu mbak kalau sudah di depan TV, nah nanti kalau iklan berulah dia, jempalitan, mengganggu adiknya itu.”
Hasil wawancara pada Ibu DAN diperkuat juga diungkapkan oleh ayah RIZ yang berinisial Bapak TAK. Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan
pada Bapak TAK. “Kalau pas acara yang disukai diam memperhatikan diam, nanti kalau
iklan ya kadang sibuk nggodani adiknya. Kalau tidak ya tidak memperhatikan iklannya. Kadang juga bermain remote atau melempar-
lempar bantal itu kalau iklan.”
105 Hal yang telah diungkapkan oleh Ibu DAN dan Bapak TAK diperkuat
dengan hasil wawancara yang dilakukan pada Ibu UMY. Berikut merupakan pemaparan yang dilakukan oleh Ibu UMY yang merupakan nenek dari RIZ.
“Wah anteng mbak, bahasa jawanya njinggleng memperhatikan kalau acara yang disukai. Nanti kalau iklan kadang mainan apa gitu, tidak
memperhatikan iklan.” Berdasarkan hasil wawancara yang telah diperoleh dari ibu, ayah, dan
nenek RIZ, diketahui perilaku atau sikap RIZ saat menonton televisi, yaitu hanya diam memperhatikan acara yang sedang dilihatnya. Ketika ada selingan iklan, RIZ
melakukan kegiatan lain seperti memainkan mainannya atau mengganggu adiknya. RIZ tidak memperhatikan tayangan iklan yang ada, namun ketika acara
yang disukainya mulai maka akan memperhatikan dengan seksama. Dari hasil wawancara yang diperoleh pada orangtua dan anggota
keluarga dari FER, JIB, dan RIZ diketahui sikap atau perilaku yang bervariasi pada ketiga anak tersebut. FER senang menirukan nanyian pada acara televisi
yang disukainya dan memperhatikan televisi ketika acara tersebut sedang berlangsung. JIB senang menirukan ketika adegan tokoh yang diidolakannya
sedang beraksi. Sementara RIZ hanya diam memperhatika ketika menonton acara televisi yang disukainya.
5. Peran Orangtua dalam Kegiatan Menonton Televisi yang Dilakukan Anak