BAB IV TEMUAN PENELITIAN
4.1. Kebijakan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Persero
Kebijakan PT. Pertamina Persero dalam melakanakan program CSR harus sesuai dan seiring dengan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan
memperhatikan ketentuan, norma, dan konvensi internasional. Kegiatan CSR senantiasa mematuhi semua aturan yang diberlakukan sehingga seluruh kegiatan
sejalan dengan kepentingan masyarakat luas, kepentingan bangsa, dan negara, dan untuk kebaikan alam semesta.
PT. Pertamina Persero telah mengambil kebijakan untuk melaksanakan kegiatan CSR. Pertamina membentuk satu divisi khusus yang menangani seluruh
kegiatan CSR, menyusun rencana kerja, menjadwalkan waktu pelaksanaannya dan menganggarkan alokasi dananya. Kegiatan CSR terprogram dalam kebijakan
perusahaan. Kendati demikian, PT. Pertamina Persero juga melaksanakan kegiatan CSR yang tidak terprogram untuk melayani permintaan masyarakat atau
pihak ketiga dengan melihat kebutuhan dan kegentingannya. Kegiatan CSR yang tak terprogram seperti ini dilaksanakan secara terukur, terkoordinasi, dan
diputuskan melalui kebijakan perusahaan melalui pejabat yang diberi mandat dan kewenangan melaksanakan kegiatan CSR.
4.1.1. Pedoman Pelaksanaan Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Persero
30
30
Kebijakan dan Komitmen CSR Pertamin http:pertamina.comindex.phpdetailreadkebijakan-komitmen-csr-pertamina Diakses pada
Selasa, 14 Desember 2010 Jam 12.35 WIB
49
Landasan Program CSR PT. Pertamina Persero dalam seperangkat peraturan dan perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah dan
diimplementasikan secara internal oleh Pertamina dalam keputusan Direktur Utama PT. Pertamina Persero.
Sejumlah landasan pelaksanaan CSR itu sebagai berikut : 1.
Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2.
Keputusan Menteri BUMN No. KEP-117M-BUMN2002 tanggal 31 Juli 2002 Tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance GCG.
3. Surat Keputusan Direktur Utama PT. PERTAMINA PERSERO No. Kpts-
19C000002007-S0 tanggal 07 Mei 2007 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian BantuanSumbangan di Lingkungan Sekretaris Perseroan.
4. Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts-40C000002008-S0 tanggal 12
Agustus 2008 tentang Pemberlakuan Organisasi Corporate Social Responsibility CSR.
5. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
6. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-
05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Selain taat pada sejumlah peraturan dan perundang-undangan, kegiatan CSR juga diarahkan untuk mencapai ukuran-ukuran proper hijau dan emas yang
menjadi tolok ukur Kementerian Lingkungan Hidup seperti tertuang dalam SK Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2008 tentang Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dan Pengelolaan Lingkungan Proper dan 50
diperbaiki dalam SK Meneg LH Nomor 519 Tahun 2009 tentang Pedoman Kriteria Penentuan Peringkat Hijau dan Emas pada Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Mengelola Lingkungan Proper. Pada tahun 2010 ini berdasarkan penilaian, sebanyak Sembilan unitarea
operasi PT. Pertamina Persero berhasil mendapatkan peringkat hijau, yaitu: PT Pertamina EP Field Sudang, Pertamina EP UBEP Jambi, Refineri Unit RU IV
Cilacap, Depot Rewulu-MT, DPPU Ngurah Rai-MT, DPPU Sepinggan-MT, PT Pertamina Geothermal Energy PGE Area Kamojang, PGE Area Lahendong
dan TAC Pertamina Semberani Persada Oil.
31
Ukuran-ukuran ini menjadi sangat penting agar seluruh kegiatan CSR lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan mendorong kemandirian masyarakat.
Kegiatan seperti itu selain telah direncanakan dan terintegrasi dalam kebijakan Dengan diraihnya peringkat hijau, Pertamina telah menunjukkan kinerjanya
dalam melakukan pengelolaan lingkunagn lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan beyond compliance. Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan sistem
pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien melaui 4R Reduce, Reuse, Recylce, and Recovery dan melakukan upaya tanggung jawab
sosial yaitu CSR dengan baik. Selain itu, terdapat 49 unitarea operasi Pertamina ditetapkan mendapat
peringkat Biru dan enam unitarea operasi Pertamina mendapatkan peringkat merah dan untuk tahun 2010 ini Pertamina tidak lagi mendapatkan peringkat
Hitam jika dibandingkan tahun 2009 lalu.
31
Pertamina Raih 9 Proper Hijau http:pertamina.comindex.phpdetail... Diakses pada Rabu, 19 Januari 2011 Jam 08.45 WIB
51
perusahaan juga melibatkan peran serta masyarakat, membangun integrasi sosial, dan dengan sendirinya akan mendapat pengakuan dari pemerintah.
Ukuran dan nilai-nilai proper itu sejalan dengan strategi utama PT. Pertamina Persero dalam melaksanakan kegiatan CSR-nya yaitu setiap kegiatan
harus bermanfaat bagi masyarakat, dilaksanakan secara berkelanjutan agar muncul kemandirian, dengan memprioritaskan masyarakat di lingkungan tempat kerja
usaha PT. Pertamina Persero dan diketahui secara luas oleh masyarakat atau dunia melalui publikasi yang inheren sebagai bagian dari transparansi dan
akuntabilitas kepada masyarakat luas.
4.1.2. Organisasi Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Persero