BAB V ANALISIS TEMUAN
5.1. Corporate Social Responsibility PT. Pertamina Persero
Menurut Asisten Community Development PT. Pertamina Persero Regional I Medan, Sudarman CSR adalah suatu program yang mempunyai tujuan
yaitu untuk turut serta meningkatkan kesejahteraankemakmuran rakyat yang makin merata, pertumbuhan yang cukup tinggi dan stabilitas yang mantap. CSR
PT. Pertamina Persero berada di bawah Divisi Hubungan Kelembagaan. Dana CSR didapat dari hasil penganggaran yang berasal dari PT. Pertamina Pusat.
Ada beberapa program yang bersifat periodik yang dilaksanakan oleh CSR PT. Pertamina Persero antara lain:
1. Cerdas bersama Pertamina, yaitu suatu program di bidang pendidikan seperti
perpustakaan keliling dengan menggunakan satu unit mobil APV; 2.
Sehat bersama Pertamina, yaitu suatu program di bidang kesehatan dengan menyediakan satu unit mobil ambulance kepada RSU Adam Malik Medan;
3. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa di Universitas Andalas, Padang;
4. Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan sekolah dan gereja dan
sanitasi fogging untuk pencegahan demam berdarah; 5.
Pelaksanaan pengobatan dan sunatan massal; 6.
Pelaksanaan donor darah pada HUT Ke-53 PT. Pertamina Persero pada tanggal 14 Desember 2010 di Gedung Serbaguna Pertamina Medan.
Wawancara dengan Asisten Community Development PT. Pertamina Persero Regional I Medan, Sudarman pada 16 Desember 2010
69
5.2. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Pertamina Persero
PKBL merupakan suatu program yang disentralisasi oleh pusat berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. Per-05MBU2007 tentang Program Kemitraan
BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Jadi dalam pelaksanaannya tidak terkait tidak ada campur tangan oleh pemerintah daerah.
Selanjutnya ia menambahkan dari segi pendanaan dana PKBL berasal dari laba bersih PT. Pertamina Persero setelah dipotong pajak. Jadi dapat dikatakan jika
keuntungan PT. Pertamina Persero dalam suatu periode tertentu lebih besar dari periode yang lalu maka akan lebih besar pula dana untuk PKBL yang disediakan.
Hal ini mengingat sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. Per- 05MBU2007 bahwa sumber dana PKBL berasal dari penyisihan laba bersih
perusahaan sebesar 2 yang dapat digunakan untuk Program Kemitraan ataupun Bina Lingkungan.
Wawancara dengan Koordinator PKBL PT. Pertamina Region I, Ricardo Leo Runtuwene pada 8 Desember 2010
Di dalam pelaksanaannya program Bina Lingkungan yang ada pada PKBL tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang ada pada CSR. Karena tujuan program
Bina Lingkungan adalah untuk memajukanmembangun masyarakat di wilayah kerja PT. Pertamina Persero. Menurut Asisten Bina Lingkungan Chairuddin
menyatakan bahwa Program Bina Lingkungan yang telah dilakukan oleh PKBL pada tahun 2010 ini seperti bantuan bencana alam yang ada di Gunung Sinabung
berupa bantuan kebutuhan sandang; bantuan pembangunan rumah ibadah; dan bantuan untuk melaksanakan sunatan massal.
Wawancara dengan Asisten Bina Lingkungan Chairuddin PT. Pertamina Persero Regional I Medan, pada 20 Desember 2010
70
Apabila pada suatu periode waktu dana yang ada pada Program Bina Lingkungan PKBL habis padahal periode waktu satu tahun belum selesai maka
khusus untuk kegiatan berhubungan dengan bencana alam pihak PT. Pertamina Persero Medan akan meminta dana kepada PT. Pertamina Pusat. Hal ini
mengingat bahwa kegiatan tersebut terkait dengan kegiatan kemanusiaan yang tidak boleh ditunda pelaksanaannya. Akan tetapi, apabila kegiatan tersebut diluar
kegiatan yang berhubungan dengan bencana alam maka dapat ditunda sampai waktu yang akan datang periode awal tahun.
Wawancara dengan Asisten Bina Lingkungan Chairuddin PT. Pertamina Persero Regional I Medan, pada 20 Desember 2010
Sementara itu untuk kegiatan yang diadakan oleh Program Kemitraan PKBL lebih mengarah pada kegiatan yang bersifat pelatihan kepada mitra binaan PT.
Pertamina Persero Medan. Hal itu berhubungan erat dengan tujuan dari Program Kemitraan itu sendiri yaitu untuk membantu usaha kecil dengan jasa administrasi
enam persen per tahun dalam jangka waktu maksimal 36 bulan. Tetapi bukan berarti setiap calon mitra binaan yang mendaftarkan diri akan secara langsung
dapat menjadi mitra binaan PT. Pertamina Persero. Proposal yang telah masuk ke Progam Kemitraan bisa ditolak dengan alasan setelah dilakukan survey secara
langsung oleh Asisten Kemitraan PKBL ternyata alamat yang ada pada proposal tidak sesuai dengan yang ada fiktif; tercantum alamat pada proposal tetapi
tempat usaha tidak ada; ataupun calon mitra binaan tidak mampu memberi agunan jaminan seperti surat tanah atau BPKB.
Wawancara dengan Koordinator PKBL Region I Ricardo Leo Runtuwene, pada 6 Desember 2010
71
Sementara itu menurut Asisten Kemitraan Khazali Nasution menyatakan bahwa pada bulan September 2010 lalu PKBL telah melaksanakan pelatihan
Emotional Spiritual Quotien ESQ yang berlangsung selama dua hari di Hill Park Sibolangit kepada seratus mitra binaan yang bermasalah dalam pelaksanaan
usahanya. Selain itu para mitra binaan yang mengikuti pelatihan tidak dipungut biaya akan tetapi diberi uang saku per hari sebagai ganti rugi karena tidak
menjalankan usahanya selama dua hari. Wawancara dengan Asisten Kemitraan PKBL PT. Pertamina Persero Medan,
Khazali Nasution, pada 6 Desember 2010
Tabel V.1. Perbedaan antara CSR dan PKBL PT. Pertamina Persero
C S R P K B L
Kedudukan dalam struktur organisasi
Di bawah Divisi Hubungan Kelembagaan
Di bawah Direktorat Keuangan
Dasar hukum pelaksanaan program
Surat Keputusan Direktur Utama No. Kpts -
40C000002008-S0 tanggal 4 Agustus dan Kpts-
42C000002008-S0 tanggal 12 Agustus 2008 tentang
Pemberlakuan Organisasi Corporate Social
Responsibility CSR sehingga pihak PT.
Pertamina Persero yang mengontrolnya
Peraturan Menteri BUMN No. Per-05MBU2007
tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik
Negaradengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan sehingga setiap program disentralisasi oleh
pusat pemerintah
Sumber dana Dianggarkan oleh PT.
Pertamina Persero dan bersifat permanen setiap
tahun Penyisihan laba setelah
pajak maksimal sebesar 2 sehingga bersifat berubah
setiap tahun
Kegiatan yang dilaksanakan
Bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan,
lingkungan serta infrastuktur dan peduli
bencana. Khusus untuk
mengembangkan pelaku UKM
Hubungan dengan mitra binaan
Tidak melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap
mitra binaan Melakukan pelatihan dan
pembinaan selama masih menjadi mitra binaan
Sumber: Wawancara dan Observasi di PT. Pertamina Persero Medan dengan staf pegawai di PKBL dan Divisi Community Development Ricardo
Leo Runtuwene, Chairuddin, Sudarman, dan Khazali Nasution
72
5.3. Karakteristik Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Mitra Binaan