Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhhi rasa kebanggaan, diakuinya potensi yang dimiliki dalam melakukan kegiatan bisnis.
e. Self Actualization Need
Motivasi melakukan kegiatan usaha memenuhi kebutuhan aktualisasi diri. Keinginan wirausaha untuk menghasilkan sesuatu yang diakui secara umum
bahwa hasil kerjanya dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.
2.2.3. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Wirausahawan Berhasil
Untuk melengkapi pengertian kewirausahawan di atas, berikut disampaikan ciri-ciri wirausahawan yang berhasil menurut Steinhoff dan Burgess adalah:
23
2.2.4. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Wirausahawan Gagal
memiliki kemampuan mengidentifikasi suatu pencapaian sasaran dan memiliki kejelian dalam bisnis; kemampuan untuk mengambil resiko keuangan dan waktu;
memiliki kemampuan di bidang perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaannya; bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan
untuk mau dan mampu mencapai keberhasilan; serta mampu menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan, karyawan, pemasok, dan lain-lain.
Salah satu teori menurut Zimmerer 1996 yang mengemukakan ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha
barunya:
24
23
Asri Laksmi Riani, dkk, Dasar-Dasar Kewirausahawan, Surakarta:UNS Press, 2005 hal. 13
24
Karakteristik Kewirausahawan, http:10menit.wordpress.comtugas-kuliah Diakses pada Jumat, 14 Januari 2011, Jam 16.30 WIB
35
1 Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat usaha kurang berhasil;
2 Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan
keterampilan dan mengelola sumber daya manusia; 3
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usaha dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional usaha dan
mengakibatkan usaha tidak lancar; 4
Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan; 5
Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien; 6
Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif; 7
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah- setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi
gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar;
36
8 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihantransisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha
hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
2.2.5. Peranan Usaha Kecil dan Menengah dalam Pembangunan