3.3. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian
Subjek penelitian dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling dengan mencari informan kunci. Mulanya pencarian ini dilakukan melalui jalur
formal dengan menghubungi Koordinator Program Kemitraan Bina Lingkungan PKBL. Berdasarkan rekomendasi mereka diteruskan ke pihak lain seperti para
mitra binaan UKM, begitu seterusnya sampai pada titik jenuh, di mana tidak ditemukan lagi data-data baru yang dapat memberi informasi tentang peran
Program Kemitraan Bina Lingkungan PKBL dalam pengembangan usaha kecil dan menengah UKM.
Adapun jumlah informan dari staf PT. Pertamina Persero Medan adalah sebanyak empat orang. Kriteria informan dari staf PT. Pertamina Persero Medan
adalah staf yang berkompeten dengan masalah kemitraan dan bina lingkungan serta CSR. Pada tabel di bawah ini dapat terlihat nama informan yang
diwawancarai oleh peneliti.
Tabel III.1. Daftar Nama Informan PT. Pertamina Persero Medan
No. Nama
Jabatan
1. Ricardo Leo Runtuwene
Koordinator PKBL Region I Medan 2.
Khazali Nasution Asisten Kemitraan
3. Chairuddin
Asisten Bina Lingkungan 4.
Sudarman Asisten Community Development
Selanjutnya untuk memahami lebih mendalam mengenai peran Program Kemitraan Bina Lingkungan PKBL dalam pengembangan Usaha Kecil dan
Menengah maka peneliti mewawancarai informan yaitu mitra binaan PKBL PT. Pertamina Persero Medan yang terdiri dari lima orang. Kriteria informan adalah
mereka yang telah lama maupun baru menjadi mitra binaan dari berbagai jenis usaha. Pada tabel berikut ini adalah nama mitra binaan PKBL.
43
Tabel III.2. Daftar Nama Informan Mitra Binaan PT. Pertamina Persero Medan
No. Nama
Jenis Usaha
1. Aradi
Handicraft industri batu 2.
Masrukin Furniture industri kayu
3. Mahmud
Roti 4.
Syamsir Elpiji
5. Zakaria Silaen
Ponsel
3.4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian utama adalah peneliti sendiri. Sebab menurut Nasution dalam Sugiyono 2008 peneliti sebagai
alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. Selain itu peneliti sebagai
instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah
pengamatan, untuk mengetes hipotesis yang timbul seketika.
3.5. Teknik Pengumpulan Data