Titik Pemesanan Ulang Reorder Point Jenis dan Sumber data

sebesar Rp1.084.647.692 dan pemesanan obat akan dilakukan sebanyak 46 kali selama 1 tahun untuk memenuhi kebutuhan yang optimal terhadap barang persediaan. Sementara pada pemesanan 20 unit akan meningkatkan biaya pemesanan dan ada kemungkinan persediaan yang ada tidak memenuhi permintaan yang ada pada pemesanan barang pada jumlah 30 unit akan meningkatkan biaya penyimpanan barang dan kemungkinan obat mejadi rusakkadaluarsa, dan ada risiko bila harga obat turun.

E. Titik Pemesanan Ulang Reorder Point

Mengetahui kapan melakukan pemesanan atau menetapkan waktu produksi juga merupakan hal yang penting dalam setiap kebijaksanaan pemesanan persediaan. Titik pemesanan ulang atau reorder point merupakan titik waktu di mana pesanan baru harus dilakukan.Titik waktu ini merupakan fungsi dari EOQ,waktu tunggu, dan tingkat di mana persediaan sudah habis. Waktu tunggu merupakan waktu yang diperlukan untuk menerima kuantitas pesanan ekonomis ketika suatu pesanan dilakukan atau ketika produksi dimulai. Untuk menghindari biaya kekurangan persediaan dan untuk meminimalkan biaya penyimpanan, suatu pesanan harus dilakukan sehingga pesanan itu tiba ketika unit terakhir dari persediaan digunakan. Mengetahui tingkat pemakaian dan waktu tunggu membuat kita Reorder Point R = dL R = Titik dimana pemesanan dilakukan kembali d = Tingkat permintaan atau penggunaan per hari L = Lead time atau wktu tunggu antara barang dipesan dan barang dating Contoh soal Dari contoh kasus diatas, diasumsikan ahwa kebutuhan obat pertahun 1200 botol halothane 1 tahun misalkan 400 hari kerja untuk kegiatan operasi dan wktu tunggu selalu samaselama 5 hari. Maka reorder point = dL Reorder point = 4 x 5 = 20 botol BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data serta penganalisaan data dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

A. Jenis dan Sumber data

1. Data Primer menurut umar 2001:69 “Data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukuan peneliti”. Data yang digunakan penulis merupakan hasil wawancara dengan bagian instalasi farmasi dan bagian keuangan pada runah sakit. 2. Data sekunder menurut umar 2001:69 “Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain, misalnya dalam bentuk tabel”. Data sekunder yang diperoleh penulis dari perusahaan adalah: sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaa, laporan keuangan, faktur pembelian obat, prosedur perencanaan persediaan obat.

B. Teknik Pengumpulan Data