tersebut. Sedangkan manfaat dari pengawasan persediaan berguna agar perencanaan
yang telah disusun dapat menjadi efektif atau dapat memperkecil hambatan dan memperkuat kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. R.A.Supriyono
dalam bukunya perencanaan dqan pengendalian biaya serta pembuatan keputusan 2000:257 mengemukakan tujuan pengawasan bahan baku sebagai berikut :
1. menyediakan bahan baku yang diperlukan dengan cara efesien dan dapat menghindari terganggunya kegiatan perusahaan akibat
ketrlambatan datangnya bahan baku
2. menjamin persidaan yang cukup untuk melayani permintaan langganan yang bersifat mendesak
3. menyelenggarakan jumlah persediaan yang agak longgar untuk menghadapi kelangkaan penawaran bahan baku dipasar dala
jangka pendek
4. mengadakan penyimpanan bahan baku yang dapat menekan
biaya dan waktu pengelolaan bhan baku dan menjaga dari kemungkinan kebakaran, pencurian, penyelewengan , dan kerugian
lainnya
5. menjaga agar persediaan yang rusak, usang, dan kelebihan
yang tidak terpakai dapat ditekan serendah mungkin 6.
menentukan investasi dana yang tepat dalam persediaan bahan baku sesuai dengan kebutuhan operasi dan rencana
manajemen persediaan. Untuk mendapat mengatur tersedianya suatu tingkat persediaan yang
optimum yang dapat memenuhi kebutuhan bahan-bahan dalam jumlah, mutu, dan pada waktu yang tepat serta jumlah biaya yang rendah seperti yang diharapkan
maka diperlukan suatu sistem pengawasan persediaan yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. terdapatnya gudang yang cukup luas dan teratur dengan pengaturan tempat dan barangbahan yang tetap identifikasi bahan barang yang tertentu.
b. Sentralisasi dan tanggung jawab pada satu orang yang dapat
dipercaya terutama penjaga gudang. c. Suatu sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan bahanbarang.
d. Pencatatan yang cukup teliti yang menunjukkan jumlah yang
dipesan, yang dibagikan dikeluarkan dan yang tersedia didalam gudang. e. pengawasan mutlak atas pengeluaran bahanbarang. Dalam persediaan
secara langsung. f. Pemeriksaan fisik bahan barang yang ada.
g. Pencatatan untuk menggantikan barang-barang yang telah
dikeluarkan, barang-barang yang terlalu lama dalam gudang dan barang- barang yang sudah usang dan ketinggalan zaman.
h. Pengecekan untuk menjamin dapat efektifnya kegiatan rutin.
Agus Ahyari 1999:56 menambahkan cara melakukan pengawasan fisik
1. setelah bahan baku diterima, pada umunya segera dimasukkan ke dalam gudang atau fasilitas penyimpanan bahan bahan
2. penulisan identitas yang jelas bagi masing-masing gudang dan isinya untuk mencegah terjadinya kekeliruan atau pencampuran
bahn baku
3. pembungkusanpengepakan yang cukup baik agar tidak terjadi kerusakan selama masa tunggu