Perencanaan Persediaan Melibatkan masa yang akan datang 2. Harus ada tindakan yang diambil sesuai dengan keadaan

B. Perencanaan dan Pengawasan Persediaan

1. Perencanaan Persediaan

Sistem perencanaan merupakan suatu cara bertindak yang ditetapkan terlebih dahulu. Proses berpikir ke depan untuk mengambil suatu keputusan tentang cara bertindak setelah mempertimbangkan banyak kemungkinan alternatif yang ada. Perencanaan mengacu pada pembentukan program operasi yang terperinci untuk semua fase operasi. Sistem perencanaan merupakan penetapan tujuan yang diinginkan dan pemanfaatan sumber-sumber daya guna mencapai tujuan, kebikan utamanya adalah penentuan waktu dalam tahapan besar dan faktor-faktor lain yang ada kaitannya dengan rencana jangka panjang. Sistem perencanaan yang efektif didasarkan pada analisis atas fakta-fakta yang dikumpulkan. Defenisi perencanaan planning menurut Wilson dan Cambell 1996:6 adalah sebagai berikut : “perencanaan merupakan suatu proses yang kontinou untuk menetapkan kejadian dan kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.” Dari defenisi di atas ada beberapa hal penting dalam suatu perencanaan yaitu:,

1. Melibatkan masa yang akan datang 2. Harus ada tindakan yang diambil sesuai dengan keadaan

3. Harus ada penilaian terhadap struktur organisasi dan tanggung jawab,wewenang dan keadaan yang dapat diminta pertanggungjawaban atas terjadinya tindakan dalam suatu perusahaan tertentu. Perencanaan juga suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan masa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini mencakup : a penentuan tujuan perusahaan, b pengembangan kondidi lingkungan agar tujuan tersebut tercapai, c pemilihan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, d penentuan langkah-langkah untuk menterjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya, e melakukan perencanaan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi. Masing-masing tingkat manajemen, fungsi perencanaan akan berbeda lingkup dan intensitasnya. Manajemen puncak akan memikul tanggung jawab perencanaan yang lebih luas dibandingkan jenjang manajemen yang lebih rendah, namun setiap tingkat menajemen harus mempunyai tanggung jawab yang jelas dan pasti. Sedangkan tujuan dari sistem perencanaan persediaan adalah: 1. Untuk mengetahui berapa besar kuantitas persediaan yang harus dipesan, sehingga persediaan yang ada tidak terlalu besar atau kecil. 2. Agar perusahaan dapat meminimumkan biaya-biaya persediaan. 3. Agar perusahaan dapat bekerja secara efesien. Pada perusahaan jasa, sistem perencanaan persediaan yang baik akan dapat menjamin bahwa persediaan barang dagangan yang tersedia dapat memenuhi pesanan yang diminta atau dipesan oleh pelanggan atau konsumen. Dalam penyusunan perencanaa barang dagangan diperlukan peramalan forecasting terutama kepada hal-hal yang berpengaruh kepada perusahaan. Data yang diperlukan untuk penyusunan peramalan ini adalah merupakan semua data yang mempunyai pengaruh terhadap produk dan penjualan produk perusahaan itu. Dalam sistem perencanaan persediaan ada dua unsur yang penting yaitu: 1. menentukan jumlah pesanan data pembelian yang paling ekonomis dimana biaya-biaya persediaan berapa pada titik paling rendah. 2. Menetukan saat pesanan atau pembelian dilakukan dimana hal ini perlu agar tidak terjadi kelebihan stock maupun kekuranga stock. Berikutnya perencanaan persediaan ini akan disajikan dalam sebuah anggaran dengan satuan uang. Agus Ahyari mengemukakan dalam bukunya efesiensi persediaan bahan 1999:35 tujuan dari anggaran bahan baku ini adalah sebagi berikut :

1. memperkirakan jumlah bahan baku 2. memperkirakan jumlah pembeliaan bahan baku yang diperlukan