xxv
dicantumkan titel-titel tambahan, uraian-uraian tambahan, pada ilustrasi-ilustrasi, bagian-bagian teks lepas, dan kupon Winardi,1992 :
96.
I.5.4 Model Lasswell
Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who says what in channel to whom with what effect.
Atau dalam bahasa Indonesia adalah ,siapa yang mengatakan apa dengan medium apa kepada siapa dengan pangaruh apa?
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap masyarakat . Lasswell berpendapat bahwa didalam komunikasi terdapat tiga
fungsi. Yang pertama adalah pengawasan lingkungan. Lalu hubungan dari setiap bagian sosial yang terpisah yang memberikan respon kepada lingkungan. Dan
terakhir adalah transmisi masyarakat dari satu generasi ke generasi lainnya. Model ini sering digunakan pada komunikasi massa. Who menjadi pihak
yang mengeluarkan dan menyeleksi berita, says what adalah bahan untuk menganalisa pesan itu. In which channel adalah media. To whom adalah khalayak.
Dan with what effect pengaruh yang diciptakan pesan dari media massa kepada pembaca, pendengar, dan pemirsa.
xxvi
Gambar 1 Model Lasswell
Adapun penjelasannya sebagai berikut : 1 Siapa Who : komunikator merupakan orang yang menyampaikan pesan.
2 Mengatakan apa says what : pesan merupakan pernyataan yang
didukung oleh lambang. 3 Melalui saluran apa In which channel : Media yaitu sarana atau saluran
yang mendukung pesan bila banyak jumlahnya. 4 Kepada siapa to Whom : Komunikan yaitu orang yang menyampaikan
pesan. 5 Dengan efek apa with what effect : efek yaitu dampak sebagai pengaruh
pesan. Sumber : Effendy, 1993 : 253
I.5.5 Model AIDDA
Onong Ujchjana Effendi 1993: 304, menjelaskan bahwa pendekatan yang disebut A-A Procedure atau from Attention to Action Procedure, sebenarnya
penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA.
Lengkapnya adalah sebagai berikut:
1 A Attention Perhatian
Perhatian yaitu suatu hal yang menimbulkan suatu keinginan, mencari tahu tentang sesuatu yang dilihatnya.
2 I Interest Minat
Minat adalah suatu keadaan yang mampu membuat orang lain menyenangi suatu hal
Who Communicator
Says what message
In which channel
Medium To whom
Receiver With what
effect Effect
xxvii
3 D Desire Hasrat
Hasrat yaitu suatu keinginan seseorang dalam suatu hal yang dilihatnya dan memiliki keinginan memperolehnya
4 D Decision Keputusan
Keputusan adalah langkah yang diambil seseorang dalam menetapkan suatu hal yang diinginkannya itu
5 A Action Tindakan
Tindakan adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mencapai keinginannya dalam mendapatkan suatu hal.
Proses tahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention. Dalam hal ini,
Media eksternal brosur harus mampu menarik perhatian khalayak pembacanya khususnya khalayak atau komunikan yang benar-benar membutuhkan informasi
mengenai hotel, baik itu informasi tentang harga kamar, fasilitas dan lain-lain. Apabila perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul
dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik
tolak dari timbulnya hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan. Dalam hal ini, minat akan menimbulkan hasrat khalayak pembaca
untuk membaca informasiyang terdapat pada media eksternal brosur. Hasrat yaitu suatu keinginan yang amat sangat untuk membaca informasi
yang ada di media eksternal brosur. Dengan adanya hasrat, kemudian harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision.
xxviii
Keputusan, yaitu segala putusan yang telah ditetapkan ataupun dipikirkan, dan merupakan sikap terakhir ataupun langkah yang harus dijalankan. Pada
akhirnya keputusan tersebut dilanjutkan dengan mengambil suatu tindakan action.
Tindakan yaitu perbuatan atau sesuatu yang dilaksanakan untuk mengatasi memenuhi sesuatu.
1.6 KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Dengan
adanya kerangka konsep ini merupakan bahan yang akan menuntun dalam merumuskan hipotesis penelitian Nanawi, 1995 : 40.
Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak
kejadian, keadaan, kelompok atau individu, yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singariumbun, 1995 : 57
Jadi kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah
yang di uji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Adapun variabel - variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas Independent Variabel Variabel bebas adalah sejumlah gejala, faktor atau unsur yang
menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala faktor atau