lxi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1.1 SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN GRAND
SWISS- BEL HOTEL MEDAN
Swiss-Belhotel International didirikan pada tahun 1986 oleh Mr. Peter Gautschi. Swiss-Belhotel International ialah perusahaan hotel management
yang unik karena filosopinya. Perusahaan ini mulai memasuki pasar Asia sejak tahun 1997 dan sekarang memiliki 32 hotel.
Walaupun terdiri dari banyak perusahaan, perusahaan ini mampu menawarkan manajemen di semua aspek dari hotel, apartemen, klub dan golf
operasi, termasuk manajemen operasional, manajemen proyek dan koordinasi, pemasaran, penjualan dan hubungan masyarakat kegiatan, teknis dan jasa
keuangan. Swiss-Belhotel International dikatakan unik apabila dibandingkan
dengan perusahaan hotel lainnya di Asia dan bertaraf internasional dengan filosofi konsultasi secara aktif dengan pemilik properti. Peningkatan jumlah
pemilik ingin informasi yang lengkap pada operasional sehari-hari hotel, apartemen, klub dan atau restoran. Hal ini cenderung putus asa oleh
perusahaan manajemen hotel lain, yang kebijakan sering untuk stempel merek khusus mereka sendiri manajemen dan pemasaran pada operasi, bebas dari
campur tangan dari luar.
lxii
Grand Swiss-bel Hotel Medan diresmikan pada tanggal 23 september 2008 dan mempunyai 242 kamar dengan rincian room types tipe kamar 112
Deluxe Room, 103 Superior Deluxe, 14 Grand Deluxe, 6 Suites, dans 1 Presidential Suite. Walaupun profesi di bidang industri perhotelan ini sangat
penuh dengan rintangan, serta tanggung jawab yang tidak ringan, namun sampai sekarang Grand Swiss-bel Hotel Medan tetap berdiri dan tegar dalam
menjalankan managemen serta kelangsungan hidup hotel sebagai sarana penunjang pariwisata khususnya di daerah Sumatera Utara.
Hal ini tentu saja merupakan indikasi tersendiri bagi pengelola hotel bahwa hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tamunya, selama ini
dapat berjalan dengan baik dan dapat merupakan barometer keberhasilan Grand Swiss-bel Hotel Medan itu sendiri. Ini berkat pengelolaan yang baik,
kerja keras, ketekunan, kejujuran, dan kreatif dari seluruh pengelolanya.
III.1.2 STRUKTUR ORGANISASI GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN
Struktur organisasi adalah bagian yang menggambarkan pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam suatu hearaki dan
pertanggungjawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Sturuktur organisasi perusahaan dapat diketahui dengan menggambarkan bagan organisasinya
sehingga diperoleh gambaran aktivitas secara keseluruhan, dan dapat dilihat dilihat dengan jelas arus dari wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
fungsi-fungsi pada setiap jabatan.
lxiii
Terdapat pembagian kerja berdasarkan fungsi dan adanya unity of command
yang dapat dijamin disiplin kerja yang tinggi. Departemen yang ada pada Grand Swiss-bel Hotel Medan berjumlah 16 depatermen, namun dalam
penelitian ini penulis hanya menguraikan sebagian departemen saja. Setiap departemen dipimpin oleh manager dalam bidang tertentu.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari beberapa departemen tersebut antara lain:
1. Departemen Front Office FDO Front office
departement adalah departemen yang langsung berhubungan dengan para tamu. Diantaranya menerima dan mengkonfirmasikan
pesanan kamar tamu, memberikan informasi kepada para tamu serta melayani tamu dalam hal surat-menyurat, faks, dan telepon.
2. Accounting Departement
Departemen ini bertugas membuat dan memelihara catatan-catatan yang berhubungan dengan keuangan, mengatur administrasi, dan membuat
laporan keuangan. 3.
Engineering and Maintenance Depatement Departemen ini bertanggung jawab dalam pemeliharaan mesin-mesin dan
alat-alat yang ada di dalam hotel, seperti: aliran listrik, jalan air, pemadam kebakaran, perawatan kamar dan lain-lain.
4. Personal Departement
Departement ini bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan setiap karyawan pegawai Hotel dan mengusulkan kepada pimpinan tentang
kenaikan pangkat atau golongan dan pelaksanaan pendidikan pegawai.
lxiv
5. Sales and Marketing Departement
Departement ini bertugas antara lain mengkoordinasikan setiap kegiatan sales team seperti sales call, advertising, membuat marketing plan setiap
bulannya, dan lain-lain. 6.
Public Relations Departement Departement ini bertugas antara lain memupuk saling pengertian dan
kerjasama yang positif antara semua publik yang berkepentingan guna mencapai tujuan bersama. Kemudian mempromosikan jasa-jasa Hotel
kepada para tamu, menciptakan, memelihara, mengembangkan, memelihara, mengembangkan hubungan yang baik antara karyawan dan
pimpinan.
III.1.3 GAMBARAN PUBLIC RELATIONS DI GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN
III.1.3.1 Berbagai Program Keja Public Relations Grand Swiss- bell Hotel Medan
Dalam kegiatan public relations Grand Swiss-bel Hotel Medan mengambil program kerja secara internal dan eksternal.
Dimana program tersebut disusun berdasarkan konsep dari pandangan yang kongkrit mengenai apa saja yang perlu dikerjakan,
diadakan dan direncanakan selanjutnya, dengan demikian program kerja Public Relations itu dapat ditingkatkan lebih berdaya guna
dan tepat guna. ini berarti bahwa program kerja harus berdasarkan kepada prioritas yang mapan.
lxv
Kehadiran Public Relations dalam sebuah perusahaan tidak hanya menyangkut kepada masalah komunikasi tetapi juga
menyangkut politik, ekonomi, budaya dan aktifitas lainnya, sehingga kehadiran public relations berperan dalam mengatasi
berbagai masalah yang timbul yang diakibatkan oleh adanya over lapping of interest
dari berbagai kebijaksanaan yang diambil maupun efeknya, sehingga peranan public relations secara implisit
dan eksplist dapat menjadi jembatan yang menghubungkan sehingga konflik tidak akan terjadi bahkan menciptakan suatu
keseimbangan yang harmonis. Program kerja public relations yang bersifat internal antara lain
adalah : 1. Menciptakan hubungan yang harmonis antara karyawan
dengan karyawan, antara karyawan dengan pimpinan, dan antara pimpinan dengan pimpinan.
2. Mencipatakan sense of belonging diantara orang yang terlibat dalam perusahaan.
3. Memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan lain yang secara psikologis dapat menaikkan martabat mereka.
Sedangkan eksternal Public Relations, antara lain: 1. Untuk mempererat hubungan baik dengan orang-orang diluar
perusahaan sehingga terbentuk opini publik yang favourtable
lxvi
dan hubungan dengan orang diluar perusahaan merupakan suatu keharusan didalam usahanya untuk:
- Memperluas langganan
- Memperkenalkan produksi
- Mengadakan atau menjalin hubungan baik dengan
customer 2. Mengadakan komunikasi efektif yang sifatnya informatif dan
persuasif yang ditujukan kepada publik diluar perusahaan. Komunikasi yang ditujukan kepada publik diluar perusahaan.
Komunikasi yang dilaksanakan dalam eksternal Public Relations
yaitu dengan mengadakan : -
Personal contact -
Press release -
Press conference -
Publicity dengan jaringan radio dan televisi
III.1.3.2 Pelaksanaan Program Kerja Eksternal Public Relations Grand Swiss-bel Hotel Medan
Tugas dan Tanggung Jawab antara lain : 1. Mengadakan dan membina hubungan sebaik mungkin dengan
semua pihak, seperti instansi pemerintah ataupun perusahaan swasta yang dapat diharapkan menjadi potensial customer
2. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan wartawan ataupun perusahaan media cetak dan elektornik.
lxvii
3. Dapat menginformasikan berita yang baik untuk publisitas yang menarik mengenai Grand Swiss-bel Hotel Medan
4. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan pers
5. Merencanakan dan melaksanakan tata cara publisitas sesuai dengan pengarahan yang diberikan oleh General Manager
ataupun Marketing Manager 6. Mendiskusikan program Food and Beverage setiap bulannya
untuk kegiatan publikasi yang akan dilaksanakan didalam maupun diluar Grand Swiss-bel Hotel Medan yang telah
ditentukan dalam Marketing Plan 7. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan percetakan dan
penerbitan sekaligus pendistribusian printing material Grand Swiss-bel Hotel Medan
8. Bertanggung jawab atas jadwal pemasangan dan penerbitan iklan yang ditetapkan oleh Marketing Plans
III.1.3.3 Pelaksanaan Program Kerja Eksternal Public Relations Grand Swiss-bel Hotel Secara Rutin
Tugas-tugas Harian antara lain : 1. Memeriksa jadwal kedatangan tamu-tamu penting dalam
arriva list dan persiapan-persiapannya
2. Mengadakan greeting kepada tamu-tamu VVIV dan VIP
lxviii
3. Memeriksa spanduk ataupun poster didalam maupun diluar Grand Swiss-bel Hotel Medan sebagai salah satu promosi
4. Memeriksa persiapan event yang akan dilaksanakan di Grand Swiss-bel Hotel Medan, baik dilasanakan oleh pihak hotel
maupun oleh instansi lain yang melibatkan tamu-tamu VIV 5. Bertanggung jawab atas pekerjaan rutin yang dilaksanakan
oleh public relations officer dan Art Designer didalam public relations departement
6. Tugas-tugas lain yang diberikan oleh General Manager dan Marketing Manager
III.1.4 JASA-JASA YANG DITAWARKAN GRAND SWISS-BEL HOTEL MEDAN
Dalam usaha meningkatkan customer, kegiatan-kegiatan maupun segala aktifitas dari keseluruhan operasional yang dilakukan Grand Swiss-bel
Hotel Medan, fasilitas-fasilitas didalam Grand Swiss-bel Hotel Medan juga berperan didalam menunjang kegiatan yang dilakukan.
Adapun jasa-jasa melalui fasilitas yang ditawarkan oleh Grand Swiss- bel Hotel Medan adalah sebagai berikut:
- Kamar hotel - Restaurant
- Bar - Fitness centre
- Spa
lxix
- Swimming Pool - Business Centre
- Ballroom - Laundry
- Internet Wi-Fi
III.2 METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis yang terdapat dalam
penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional yang bertujuan untuk meneliti apakah variabel pada suatu
faktor berkaitan dengan variabel pada faktor yang lainnya Jalaludin Rakhmat, 1993 : 27.
Adapun variabel pengaruh yaitu terpaan media brosur eksternal Public Relations
dan variabel terpengaruh yaitu keputusan pelanggan untuk menginap.
III.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di Grand Swiss-bel Hotel Medan, yang berlokasi di Jl. S. Parman No. 217 Medan
III.2.2 Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti hubungan antara dua variable.
lxx
III.3 POPULASI DAN SAMPEL III.3.1 POPULASI
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh- tumbuhan, gejala, nilai, test, atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian Nanawi, 1991 : 141.
Berdasarkan pengertian diatas maka populasi yang dijadikan objek penelitian adalah tamu domestik yang juga merupakan customer pelanggan yang
tengah menginap di Grand Swiss-bel Hotel Medan. Berdasarkan data yang diperoleh dari reservasi Grand Swiss-bel Hotel
Medan, February 2011 jumlah pengunjung setiap harinya ±90 orang, berarti dapat diperkirakan 2.700 orang selama bulan Februari.
Sumber data : Reservasi Grand Swiss-bel Hotel Medan, February 2011
III.3.2 SAMPEL
Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dianggap mampu mewakili dari keseluruhan populasi dengan cara tertentu Nanawi, 1991 : 141.
Teknik penarikan sampel yang representative dilakukan dengan rumus Taro
Yamane dengan porsi 10 dan tingkat kepercayaan 90 yaitu sebagai berikut :
Keterangan : n = Sampel N = Populasi
= Presisi
lxxi
Dari rumus tersebut, maka besar sampel yang diambil pada penelitian ini adalah :
= =
= =
96.1832 = 96 orang
III.4 TEKNIK PENARIKAN SAMPEL
Teknik penarikan sampel adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan jumlah sampel yang akan dijadikan
responden. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling
. Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan
penelitian, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Nawawi, 1995:157.
Dengan kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. kriteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian. kriteria tertentu itu adalah : 1. Tamu menginap pada saat penelitian dilakukan
2. Tamu yang pernah membaca atau mengetahui tentang brosur yang dikeluarkan oleh Grand Swiss-bel Hotel Medan.
lxxii
III.5 TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses penyerderhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 263. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu:
III.5.1 Analisa tabel tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.
Tabel tunggal merupakan awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom presentasi untuk setiap kategori Singarimbun,1995: 266.
III.5.2 Analisa Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Sehingga dapat diketahui
apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif singarimbun, 1995 :273.
III.5.3 Uji Hipotesa
Uji hipotesa ialah salah satu fungsi statistik untuk menyerderhanakan data sehingga mudah dibaca dan diPersentasekan, juga dipakai untuk menguji
hipotesis. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam
skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan tes statistik yang berlaku, pengujian hipotesa yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan tes statistik
“Kolerasi Rank Spearment”:
lxxiii
Rho =1 -
Keterangan : rhors
: koefisien kolerasi rank-order d
: perbedaan antara pasangan jenjang N
: jumlah individu dalam sampel ∑
: sigma atau jumlah I
: bilangan konstan 6
: bilangan konstan
Sperman Rho koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, maka digunakan rumus pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut :
Keterangan : t
= nilai r
= nilai koefisien korelasi n
= jumlah sampel
lxxiv
Jika , maka hubungan signifikan.
Selanjutnya untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel digunakan nilai koefisien kolerasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 171:
0,20 = hubungan rendah sekali ; lemah sekali
0,20-0,39 = hubungan rendah tapi pasti
0,40-0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71-0,90 = hubungan yang tinggi;kuat
0,90 = hubungan yang sangat tinggi;kuat sekali;dapat diandalkan
Berdasarkan nilai rho, untuk mengetahui besarnya Terpaan Media Eksternal Public Relations dan Keputusan Pelanggan untuk menginap di Grand
Swiss-bel Hotel Medan dilakukan uji diterminasi dengan rumus :
= kekuatan prediksi rho
=koefisien korelasi spearmen
lxxv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN