A. Produk product
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi
pasar sebagai pemenuhan meliputi barang fisik, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide Tjiptono, 2002: 95. Jadi pengertian produk dapat
diperjelas pada gambar dibawah ini:
PEMENUHAN KEPUASAN PENCAPAIAN TUJUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN
ORGANISASI DAN KEINGINAN
Penawaran PRODUSEN
PRODUK PASAR
Permintaan KOMPETENSI
KAPASITAS DAYA BELI
DAN KAPASITAS PROSES PERTUKARAN
ORGANISASI
Sumber: Tjiptono, 2002: 95 Gambar 2.1 Pengertian Produk
Secara konseptual pengertian produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu, produk juga
10
didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Secara lebih rinci, konsep produk total meliputi barang,
kemasan, merek, lebel, pelayanan, dan jaminan Tjiptono, 2002:95. Ada 5 tingkatan produk Tjiptono, 2002:96 yaitu:
1. Produk utama core benefit
Yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhakan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Misalnya bioskop yang produknya adalah
hiburan tontonannya dan hotel yang produknya adalah tempat tidur untuk istirahat.
2. Produk generik
Yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar rancangan produk minimal agar dapat berfungsi. Misalnya hotel
merupakan suatu bangunan yang memiliki banyak ruangan untuk disewakan.
3. Produk harapan expected product
Yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
Misalnya tamu hotel yang mengharapkan tempat tidur yang bersih, telepon dan ketenangan.
4. Produk pelengkap augmented product
Yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa
11
dibedakan dengan produk pesaing. Misalnya hotel dengan menambah kelengkapan kolam renang, pelayanan yang lebih baik, dan lain-lain.
5. Produk potensial
Yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Misalnya hotel
menambah layanan internet seperti wifi. Setiap produk berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk tertentu
lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan item
tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Kotler, et al. ada 7 tingkatan hirarki produk yaitu Tjiptono, 2002: 97:
a. Need family
Yaitu kebutuhan inti atau dasar yang membentuk product family. Contohnya rasa aman.
b. Product family
Yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti atau dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai. Contoh: tabungan
dan penghasilan. c.
Kelas produk product class Yaitu sekumpulan produk di dalam produk family yang dianggap memiliki
hubungan fungsional tertentu. Contohnya instrument financial.
12
d. Lini produk product line
Yaitu sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat. Contohnya asuransi jiwa.
e. Tipe produk product type
Yaitu item-item dalam suatu lini produk yang memiliki bentu tertentu dari sekian banyak kemungkinan bentuk produk. Misalnya asuransi jiwa
berjangka. f.
Merek brand Yaitu nama yang dapat dihubungakandiasosiasikan dengan satu atau lebih
item dalam lini produk yang digunakan untuk mengidentigikasikan sumber atau karakter item tersebut. Contohnya asuransi bumi putera.
g. Item
Yaitu suatu unit khusus suatu merek atau lini produk yang dapat di bedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut lainnya.
Klasifikasi produk yaitu Tjiptono, 2002:98: 1.
Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat,
diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakukan fisik lainnya Tjiptono, 2002: 98.
2. Jasa Service
Jasa Service merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Contohnya bengkel reparasi, salon kecantikan,
kursus, hotel, telekomunikasi dan lain-lain.
13
Tabel 2.1 Perbedaan karakteristik barang dan jasa
BARANG JASA
IMPLIKASI
Tangible Standardisasi
Produksi dan konsumsi terpisah
Tidak mudah musnah
Intangible Heterogen
Produksi dan konsumsi
simultan Mudah musnah
perishable 1.
Jasa tidak bisa disimpan 2.
Jasa tidak bisa dipatenkan 3.
Jasa tidak selalu bisa di display atau dikomunikasikan
sewaktu-waktu
4. Penetapan harga jasa sulit
dilakukan
1. Penyampaian jasa dan
kepuasan konsumen tergantung kepada tindakan
konsumen
2. Kualitas jasa bergantung
kepada sejumlah faktor yang tidak bisa dikontrol
3. Tidak ada pengetahuan yang
pasti bahwa jasa telah disampaikan sesuai dengan
apa yang direncanakan dan dipromosikan.
1. Konsumen berpartisipasi di
dalam dan mempengaruhi interaksi
2. Konsumen saling
mempengaruhi 3.
Karyawan mempengaruhi hasil jasa
4. Desentralisasi sangat penting
5. Produksi masal sulit dilakukan
1. Dalam jasa sulit dilakukan
sinkronisasi penawaran dan permintaan
2. Jasa tidak bisa dikembalikan
atau dijual kembali.
Sumber: Yazid, 2005: 27
15
B. Harga price