Pelaku people BAURAN PEMASARAN JASA

2. Mass selling Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu Tjiptono, 2002: 225. 3. Promosi penjualan Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan Tjiptono, 2002: 229 4. Public relations hubungan masyarakat Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut Tjiptono, 2002: 230. 5. Direct marketing penjualan langsung Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi Tjiptono, 2002: 232.

E. Pelaku people

Orang people adalah semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya memperngaruhi persepsi pembeli Yazid, 2005: 19. Ini mencakup karyawan perusahaan dan konsumennya dalam suatu lingkungan jasa tertentu. 21 Menurut Susanto 2000: 267-269 pasar bisnis memiliki beberapa cirri-ciri yang sangat berbeda dengan pasar konsumen yaitu: 1. Pembeli yang sedikit yaitu pemasaran bisnis biasanya berurusan dengan lebih sedikit pembeli daripada pemasar konsumen. 2. Pembeli yang besar yaitu banyak pasar bisnis yang bercirikan rasio konsentrasi pembeli yang tinggi: pembeli besar yang jumlahnya sedikit melakukan sebagian besar pembelian. 3. Hubungan pemasok-pelanggan yang dekat yaitu jumlah pelanggan yang lebih sedikit dan kekuatan serta pentingnya pelanggan-pelanggan yang besar tersebut, perlu adanya pengamatan hubungan yang dekat dalam pasar bisnis antara pelanggan dan pemasok. 4. Pembeli yang terpusat secara geografis yaitu pembeli bisnis yang menentukan pemusatan secara geografis agar mengurangi biaya penjualan. 5. Permintaan turunan yaitu permintaan untuk barang-barang bisnis secara mutlak diturunkan dari permintaan untuk barang-barang konsumsi. Misalnya kulit binatang yang banyak dibeli untuk pembuatan tas atau sepatu. 6. Permintaan yang tidak elastis yaitu permintaan total untuk banyak barang dan jasa bisnis tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan harga. 7. Permintaan yang bergejolak yaitu permintaan barang dan jasa bisnis cenderung lebih mudah berubah daripada permintaan untuk barang dan jasa konsumsi. 22 8. Permbelian secara professional yaitu barang-barang bisnis dibeli oleh agen pembelian yang terlatih, yang menghabiskan waktu profesi mereka untuk belajar bagaimana melakukan pembelian dengan lebih baik. 9. Pengaruh beberapa pembeli yaitu lebih banyak orang yang mempengaruhi keputusan pembelian bisnis daripada keputusan pembelian konsumen. 10. Pembelian langsung yaitu pembeli bisnis yang sering membeli secara langsung dari pabrik daripada melalui perantara, terutama untuk jenis-jenis yang rumit secara teknis atau mahal. 11. Pertukaran timbal balik yaitu pembeli bisnis sering memilih pemasok yang juga membeli untuk mereka. Misalnya pabrik kertas yang membeli bahan kimia dari perusahaan kimia yang membeli kertasnya dalam jumlah yang besar. 12. Sewa guna usaha yaitu pembeli industrial yang melakukan sewa guna usaha atas peralatan mereka daripada membelinya. Misalnya komputer, peralatan kontruksi alat berat, truk, mesin-mesin dan lainnya. Ada beberapa jenis utama situasi pembelian Susanto, 2000: 269 yaitu: 1. Pembelian ulang lansung adalah pembelian ulang langsung menggambarkan situasi pembelian di mana departemen pembelian memesan ulang secara rutin. Misalnya perlengkapan kantor, barang kimia dan lainnya dalam jumlah besar. 2. Pembelian ulang yang dimodifikasi adalah pembelian ulang yang dimodifikasi menggambarkan keadaan di mana pembeli ingin 23 memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan pengiriman, atau persyaratan lain. 3. Tugas baru adalah menggambarkan seseorang pembeli dalam membeli suatu barang atau jasa utnuk pertama kali. Contohnya bangunan kantor, senjata baru dan lainnya. Peranan-peranan dalam proses keputusan pembelian Susanto, 2000:272 yaitu: 1. Pemakai yaitu mereka yang akan menggunakan barang atau jasa. 2. Pemberi pengaruh yaitu orang-orang yang mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pembuat keputusan yaitu orang-orang yang memutuskan persyaratan produk atau pemasok. 4. Pemberi persetujuan yaitu orang-orang yang mensahkan tindakan yang diusulkan oleh pemberi keputusan atau pembeli. 5. Pembeli yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang resmi untuk memilih pemasok dan menyusun syarat-syarat pembelian. 6. Penjaga gerbang yaitu orang-orang yang mempunyai kekuasaan untuk mencegah penjual atau informasi dalam menjangkau anggota pusat pembelian. Ada beberapa pengaruh dalam proses pembelian Susanto, 2000: 273 yaitu: 1. Faktor lingkungan yaitu pembeli bisnis yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan ekonomi saat ini dan yang diharapkan. Seperti tingkat keuangan, ekonomi dan lainnya. 24 2. Faktor organisasi yaitu pembeli bisnis yang dipengaruhi tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem yang spesifik dari organisasi. Pemasar bisnis harus mewaspadai kecendrungan organisasional dalam bidang pembelian yaitu: a. Peningkatan mutu departemen b. Pembelian yang terpusat c. Kontrak jangka panjang d. Evaluasi kinerja pembelian 3. Faktor antar pribadi yaitu pembelian yang biasanya terdiri dari beberapa peserta dengan minta, wewenang, dan kenyakinan yang berbeda. 4. Faktor individu yaitu para pembeli bisnis memiliki motivasi, persepsi, dan preferensi pribadi. 25 Pembeli Bisnis Lingkungan: 1. tingkat pembelian 2. prakiraan ekonomi 3. biaya uang 4. tingkat perubahan teknologi 5. perkembangan politik dan peraturan 6. perkembangan prsaingan Organisasi: 1. tujuan 2. kebijakan 3. prosedur 4. struktur organisasi 5. sistem Individu: 1. umur 2. penghasilan 3. pendidikan 4. jabatan 5. kepribadian 6. sikap terhadap resiko 7. kebudayaan Antar Pribadi: 1. wewenang 2. kedudukan 3. empati 4. bujuan Sumber; Susanto 2000: 274 Gambar 2.2 Pengaruh Utama dalam Perilaku Pembelian Industri

F. Tempat place

Dokumen yang terkait

Pedoman/Panduan Departemen Sejarah Fakultas Sastra USU

0 21 34

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

4 28 103

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 11

ANALISIS PENGARUH SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE BLACKBERRY PADA MAHASISWA MANAJEMEN EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI USU

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 19

Pengaruh Bauran Promosi Kartu Perdana As Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 3

090502034 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN EKSTENSI

0 1 10