kekakuan tak terhingga.Untuk tinjauan awal pengaruh kekakuan sambungan dapat ditinjau kekakuan sambungan tersebut bernilai 20
batasan pinned, 50,75 atau 90batasan fixed sebenarnya nilai ini tegantung juga jenis sambungan dan konfigurasi baut dan stiffener.
Ditinjau porta 2D dgn data
bentang, L= 5,0m
Tinggi, H = 3.5m
Inersia Balok WF400, Ib = 22964 cm4 Mod. Elastisitas, Es = 2.0×106 kgcm2
Besaran nilai kekakuan ujung sambungan Sc:
near pinned
n=0.2 Sc = 76546666.67 kgf.cmrad
near fixed n=0.9
Sc = 2755680000.00 kgf.cmrad
d. Run program
e. Untuk melihat gaya-gaya dalam yang terjadi seperti Momen, Lintang, dan Normal dilakukan dengan cara mengklik Display - Show Forcesframes -
FramesCables.
Universitas Sumatera Utara
f. Desain penampang, Strength Reduction Factor yng digunakan harus disesuaikan melalui Option – Preferences – Concrete Frame Design, parameter yang
terlihat pada menu preferences masih mengacu pada peraturan lama. Untuk yang baru, yaitu SNI - 03 - 2847 – 2002, maka faktor reduksi kekuatan adalah:
o BendingTension = 0.8
o Compression T = 0.65
o Compression S =0.7
o Shear = 0.75
g. Selanjutnya proses desain dimulai melalui menu Design – Concrete Frame Design – Start DesignCheck of Structure. Sebagai hasilnya, pada layar akan
ditampilkan luas tulangan.
Gambar. Out put luas tulangan m
2
IV.5. Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
Pembahasan yang pertama kali dilakukan adalah membandingkan momen M, gaya lintang, dan gaya normal.perbandingan pertama dilakukan terhadap frame kolom
dan frame balok sambungan dan perbandingan kedua ditinjau frme balok dan frame kolom bangunan dasar,yang mendapatkan efek dari penambahan tinggi bangunan.
A. Perbandingan momen yang di release 20 , 40 , 60 , dan 80 pada kolom sambungan,dimana frame yang dicoba adalah frame 16,18,20 dan 22
Frame Station
OutputCase CaseType
StepType 20
40 60
80
Text m
Text Text
Text Kg,m
Kg,m Kg,m
Kg,m 16
0,00000 DEAD
LinStatic -0,0000621
-0,0001243 -0,0001864
-0,0002486 16
1,16667 DEAD
LinStatic 219,58
219,58 219,58
219,58 16
2,33333 DEAD
LinStatic 439,16
439,16 439,16
439,16 16
3,50000 DEAD
LinStatic 658,75
658,75 658,75
658,75 16
0,00000 live
LinStatic -0,0000035
-0,0000070 -0,0000105
-0,0000140 16
1,16667 live
LinStatic 11,65
11,65 11,65
11,65 16
2,33333 live
LinStatic 23,29
23,29 23,29
23,29 16
3,50000 live
LinStatic 34,94
34,94 34,94
34,94 16
0,00000 gempa
LinRespSpec Max
0,00000016 0,00000032
0,00000048 0,00000065
16 1,16667
gempa LinRespSpec
Max 0,53
0,53 0,53
0,53 16
2,33333 gempa
LinRespSpec Max
1,06 1,06
1,06 1,06
16 3,50000
gempa LinRespSpec
Max 1,58
1,58 1,58
1,58 18
0,00000 DEAD
LinStatic 0,00000188
0,00000377 0,00000565
0,00000754 18
1,16667 DEAD
LinStatic 12,86
12,86 12,86
12,86 18
2,33333 DEAD
LinStatic 25,72
25,72 25,72
25,72 18
3,50000 DEAD
LinStatic 38,58
38,58 38,58
38,58 18
0,00000 live
LinStatic -0,0000021
-0,0000043 -0,0000064
-0,0000086 18
1,16667 live
LinStatic 10,14
10,14 10,14
10,14 18
2,33333 live
LinStatic 20,28
20,28 20,28
20,28 18
3,50000 live
LinStatic 30,42
30,42 30,42
30,42 18
0,00000 gempa
LinRespSpec Max
0,00000017 0,00000035
0,00000052 0,00000070
18 1,16667
gempa LinRespSpec
Max 0,66
0,66 0,66
0,66 18
2,33333 gempa
LinRespSpec Max
1,32 1,32
1,32 1,32
18 3,50000
gempa LinRespSpec
Max 1,99
1,99 1,99
1,99 20
0,00000 DEAD
LinStatic -0,0000018
-0,0000037 -0,0000056
-0,0000075 20
1,16667 DEAD
LinStatic -12,86
-12,86 -12,86
-12,86 20
2,33333 DEAD
LinStatic -25,72
-25,72 -25,72
-25,72 20
3,50000 DEAD
LinStatic -38,58
-38,58 -38,58
-38,58 20
0,00000 live
LinStatic 0,00000216
0,00000433 0,00000649
0,00000866 20
1,16667 live
LinStatic -10,14
-10,14 -10,14
-10,14 20
2,33333 live
LinStatic -20,28
-20,28 -20,28
-20,28 20
3,50000 live
LinStatic -30,42
-30,42 -30,42
-30,42 20
0,00000 gempa
LinRespSpec Max
0,00000017 0,00000035
0,00000052 0,00000070
20 1,16667
gempa LinRespSpec
Max 0,66
0,66 0,66
0,66 20
2,33333 gempa
LinRespSpec Max
1,32 1,32
1,32 1,32
20 3,50000
gempa LinRespSpec
Max 1,99
1,99 1,99
1,99 22
0,00000 DEAD
LinStatic 0,00006215
0,0001243 0,0001864
0,0002486 22
1,16667 DEAD
LinStatic -219,58
-219,58 -219,58
-219,58 22
2,33333 DEAD
LinStatic -439,16
-439,16 -439,16
-439,16 22
3,50000 DEAD
LinStatic -658,75
-658,75 -658,75
-658,75
Universitas Sumatera Utara
Frame Station
OutputCase CaseType
StepType 20
40 60
80
Text m
Text Text
Text Kg,m
Kg,m Kg,m
Kg,m 22
0,00000 live
LinStatic 0,00000350
0,00000701 0,00001052
0,00001403 22
1,16667 live
LinStatic -11,65
-11,65 -11,65
-11,65 22
2,33333 live
LinStatic -23,29
-23,29 -23,29
-23,29 22
3,50000 live
LinStatic -34,94
-34,94 -34,94
-34,94 22
0,00000 gempa
LinRespSpec Max
0,00000016 0,00000032
0,00000048 0,00000065
22 1,16667
gempa LinRespSpec
Max 0,53
0,53 0,53
0,53 22
2,33333 gempa
LinRespSpec Max
1,06 1,06
1,06 1,06
22 3,50000
gempa LinRespSpec
Max 1,58
1,58 1,58
1,58
Berikut adalah grafik frame-frame yang ditinjau dimana terjadi perubahan momen
pada ujung-ujung kolom akibat relase yang diberikan yaitu 20, 40, 60, 80 dan frame yang di tinjau adalah frame 16, 18, 20, 22
FRAME 16
-0,0003 -0,00025
-0,0002 -0,00015
-0,0001 -0,00005
0,00005 20
40 60
80
PERSENTASE KEKAKUAN MO
ME N
DEAD LOAD LIVE LOAD
GEMPA
Grafik.IV.3. hubungan momen dan persentase kekakuan pada frmae 16
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pada kolom frame 16, persentase kekakuan berpengaruh terhadap besar momen di ujung-ujung bentang. Dapat dilihat akibat
Dead Load dan Live Load, semakin besar persentase kekakuan, semakin kecil momen yang terjadi, dan hal ini lebih terlihat pada Dead Load. Sedangkan akibat Gempa,
perubahan momen yang terjadi adalah sebaliknya, dimana semakin besar persentase kekakuan, maka akan semakin besar pula momen yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
FRAME 18
-0,00001 -0,000008
-0,000006 -0,000004
-0,000002 0,000002
0,000004 0,000006
0,000008 0,00001
20 40
60 80
PERSENTASE KEKAKUAN MO
ME N
DEAD LOAD LIVE LOAD
GEMPA
Grafik.IV.4. hubungan momen dan persentase kekakuan pada frmae 18
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pada kolom frame 18, persentase kekakuan
berpengaruh terhadap besar momen di ujung-ujung bentang. Dapat dilihat akibat Live Load, semakin besar persentase kekakuan, semakin kecil momen yang terjadi.
Sedangkan akibat Dead Load dan Gempa, perubahan momen yang terjadi adalah sebaliknya, dimana semakin besar persentase kekakuan, maka akan semakin besar
pula momen yang terjadi,yang dapat dilihat jelas pada dead load.
FRAME 20
-0,00001 -0,000008
-0,000006 -0,000004
-0,000002 0,000002
0,000004 0,000006
0,000008 0,00001
20 40
60 80
PERSENTASE KEKAKUAN MO
ME N
DEAD LOAD LIVE LOAD
GEMPA
Grafik.IV.5. hubungan momen dan persentase kekakuan pada frmae 20
Universitas Sumatera Utara
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pada kolom frame 20, persentase kekakuan berpengaruh terhadap besar momen di ujung-ujung bentang. Dapat dilihat akibat dead
Load, semakin besar persentase kekakuan, semakin kecil momen yang terjadi. Sedangkan akibat live Load dan Gempa, perubahan momen yang terjadi adalah
sebaliknya, dimana semakin besar persentase kekakuan, maka akan semakin besar pula momen yang terjadi,yang dapat dilihat jelas pada live load
FRAME 22
0,00005 0,0001
0,00015 0,0002
0,00025 0,0003
20 40
60 80
PERSENTASE KEKAKUAN MO
ME N
DEAD LOAD LIVE LOAD
GEMPA
Grafik.IV.6. hubungan momen dan persentase kekakuan pada frmae 22
Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa pada kolom frame 22, persentase kekakuan
berpengaruh terhadap besar momen di ujung-ujung bentang. Dapat dilihat akibat Live Load, live load, gempa semakin besar persentase kekakuan, semakin besar momen
yang terjadi. yang dapat dilihat jelas pada dead load
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN
V.1. Kesimpulan